Anda di halaman 1dari 26

CASE STUDY

SEBUAH METODOLOGY DALAM


PENELITIAN KEPERAWATAN
ARI SAWITRI
PSSIKPN
CONTOH PENELITIAN CASE STUDY

• Penelitian oleh Twycross (2007, 2008, 2009) mengenai praktik manajemen nyeri oleh perawat
• Case study dengn pengumpulan data melalui observasi (pelaksanaan praktik manajemen nyeri), kuisioner
(mengenai pengetahuan perawat terkait manajemen nyeri dan mengetahui pendapat mereka mengenai
seberapa baik memanajemen nyeri pada anak-anak), kuisioner (mengenai seberapa penting tugas
memanajemen nyeri bagi perawat)
• Data dianalisis secara terpisah dan dibandingkan
• Hasil, pengetahuan perawat mengenai manajemen nyeri tidak mempengaruhi kualitas praktik manajemen
nyeri, persepsi perawat mengenai pentingnya pelaksanaan manajemen nyeri juga tidak mempengaruhi
mereka melaksanakan manajemen nyeri, serta dalam praktik tidak selalu berpedoman pada praktik baik
sedangkan dari hasil kuisioner perawat cenderung mengatakan yang sebaliknya.
• Definisi :
Penelitian empiris yang menginvestigasi fenomena
CASE kontemporer pada konteks kehidupan nyata, terutama

STUDY ketika batas-batas antara fenomena dan konteks tidak


jelas (Yin, 1994, p.13)

Skinner (1966, p.21) :


‘daripada meneliti seribu tikus dalam waktu 1 jam untuk
setiap tikus, atau seratus tikus dalam waktu 10 jam untuk
setiap tikus, peneliti case study meneliti 1 tikus dalam
waktu seribu jam’
• Namun bukan berarti sampel untuk case study cuma n=1

• Beberapa kasus memungkinkan dalam case study untuk mengestimasi besarnya


dampak, tapi tidak untuk membuat generalisasi pada populasi.
CASE STUDY

Case Study merupakan salah satu pendekatan dalam riset


kualitatif
Memungkinkan untuk mengekplorasi suatu fenomena dalam konteksnya
dengan menggunakan berbagai sumber data.

Berbagai sumber data digunakan untuk memperoleh pemahaman dari


berbagai sudut pandang terhadap suatu fenomena

Dasar filosofi untuk Case Study adalah constructivism (kebenaran adalah


relative, tergantung pada perspective masing-masing)
Fokus penelitian adalah untuk Kita tidak dapat memanipulasi
menjawab pertanyaan perilaku orang-orang yang
“bagaimana?” dan “mengapa?” terlibat dalam penelitian

BILAMANA Kita ingin melihat juga kondisi


MENGGUNAKAN kontekstual (sekitar) karena kita
percaya hal tersebut terkait atau
Batasan-Batasan tidak jelas
antara fenomena dengan konteks
CASE STUDY? relevan dengan fenomena yang
kita teliti

Contoh: suatu penelitian tentang


bagaimana mahasiswa
keperawatan membuat keputusan
dan factor-factor yang
mempengaruhi pembuatan
keputusan tersebut.
• ‘Sebuah fenomena yang terjadi dalam konteks yang terikat.
Kasusnya berlaku dalam unit analisis Anda” (Mile & Huberman,
1994,p.25)

BAGAIMANA
MENENTUKAN • Pertanyaan berikut dapat membantu untuk menentukan kasus:
- Apakah saya ingin menganalisis individu?
KASUS/UNIT - Apakah saya ingin menganalisis program?
ANALISIS - Apakah saya ingin menganalisis proses?
- Apakah saya ingin menganalisis perbedaan di antara organisasi?

(https://nsuworks.nova.edu/tqr/vol13/iss4/2/)
BAGAIMANA MENYATUKAN/MENGIKAT KASUS
DALAM CASE STUDY?
• Binding atau menentukan kasus yang seperti apa yang akan diteliti?
• Proses ini sama halnya dengan menentukan kriteria inklusi dan ekslusi
• Mencegah agar tidak menjawab pertanyaan penelitian yang terlalu luas atau memiliki terlalu
banyak objektif: yaitu dengan menentukan Batasan-Batasan (boundaries) pada suatu kasus.
• Batasan dapat ditetapkan melalui :
- Waktu dan tempat
- Waktu dan aktivitas
- Definisi dan konteks
MENENTUKAN BOUNDARIES

