Anda di halaman 1dari 23

CURICULUM VITE/BIODATA

Nama : Drs. H. FARHAN INDRA, MA


NIP : 196508281994031001
Tempat/Tgl Lahir : Medan, 28 Agustus 1965
Pangkat/Golongan : Pembina, IV/a
Pendidikan : S2 IAIN SU, S-3 UINSU Komunikasi Islam (Sedang Berjalan)
Alamat : Perumahan Adella Recident 2
Jl. MT. Haryono No, E49 Lingk.3 Binjai Utara
No.Telp : - 085372744194
- 081375135365
Pengalaman Jabatan:
1. Ka. KUA Kecamatan 1994-2010 (17 Tahun)
2. Kasi Haji Kemenag Langkat : 3 Tahun
3. Kasi Bimas Islam Langkat : 5 Tahun
4. Kasi PHU Kanwil Kemenagsu) 2018 s/d Sekarang

Pengalaman Pendidikan:
5. SDN 101786 Helvetia 1979
6. SMPN 16 Medan 1982
7. SMAN 11 Medan 1985
8. Fak.Surriah IAINSU Peradilan Agama 1991
9. Pasca Sarjana IAINSU Pengkajian Islam 2009
10. Pasca Sarjana UINSU Komunikasi Islam (Sedang Berjalan)
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
IBADAH HAJI TAHUN 1441 H / 2020 M
DAN
DUKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
DALAM PELAKSANAAN ISTITO’AH
Disampaikan oleh:
H. IWAN ZULHAMI, SH., MAP
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Propinsi Sumatera Utara
Medan, 24 Oktober 2019
Garuda Plaza Hotel Jl. Sisingamangaraja Medan
Perjalanan Haji 1440H-2019M

15 Juli 2019 28 Juli 2019 17 Agustus 2019 30 Agustus 2019 15 September2019


10 Agustus 2019
Awal Madinah- Akhir Madinah- Awal Awal Akhir
Makkah Makkah Pemu Madinah Madinah
langa
n
Wukuf
06 Juli 2019 20 Juli 2018 05 Agustus 2019 Wukuf 20 Agustus 2019 06 September 2019
Keberangka 10 Agustus 2019
Awal Awal Makkah- Akhir Makkah-
tan Pertama Akhir Jeddah
Jeddah Madinah Madinah

BIDANG PHU KANWIL KEMENAG PROVINSI SUMATERA UTARA :: 2 ::


PROFIL JEMAAH HAJI INDONESIA
N JENIS KUOTA KLOT KUOTA KLOTER JAMAAH HAJI FURODHAH:
O HAJI NASIONAL ER SUMUT SUMUT
PT. SIAR TOUR HARAMAIN
1 HAJI 212.732 529 8641 22 Kloter INTERNASIONAL = 8 JEMAAH
REGULE Orang Orang 2. GRAND DARUSSALAM =
R 14 JEMAAH
2 HAJI 16881 270 53 3 PIHK 3. AL MUCHTAR TOUR =9
KHUSUS Orang PIHKth Orang JEMAAH
• Wanita : • 18-30 : • Pendidikan SD : • Ibu RT :
TOTAL 229.613 60.361
• Pria 118.371 4.249 8694 70.191 • Swast
Orang Orang • Pendidikan SLTP : a :
: 94.361 • 31-40th : 18.017 24.936 43.764
•• PNS
TANI/NELAYAN : 27.921
• 41-50th : 54.123 •• Pendidikan
Pendidikan SLTA :: :
• Sudah Haji : 51.525
• TNI/POL : 2.100
2.978 • 51-60th : 73.520 S1 45.221
: 6.959 RI
43.928
:
•• Pendidikan
Pendidikan Dipl :: 418
• 61-70th : 44.131 • Pedagang 18.735
:
• Belum 12.328
S2 :
• Lansia : • Pendidikan
• Pelajar 3.300
Haji: 1.154
• BUMN/D
18.692 S3 :
209.754 • Lain-Lain • Pensiunan 3.370
• Lain-Lain :
9.125
UMU USI PENDIDIK PEKERJA : 128
M A AN AN :: 3 ::
JEMAAH HAJI 2019 DALAM
(per 13 September 2019)
ANGKA
PENYEDIAAN LAYANAN

Petugas Haji Kloter Hotel M aktab Perusahaan


Total 4.807 Total 529 Total 289 Total Katering Total 53
Kloter = 2.645 Garuda : 284 Kloter Makkah : 173 Hotel 73 Mekkah : 36 Perusahaan
Non Kloter = Saudia Airlines : 245 Madinah : 116 Madinah : 15
2.162 Kloter Hotel Perusahaan
Jeddah : 2 Perusahaan

