Anda di halaman 1dari 8

Analisis dan Mitigasi

Analisis Failure Mode and Effect


Analysis
1. Limbah cair tumpah
terjadi pada Equalization Tank, dapat mengakibatkan pencemaran tanah.
2. Penurunan kualitas efluen
terjadi ketika parameter fisika dan kimia tidak sesuai dengan standard baku
mutu yang sudah ditentukan, sehingga akan berdampak pada lingkungan
sekitar perusahaan.
3. Bakteri WWTP mati
terjadi ketika metabolisme mikroorganisme terganggu pada saat lumpur aktif
dalam Biological Treatment berkurang bahkan habis dan ketika supply
oksigen untuk mikroorganisme berkurang. Sehingga akan terjadi kematian
pada bakteri dan akan mempengaruhi aktivitas proses pengolahan limbah.
4. Pencemaran lingkungan
terjadi akibat pipa-pipa pada Instalasi Pengolahan Air Limbah pada unit
Settling Tank 1 dan Dewatering Unit mengalami kebocoran sehingga lumpur
akan keluar dan mencemari tanah.
Analisis Root Cause Analysis
1. Limbah cair tumpah
disebabkan karena supply limbah cair yang berlebih dari proses produksi, di
mana jika terjadi kondisi abnormal dari proses produksi seperti mesin atau
pompa yang tidak dapat berfungsi dengan baik, mesin atau pompa yang
rusak untuk mengalirkan limbah cairnya ke Instalasi Pengolahan Air Limbah
dapat menyebabkan supply limbah cair berlebihan, serta adalah pompa
centrifugal yang rusak pada Equalization Tank 1 karena lamanya usia,
kualitas pompa yang kurang bagus sehingga mempengaruhi kinerja pompa,
dan karena tidak dilakukannya inspeksi pada pompa karena jumlah operator
yang kurang untuk melakukan perawatan.
2. Penurunan kualitidak memenuhi standard baku mutu limbah cairtas efluen
Penyebabnya adalah karena pipa yang berfungsi untuk mengalirkan lumpur
kembali dari Settling Tank 1 menuju tangki aerasi terjadi kebocoran, sehingga
air yang sudah diolah dan jernih akan bercampur kembali dengan lumpur
yang ada di tangki aerasi dan menyebabkan air yang sudah dijernihkan
menjadi tidak jernih. Keterbatasan bahan kimia Poly Aluminium Chloride,
NaOH, dan Anion Polymer yang digunakan untuk menjernihkan air juga
mengakibatkan warna efluen menjadi tidak jernih, serta nilai karakteristik
efluen yang tidak memenuhi standard baku mutu limbah cair, hal ini
disebabkan oleh metabolisme mikroorganisme dalam air terganggu sehingga
tidak mampu mengolah limbah cair secara biologis
Analisis Root Cause Analysis

3. Bakteri WWTP mati


disebabkan karena lumpur aktif pada Settling Tank 1 dan 2 habis
karena kadar bahan kimia yang melebihi batas baku mutu
mengakibatkan jumlah populasi mikroorganisme tidak konstan,
maka akan mengakibatkan proses WWTP terganggu, kurangnya
supply oksigen untuk mikroorganisme dalam air akibat
kerusakan pada difuser dan blower yang kualitas difuser dan
blower yang kurang bagus .
4. Pencemaran Lingkungan
Penyebabnya adalah karena terjadi kebocoran pipa pada Settling
Tank 1 yang berfungsi untuk mengalirkan lumpur kembali ke
tangki aerasi dan pipa pada Dewatering Unit untuk mengambil
lumpur
Analisis Risiko Berdasarkan
Likelihood

1. Limbah cair tumpah


Risiko limbah cair tumpah pada Instalasi Pengolahan Air
Limbah sangat kecil kemungkinannya terjadi, karena PT
Ajinomoto telah memiliki satu bangunan yaitu Emergency Tank
yang berfungsi untuk menampung limbah cair ketika
kapasitasnya melebihi debit air limbah pada Equalization Tank.
2. Penurunan kualitas effluen
Risiko penurunan kualitas efluen termasuk dalam level rare. Hal
ini dikarenakan pengujian air limbah oleh bagian Laboratorium
IPAL PT Ajinomoto dilakukan setiap dua jam sekali, melakukan
process control setiap empat jam sekai, dan dianalisa setiap
delapan jam sekali.
Analisis Risiko Berdasarkan
Likelihood
3. Bakteri WWTP mati
Bakteri WWTP mati yang dapat disebabkan karena
berkurangnya supply oksigen memiliki tingkat kemungkinan
yang jarang sekali terjadi. Hal ini disebabkan IPAL PT
Ajinomoto selalu berusaha menjaga kondisi mikroorganisme
agar tetap hidup. Maka risiko bakteri WWTP mati termasuk
dalam level rare, yaitu kemungkinan jarang sekali terjadi .
4. Pencemaran Lingkungan
Risiko pencemaran lingkungan termasuk dalam level unlikely,
yaitu kemungkinan terjadi kadang-kadang. Kemungkinan
terjadinya pencemaran lingkungan karena pipa-pipa pada
Instalasi Pengolahan Air Limbah terjadi kebocoran yang
disebabkan korosi.
Analisis Risiko Berdasarkan Consequences

1. Limbah cair tumpah


Risiko limbah cair tumpah termasuk pada level insignificant, yang berarti
bahwa tidak ada luka-luka, kerugian finansial yang rendah jika terjadi
tumpahan limbah cair.
2. Penurunan kualitas efluen
Penurunan kualitas efluen termasuk pada level insignificant, yang berarti
bahwa tidak ada luka-luka, dan kerugian finansial yang rendah.
3. Bakteri WWTP mati
Bakteri WWTP mati memiliki tingkat consequence pada level major, yang
berarti bahwa risiko menimbulkan kerugian yang luas, kemampuan produksi
terganggu, dan kerugian finansial yang besar.
4. Pencemaran lingkungan
Risiko pencemaran lingkungan termasuk pada level insignificant, yang berarti
bahwa tidak ada luka-luka dan kerugian finansial yang rendah..
Analisis Risk Characterization

1. Limbah cair tumpah


Risiko limbah cair tumpah termasuk dalam level low risk. Artinya risiko ini
diterima dengan persetujuan oleh pihak manajemen dan dapat diatasi
dengan prosedur yang rutin.
2. Penurunan kualitas efluen
Risiko penurunan kualitas efluen termasuk dalam level low risk. Artinya risiko
ini diterima dengan persetujuan oleh pihak manajemen dan dapat diatasi
dengan prosedur yang rutin.
3. Bakteri WWTP mati
Risiko bakteri WWTP mati termasuk dalam level high risk. Artinya risiko ini
tidak diinginkan dan hanya dapat diterima ketika pengurangan risiko tidak
dapat dilaksanakan, sehingga memerlukan perhatian khusus dari pihak
manajemen perusahaan.
4. Pencemaran lingkungan
Risiko pencemaran lingkungan termasuk level low risk. Artinya risiko ini
diterima dengan persetujuan oleh pihak manajemen dan dapat diatasi
dengan prosedur yang rutin.
Risk Management
Risk Management merupakan upaya yang dilakukan untuk memperkecil atau
mengurangi kemungkinan terjadinya risiko dan konsekuensi atau akibat yang
ditimbulkan. Upaya ini merupakan mitigasi risiko. Upaya mitigasi risiko pada
penelitian ini hanya sebatas memberikan rekomendasi atau usulan kepada
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai