Anda di halaman 1dari 9

Studi

Studi
Kasus
RIZKA ADELIA
Perkembangan studi kasus

Studi kasus telah menjadi bagian yang sudah ada dalam


metode penelitian untuk waktu yang cukup lama. Pada
awalnya, sering dianggap remeh karena dianggap
kurang kuat, tidak akurat, dan cenderung bias dalam
hasilnya. Namun, dengan kemajuan teknologi,
pengumpulan data menjadi lebih mudah dan bias dalam
hasil penelitian studi kasus dapat diminimalkan.
Menurut bahasa Inggris “A Case Study” atau “Case
Studies”. Kata “Kasus” diambil dari kata “Case” artinya
kasus, kajian , peristiwa Sedangkan arti dari
“case”sangatlah komplek dan luas.
Apa itu studi kasus?
Menurut Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si (2017:5), Studi
Kasus adalah rangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara
intensif, terperinci, dan mendalam mengenai suatu program,
peristiwa, atau aktivitas, baik pada tingkat individu, kelompok,
lembaga, atau organisasi, dengan tujuan memperoleh
pemahaman yang mendalam tentang hal tersebut. Secara
umum, obyek penelitian studi kasus adalah situasi yang aktual
(Real-Life) dan unik, bukan sesuatu yang telah berlalu atau
masa lampau.
Tujuan Studi Kasus Penelitian

Pastinya untuk mengidentifikasi karakteristik unik atau khas


yang terdapat dalam kasus yang diselidiki. Kasus itu sendiri
menjadi alasan diadakannya penelitian studi kasus, sehingga
fokus utama dari penelitian ini adalah pada kasus yang
menjadi objeknya. Kasus dapat ditemukan dalam berbagai
bidang, oleh karena itu, segala hal yang terkait dengan kasus
seperti sifat alamiahnya, kegiatan, fungsi, sejarah, kondisi
lingkungan, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi kasus
harus diselidiki dengan tujuan menjelaskan dan memahami
keberadaan kasus secara menyeluruh dan komprehensif.
Jenis jenis :

Studi kasus
Studi kasus Studi kasus
explanatori
eksplorasi diskriptif
jenis studi kasus yang kompleks
dan melibatkan variabel-variabel
Studi ini proses data Pada jenis studikasus ini
multivariat. Fokusnya adalah
lapangannya dikumpulkan semua kesimpulan akan di
pada penjelasan sebab-akibat
atau hubungan kausal. Model sebelum peneliti memiliki jabarkan dengan bentuk
yang digunakan cenderung pertanyaan yang jelas. Model diskripsi yang di kaitkan
menggunakan sistem pencocokan penelitian seperti ini sering dengan teori dan temuan.
pola untuk menemukan dianggap sebagai studi
keterkaitan antara variabel- pendahuluan dalam penelitian
variabel yang kompleks dan sosial. Meskipun proses
beragam. Dengan kata lain, studi
pengumpulan data dilakukan
kasus explanatory bertujuan
tanpa pertanyaan yang sudah
untuk menjelaskan atau
ada, kerangka kerja penelitian
memahami hubungan sebab-
akibat yang mendasari fenomena tetap harus disusun
yang sedang diteliti. sebelumnya.
Bagaimana bisa diungkap di
penelitian?

Studi kasus dilakukan dalam konteks yang alami, menyeluruh,


dan mendalam.
Alamiah
Yang terjadi di kehidupan nyata tanpa rekayasa yang dibuat
buat. Agar memastikan keakuratan data dan menghindari
bias.
Holistik
peneliti mencari informasi secara menyeluruh sehingga
hasilnya lengkap dan tidak menimbulkan pertanyaan atau
perdebatan.
Mendalam
peneliti menggali informasi secara komprehensif, baik yang
tersurat maupun tersirat, menghasilkan pemahaman yang
lebih dalam daripada penelitian yang lebih umum.
hai!
ang dilalui penelitian
Tahapan y
ne lit ia n st ud i ka su s, m ak a ti da k ak an
D al am pe la ks an aa n ka jia n at au pe
ra tu r da n be rk el an ju ta n. B eb er ap a
le pa s de ng an po se s ya ng se ca ra te
ru s di la lu i ol eh pe ne lit i di an ta ra ny a:
ta ha pa n ya ng ha
ili ha n Te m a at au To pi k P en el it ia n
a) P em
b) K aj ia n Te or i P en el it ia n
c) P er um us an M as al ah
d) P en gu m pu la n D at a
e) P en go la ha n da n A na lis is D at a
S im pu la n da n La po ra n H as il P en el it ia n
f)
Dapus
HIDAYAT, T., & PURWOKERTO, U. M. (2019). PEMBAHASAN STUDI
KASUS SEBAGAI BAGIAN METODOLOGI PENELITIAN. JURNAL
STUDY KASUS, 3, 1-13.
KUSMARNI, Y. (2012). STUDI KASUS. UGM JURNAL EDU UGM
PRESS, 2.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai