Pengertian Etiologi
Apendisitis adalah peradangan pada • Faktor yang tersering adalah
apendiks vermiformis dan merupakan obstruksi lumen
penyebab abdomen akut yang paling
sering. Penyakit ini dapat mengenai • Infeksi kuman dari colon
semua umur baik laki-laki maupun
perempuan, tetapi lebih sering menyerang • Laki – laki lebih banyak dari wanita
laki-laki berusia 10-30 tahun (Mansjoer,
2011).
• Tergantung pada bentuk apendiks
Klasifikasi Patofisiologi
• Apendisitis akut radang Apendisitis biasanya disebabkan oleh penyumbatan
lumen apendiks oleh hyperplasia folikel limfoid,
fekolit, benda asing, struktur karena fikosis akibat
• Apendisitis rekrens peradangan sebelumnya atau neoplasma. Obstruksi
tersebut menyebabkan mucus diproduksi mukosa
• Apendisitis kronis mengalami bendungan. Makin lama mucus tersebut
makin banyak, namun elastisitas dinding apendiks
mempunyai keterbatasan sehingga menyebabkan
peningkatan tekanan intralumen, tekanan yang
meningkat tersebut akan menghambat aliran limfe
yang mengakibatkan edema.
Tanda dan gejala Penatalaksanaan Klinis
• Nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung.
• Sebelum Operasi
• Nyeri pada kuadran kanan bawah
• Nyeri kanan bawah bila tekanan Observasi Dalam 8 - 12 jam
• Nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak
seperti nafas dalam Antibiotik Apendisitis tanpa
• Napsu makan menurun komplikasi
• Demam yang tidak terlalu tinggi.
• Operasi
• Biasanya terdapat konstipasi
Pengurukuan skala nyeri
Intensitas nyeri merupakan gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan
oleh individu. Pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan kemungkinan
nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang
berbeda oleh dua orang yang berbeda.
Lanjutan..
Paired T test
Lanjutan…
Berdasarkan hasil uji statstic Paired T- test, menunjukkan nilai signifikasi (p sign
= 0,000) dimana hal ini berarti p sign <0,05 sehingga H1 diterima aritnya ada
pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan skala nyeri
Kesimpulan
Apendisitits merupakan peradangan yang terjadi pada apendiks
vermiformis, dan merupakan penyebab akut abdomen yang paling sering.
Peradangan ini bisa membuat pasien nyeri dibagian bawah kanan abdomen
sehingga pasien meringis kesakitan. Dengan teknik relaksasi nafas dalam dapat
membuat pasien mengurangi skala nyeri yang terdapat pada pasien setelah post
op dilakukan. Hasil yang didapatkan uji statstic Paired T- test, menunjukkan nilai
signifikasi (p sign = 0,000) dimana hal ini berarti p sign <0,05 sehingga H1
diterima aritnya ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan
skala nyeri.
TERIMAKASIH