FARMASI E
Sembelit atau konstipasi merupakan keadaan tertahannya feses
(tinja) dalam usus besar pada waktu cukup lama karena adanya
kesulitan dalam pengeluaran. Hal ini terjadi akibat tidak adanya
gerakan peristaltik pada usus besar sehingga memicu tidak
teraturnya buang air besar dan timbul perasaan tidak nyaman
pada perut (Akmal, dkk, 2010).
• Ada 2 jenis konstipasi berdasarkan lama keluhan yaitu
konstipasi akut dan konstipasi kronis. Disebut konstipasi akut
bila keluhan berlangsung kurang dari 4 minggu. Sedangkan
bila konstipasi telah berlangsung lebih dari 4 minggu disebut
konstipasi kronik.
• Pola hidup : kurang minum, kebiasaan buang air
besar tidak teratur, kurang olahraga
• Obat – obatan : banyak obat yang menyebabkan
efek samping konstipasi (ex ; morfin, codein,
golongan antikolinergik adrenergik)
• Konstipasi merupakan keluhan saluran cerna yang terbanyak
pada usia lanjut.Terjadi peningkatan keluhan ini dengan
bertambahnya usia; 30-40% orang berusia diatas 65 tahun
mengeluh konstipasi. Di Inggris, 30% orang berusia 60
tahunmerupakan konsumen yang teratur menggunakan obat
pencahar. Di Australia, sekitar20% dari populasi berusia di
atas 60 tahun mengeluh mengalami konstipasi dan lebihbanyak
terjadi pada perempuan dibandingkan pria. Suatu penelitian
yang melibatkan3000 orang berusia diatas 65 tahun
menunjukkan sekitar 34% perempuan dan 26 %pria yang
mengeluh konstipasi.
Penyebab
konstipasi
Primer sekunder
Gastrointestina Kelainan
disorder metabolis keturunan
endokrin
Hernia, Iritable DM
tumor Bowel Hemoroid neuropati hipotiroid
Syndrome
• Kesulitan memulai atau menyelesaikan BAB
• Mengejan keras saat BAB
• Massa feses yang keras dan sulit keluar
• Sakit pada rektum saat BAB
• Perasaan tidak tuntas saat BAB
• Tujuan utama untuk pengobata konstipasi adalah pencegahan
melalui perubahan gaya hidup (terutama diet) untuk mencegah
konstipasi lebih lanjut untuk konstipasi akut, tujuannya adalah
meringankan gejala dan mengembalikan fungsi usus yang
normal.
• Pembentuk massa : mengikat air dan ion dalam
lumen kolon sehingga volume tinja akan
bertambah dan konsistennya lunak.
1. Isphagula/Psyllium
Indikasi konstipasi
KI Kesulitan menelan, obstruksi usus
P Lanjut usia, penyempitan dan motilitas usus berkurang
ES Perut kembung, obstruksi saluran cerna, hipersensitivitas
D Dewasa : ½-1 sachet diberikan 1-3x sehari
Anak >6 th : ¼-1/2 sachet 1-3x sehari
Bubuk dicampur dg 150 ml air, diberikan setelah makan
Sediaan Mulax (serbuk 7g)
Aspek Informasi Obat Dulcolac Pustaka