BERANGKAT MELALUI 13 EMBARKASI


[BDJ] 6.017
Bus Antarkota Bus Shalawat Boks Makanan [BTJ] 4.606 (2,2%) (2,8%)
6 Perusahaan 2 15,78 Juta
Bus Perusahaan
Bus Box [MES] 8.415 [BPN] 6.702
Sebanyak 14.212 Sebanyak 419
Shalawat (4,0%) (3,2%)
trip bus/
296.292 trip
[PDG] 6.911 (3,2%) [BTH] 12.798
(6,0%)
[PLM] 8.414 (4,0%)
[UPG] 17.909
[JKS] 38.945 (8,4%)
(18,3%) [LOP] 4.892 (2,3%)
[SOC] 34.271 (16,1%) [SUB] 37.641 (17,7%) ::
DATA JEMAAH SUMATERA UTARA

TOTAL JEMAAH LUNAS : 8.641 JEMAAH Setelah Porsi Tambahan

TIDAK BERANGKAT : 116 JEMAAH - Wafat


- Tunda
- Sakit
JEMAAH BERANGKAT : 8.525 JEMAAH

JEMAAH MENINGGAL DUNIA : 20 JEMAAH

MASIH BERADA DI ARAB SAUDI : 01 JEMAAH

JEMAAH KEMBALI KE TANAH AIR : 8.504 JEMAAH


Data Jemaah Wafat
REKAPITULASI JEMAAH WAFAT PER KAB/KOTA SE SUMATERA UTARA
NO KAB/KOTA P W JLH
1. Medan 3 3 6
2. Langkat 1 0 1
3. Padang Lawas 0 1 1
4. Mandailing Natal 1 0 1
5. Deli Serdang 2 0 2
6. Labuhan Batu Urara 1 0 1
7. Labuhanh Batu 1 0 1
8. Labuhan Batu Selatan 1 0 1
9. Tebung Tinggi 0 1 1
10. Padangsidimpuan 1 1 2
11. Padang Lawas Utara 1 0 1
12 Asahan 1 0 1
Jumlah 14 6 20
Layanan Arafah Arafah Arafah
Tenda dengan AC dan lampu 8Dzulhijjah: makan siang 11 Sektor Ad-hoc,
Armuzna LED Tersedia genset tiap dan malam 4 pengawas/maktab
(Puncak maktab 9Dzulhijjah: makan pagi, Pos Kesehatan
Nomor tenda dengan siang, dan malam Arafah
Haji) informasi kloter dan
NAFAR kapasitas 2 Arafah
AWAL
122.726 Makkah –
Jemaah Arafah Arafah -
(57%) Mulai 07.00 - Muzdalifah
NAFAR 20.50 Mulai 18.00-02.00
TSANI 21 7-9 bus/maktab
TARWIY
92.676 bus/maktab Muzdalifah
AH
Jemaah 1 Makkah 3 Muzdalifah Paket snack
15.096 (43%)
diberikan saat di
jemaah
KONSUM Arafah
SI
muassah Muzdalifah -
Mina - Mina
dan 13
TRIP mutaáhidin Makkah Mulai 23.00-08.23
TRANSPORTASI Mulai 07.00-19.00 5 bus/maktab
Makkah – Arafah 21 4 Mina
Mina
– Muzdalifah – bus/maktab
Mina 11 Sektor Ad-hoc,
Mina – Makkah Mina
8 urinoir per 11 Pos stasioner
Safari wukuf sebanyakBadal Haji Makan pagi, siang,
maktab (MCR) 4
16.426 trip malam 10 – 13
65 Jemaah 231 Jemaah pengawas/maktab
Dzulhijjah :: 5 ::
Pos Kesehatan Mina
PERLINDUNGAN JEMAAH HAJI

Dalam rangka melaksanakan perlindungan kepada jemaah haji, selama


operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1440H/2019M, terdapat
jemaah sakit yang ditangani dan wafat di Arab Saudi dengan data
sebagai berikut
KLINIK SEKTOR 717 Orang
JEMAAH SAKIT KKHI 1.643 Orang
(dirawat)
RSAS 1.102 Orang