Contoh penentuan batas-batas pada kasus mengenai wanita yang menjalani operasi
rekonstruksi payudara:

Definisi yang jelas tentang kanker payudara dan operasi rekonstruksi

Tempat di mana para wanita ini mendapatkan perawatan atau di mana mereka membuat
keputusan dan periode waktu yang ingin kita pelajari, misal: dalam enam bulan setelah
radikal mastectomy
Ditentukan oleh tujuan penelitian secara
keseluruhan

Apakah mendeskripsikan, mengeksplorasi


TIPE CASE atau membandingkan kasus?
STUDY
Yin (2017): explanatory, exploratory dan
descriptive, single, holistic dan multiple case
study
Stake (1995) : intrinsic, instrumental, atau
collective
TIPE-TIPE CASE STUDY

• Explanatory : study untuk mencari jawaban mengenai dugaan kaitan penyebab dalam
intervensi di kehidupan yang terlalu kompleks jika hanya melalui survey

• Exploratory : study untuk mengenkplorasi situasi-situasi saat intervensi yang sedang


dievaluasi tidak punya outcome yang jelas

• Deskriptif: study untuk menjelaskan sebuah intervensi atau fenomena serta context
kehidupan nyata dimana intervensi/fenomena tersebut terjadi
DESAIN CASE STUDY: SINGLE ATAU MULTIPLE

• Single:
Contoh pada topik: pembuatan keputusan operasi rekonstruksi pasca mastektomi
Single kasus holistic dapat dilihat pada seorang wanita atau sekelompok wanita berumur 30
tahun yang menghadapi rekonstruksi payudara setelah prosedur mastektomi.

• Multiple :
Contoh: Melihat bagaimana pembuatan keputusan rekonstruksi payudara pada wanita umur
30 tahun di berbagai pelayanan kesehatan
TIPE-TIPE CASE STUDY

• Intrinsic: peneliti memang tertarik pada suatu kasus, tidak bermaksud memahami
fenomena umum, maupun membangun teori.
• Instrumental : study dilakukan untuk memahami situasi, atau memperbaiki teori
• Collective: mirip dengan multiple case studies
Proposisi dapat membantu dalam menentukan
Batasan penelitian dan kemungkinan
penyelesaian proyek lebih cepat

PROPOSISI/
Asal dari proposisi: lietratur, pengalaman
DALIL professional/personal/ teori dari hasil investigasi
empiris

Sebuah penelitian dapat memiliki beberapa


proposisi untuk dijadikan panduan dalam
penelitian, tapi tiap study punya focus dan tujuan
berbeda.
SUMBER DATA

• Sumber data multiple


• Potensial sumber data:
- Dokumentasi
- Arsip dokumen
- Interview
- Benda-benda artifak
- Observasi secara langsung
- Partisipan obervasi
SUMBER DATA

Selain data tersebut dapat juga berupa data survey


kuantitatif
Berbagai bentuk data membantu peneliti memahami
fenomena yang diteliti secara holistic
Hal yang perlu diperhatikan: jangan sampai tenggelam
dalam data yang terlalu banyak dan beragam
• Yin(2003) :
1. Pattern matching (menyesuaikan pola)
2. Linking data to propositions (Mengaitkan data
dengan proposisi/dalil)

ANALISA DATA 3. Explanation building (Membuat penjelasan)


4. Time-series analysis (Analisis deret waktu)
5. Logic models (Model logis)
6. Cross case synthesis
ANALISIS KUANTITATIF DALAM CASE STUDY

• Dalam case study tidak memungkinkan untuk menentukan ukuran sample seperti halnya penelitian
kuantitaif murni, sehingga tidak dituntut generalisasi statistic tetapi generalisasi analisis
• Secara umum tidak menggunakan prosedur sampling seperti kuantitatif murni, tapi lebih sering
menggunakan purposive sampling. Tidak menutup kemungkinan dalam case study memerlukan
random samples
• Analisis : statistic deskriptif, statistif inferensial (estimasi, prediksi dan keputusan)
• Contoh: topik wanita post mastektomi
Misal karakter partisipan seperti ras, status perkawinan tingkat Pendidikan dari data quantitative
dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan untuk rekonstrukri payudara post mastektomi.
SKEMA CASE STUDY (ROSENBERG & YATES,
2007)
LANGKAH-LANGKAH MELAKSANAKAN CASE
STUDY (CROWE, ET AL, 2011)