Reguler 426 orang


JEMAAH WAFAT Khusus 27 orang
Total 453 orang

:: 6 ::
REALISASI INOVASI 2019
Konsultasi, visitasi, dan edukasi.
Konsep moderasi berhaji melalui
penguatan manasik dengan
Terlaksana dengan baik. Tapi mensinkronkan fikih dan kondisi
masih sama dengan 2018, teknis lapangan.
hanya di Soetta, karena Penambahan materi sejarah haji
pihak Saudi belum siap meliputi: ibadah, ziarah, rihlah,
perangkat. dan
Persentasenya naik tijarah. Publikasi video dan tulisan
menjadi 76 persen. serta
Sistemtanya jawab via
dan aplikasi medsos.
sudah terbangun:
Belum cukup biaya untuk pelaporan via ponsel ketua kloter dan
total full musim. pembimbing – sektor – dashboard
PPIH terintegrasi Haji Pintar. Perlu
Sudah koordinasi waktu untuk mengkondisikan kultur
Muassasah, dalam digital.
proses pembuatan
nomor. Penggunaan gedung baru untuk
kendali penyelenggaraan dan
Mengefektifkan kembali pemusatan layanan pada gedung
komposisi yang sudah uji lama yang diperbarui.
coba tahun lalu. Di
antaranya: pembagian shift,
pos estafet, optimalisasi Sudah berjalan melalui
MCR integrasi Siskohat –
Siskohatkes, mulai digunakan
sejak pelunasan.

:: 7 ::
Inovasi Haji 2020
Respon Darurat
Penyiapan respon darurat di
Armuzna sebagai bagian dari
Krisis dengan melibatkan Konsumsi Full Efisiensi Proses Penyusunan Regulasi Perbaikan Proses
prosedur Pusat
Covered Visa Badal dan Safari
muassasah SOP manajemen Percepatan
Penambahan konsumsi Efisiensi proses penyusunan regulasi Wukuf
mitigasi saat ada
pada masa peak visa dengan verifikasi teknis karena Penyusunan prosedur
bencana Integrasi/mengkombain alokasi
petugas Armuzna (219) menjadi season (3 hari sblm dan visa request terbitnya UU No. 8 dan regulasi
Petugas pendukung dengan dan 2 hari setelah dilakukan di Kanwil. Tahun 2019, tentang bersama antara
rekruitmen bareng Petugas Pendukung Armuzna) dengan Paspor tidak perlu PIHU Kemenag dan
(kompetensi, syarat model makanan dikirim Kemenkes
masuk, test siap saji ke Pusat
1 masuk
2 3 4
7
9
5 8
Kloter Berbasis Wilayah Pelayanan Terpadu 10
Penyusunan pramanifes dan Sistem Pelaporan 6
kloter dilakukan sedini Mengefektifkan Pelayanan
mungkin untuk Terpadu di tingkat Daker, Penomoratn Maktab
mengefektifkan bimbingan terutama Daker Makkah Nomor maktab di Non-Teller dan Non-
manasik di kecamatan, dan Madinah Manasik Armuzna disesuaikan tunai
karena regu dan Sepanjang Tahun dengan Nomor maktab
Penyempurnaan sistem Mengefektifkan pembayaran
rombongan akan berbasis pelaporan berbasis Pelaksanaan di Makkah yang non-teller untuk pelunasan
wilayah, aplikasi mobile untuk program inisiasi berbasis zonasi haji
laporan kloter dan manasik sepanjang
Penyediaan living cost tidak
pelayanan petugas yang tahun bagi jemaah
lagi diberikan dalam bentuk
terintegrasi dengan untuk menambah
tunai. Diberikan dalam
Siskohat pengetahuan manasik
BIDANG PHU KANWIL KEMENAGPROVINSI SUMATERA UTARA bentuk kartu debit sekaligus
:: 11 ::
haji
INOVASI HAJI
a. Pencanangan tahun 2020 sebagai tahun peningkatan kualitas ibadah
b. Pelayanan fast track di bandara Madinah dan Jeddah;
c. Peningkatan jumlah sewa hotel full musim di Madinah menjadi 70%;
d. Penomoran tenda jemaah haji di Arafah dan Mina dan sudah terlaksana dengan baik;
e. Revitalisasi satuan tugas operasional Armuzna;
f. Penguatan bimbingan manasik haji dengan mensinkronkan fikih dengan kondisi di
lapangan;
g. System laporan haji dengan menggunakan aplikasi terpadu;
h. Monitoring kesehatan jemaah haji secara terpadu dan terintegrasi sejak dini.

Inovasi tersebut telah terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana, ditambah
lagi dengan adanya penambahan fasilitas AC di Arafah dan percepatan proses pemulangan
jemaah haji di bandara Jeddah dan Madinah melalui fasilitas EYAB.

12
KEJADIAN PENTING
Jemaah Hilang dan Belum Ditemukan– Jemaah atas nama Tapsirin Wajat Ratam, usia 82 tahun nomor paspor C3793150 asal Kloter PLM
11 maktab 54 sektor 4, sampai dengan saat opersional berakhir, hilang dan belum ditemukan.