MENGANALISA,
MENGINTERPRETA
MENDEFINISIKAN MENGUMPULKAN
MEMILIH KASUS SI DAN
KASUS DATA
MELAPORKAN
CASE STUDY
8 KELEMAHAN DARI CASE STUDY DAN CARA
MEMINIMALISIR
• Memilih kasus yang salah akibatnya kurangnya generalisasi teori :Mengembangkan
pengetahuan mendalam tentang literatur teoritis dan empiris, membuat justifikasi yang
tepat terkait pilihan yang telah dibuat
• Mengumpulkan data terlalu banyak dan tidak relevan dengan kasus, atau terlalu sedikit
sehingga tidak bermakna: focus pada pengumpulan data yang terkait pertanyaan
penelitian, sementara masih flexible dan memungkinkan eksplorasi hal linnya
• Mendefinisikan kasus: focus pada komponen terkait (waktu, ruang) perjelas apa yang ada
di luar dari kasus
• Kurang dapat dipercaya (kualitas kurang) : lakukan triangluasi, validasi dari responden,
gunakan teoritical sampling, trasnparan mengenai proses penelitian
• Masalah etik: anonymity
• Pengintegrasian dengan kerangka teori: biarkan masalah tak terduga muncul, jangan
dipaksa untuk sesuai dengan kerangka teori.
CARA MENINGKATKAN KUALITAS CASE STUDY
(GUBA & LINCOLN, 1985)

Houghton, et al, 2013


MEMASTIKAN PROPOSAL PENELITIAN CASE
STUDY SESUAI (CROWE ET.AL, 2011)
• KOMUNIKASI : apakah terbaca dengan baik? (kejelasan)
apakah bagian-bagiannya saling melengkapi (integritas)
apakah menarik perhatian pembaca (menarik)
• ISI (KONTEN): Apakah kasus terdefinisi dengan adekuat? (kasus)
Apakah pertanyaan utama penelitian teridentifikasi? (masalah)
Apakah sumber data teridentifikasi dengan cukup? (sumber data)
• METODE : Apakah rencana seleksi kasus masuk akal? (pemilihan kasus)
Apakah pengumpulan data di jelaskan dengan baik ? (pengumpulan data)
Apakah dibutuhkan atau ada kesmepatan untuk melakukan triangulasi?
(validasi)

• PRAKTIKNYA : Apakah ada diatur tentang bagaimana cara memulai ? (Akses)


Apakah ada perlindungan bagi partisipan? (kerahasisaan)
Apakah waktu dan sumber daya masuk akal? (biaya)
REFERENSI

• Houghton, C., Casey, D., Shaw, D., & Murphy, K. (2013). Rigour in qualitative case-study research. Nurse Researcher, 20(4), 12–17.
doi:10.7748/nr2013.03.20.4.12.e326
• Anthony, S., & Jack, S. (2009). Qualitative case study methodology in nursing research: an integrative review. Journal of Advanced Nursing, 65(6), 1171–1181.
doi:10.1111/j.1365-2648.2009.04998.x
• Rosenberg, J. P., & Yates, P. M. (2007). Schematic representation of case study research designs. Journal of Advanced Nursing, 60(4), 447–452.
doi:10.1111/j.1365-2648.2007.04385.x
• Crowe, S., Cresswell, K., Robertson, A. et al. The case study approach. BMC Med Res Methodol 11, 100 (2011). https://doi.org/10.1186/1471-2288-11-100
• Yin, R.K. (2017). Case Study Research and Applications: Design and Methods. SAGE Publications. 1506336183, 9781506336183
• Yin RK. Discovering the Future of the Case Study. Method in Evaluation Research. Evaluation Practice. 1994;15(3):283-290. doi:10.1177/109821409401500309
• Stake, R.E. (1995). The Art of Case Study Research. SAGE, 080395767X, 9780803957671
• Skinner, B. F. (1966). The behavior of organisms: An experimental analysis. New York, NY: Appleton-Century-Crofs. (Original work published 1938)
• Baxter, P., & Jack, S. (2008). Qualitative Case Study Methodology: Study Design and Implementation for Novice Researchers. The Qualitative Report, 13(4), 544-
559. https://doi.org/10.46743/2160-3715/2008.1573

Anda mungkin juga menyukai