Listrik Padam dan AC Tidak Berfungsi– Saat wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah 1440H/8 Agustus 2019M, terjadi hujan lebat sekitar
pukul 15.00 WAS yang berakibat kepada padamnya listrik di maktab-maktab Arafah, sehingga lampu tidak menyala dan AC tidak berfungsi
Sampai dengan saat pergerakan terakhir jemaah dari Arafah ke Mudzalifah tanggal 10 Dzulhijjah 1440H pukul 02.00 WAS

Saat Mabit Terjadi Hujan Lebat, Listrik Mati dan Air Tergenang di Jalanan – Saat mabit di Mina tanggal 11 Dzulhijjah 1440H/12 Agustus
2019 pukul 15.00 terjadi hujan lebat yang berakibat padamnya listrik di maktab-makatab dan air tergenang di jalanan. Namun hal tersebut tidak
terlalu lama, karena listrik telah mulai menyala kembali pukul 18.00 WAS.

Belum afektifnya kinerja petugas pengawas maktab dan pengawas katering yang direkrut dengan masa tugas saat operasional
Armuzna.

Terdapat 3 oarng petugas kloter yang dipulangkan lebih awal dari jadwal dikarenakan melakukan pelanggaran kedisiplinan
dan komitmen sebagai petugas.

Terdapat 5 kali kasus pelanggaran kontrak kerja yang dilakukan oleh perusahaan katering

Pada masa kepulangan, terdapat 6 jadwal penerbangan maskapai Garuda yang mengalami penundaan lebih dari 6 jam
karena alasan teknis pesawat

terdapat jemaah yang mengalami diare saat melaksanakan kunjungan ke Jeddah dikarenakan katering yang disediakan
penyedia sudah tidak layak konsumsi – Jumlah korban diare sebanyak 43 orang harus mendapatkan perawatan di klinik sektor, 1 orang
dirujuk ke KKHI Makkah, dan 1 orang dirujuk ke RSAS.

Banyak ditemukan jemaah yang berhaji menggunakan visa ziarah, amal/tenaga kerja, dan kunjungan Jeddah Session
S A R A N 2019
UNTUK PERBAIKAN HAJI 2020

Melakukan penyempurnaan pola manasik haji sepanjang tahun, berbasis regu dan rombongan, intensifikasi
manasik di KUA kecamatan dengan menyesuaikan dengan pola penyusunan kloter, penyempurnaan kurikulum
manasik haji, dan menambah buku manasik bagi jemaah udzur, sakit, dan lanjut usia.
Menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Deputy Masyair Muqadasah Kemenhaj Arab Saudi ttg workshop
terpadu ttg perhajian/manasik
Mempertahankan system zonasi penempatan akomodasi jemaah haji di Makkah dan menambah zonasi
penempatan saat di tenda Armuzna
Meningkatkan kapasitas penyewaan hotel full musim di Madinah guna memberikan kepastian penempatan bagi
jemaah haji dan menyewakan akomodasi untuk kantor sektor dan petugasnya selama operasional haji
Mengusulkan jadwal penerbangan lebih awal kepada pihak GACA guna menjamin kepastian slot time dan selalu
berkoordinasi intensif antara Subdit Transportasi Udara dengan Subdit Akomodasi terkait dengan perubahan
jadwal
Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan berupa penomoran tenda di 100% maktab Mina dan Arafah
Mengusulkan pengadaan makanan siap saji kepada jemaah yang akan dikonsumsi saat menjelang Arafah dan
sesaat setelah Mina
Menginventarisir bahan pengajuan complain kejadian di Arafah dan Mina yang akan diajukan ke Kementerian
Haji
S A R A N 2019
UNTUK PERBAIKAN HAJI 2020

Diusulkan kepada muassasah pada tenda maktab agar instalasi listrik pemerintah dengan listrik diesel dapat
dipisahkan, perlu penyiapan emergency lamp, dan menyediakan makanan siap saji
Meminta kepada muasasah agar mengijinkan kendaraan ambulance dan pengantar jemaah tersesat bisa
beroperasi di Mina
Mereposisi struktur organisasi Satuan Operasional Armuzna

Menetapkan SK PPIH Arab Saudi dan Pendukung PPIH Arab Saudi dengan menyebutkan penugasan saat di
Armuzna

Mengusulkan untuk melebur/mengkombain alokasi petugas Armuzna (219) menjadi Petugas pendukung dengan
rekruitmen yang sama dengan Petugas Pendukung (kompetensi, syarat masuk, test masuk dll)
Menyusun uraian tugas secara rinci bagi seluruh petugas pelayanan PPIH Arab Saudi serta membuat SOP
penanganan kasus di setiap bidang layanan

Menyempurnakan Standar Pelayanan Minimal Haji Khusus dan menyempurnakan system pelaporan dan
pengawasan penyelenggaraan ibadah haji khusus melalui aplikasi webservice dan android SISKOPATUH Haji
khusus agar validitas dan akuntabilitas pengawasan haji khusus dapat ditingkatkan
ISTITHA’AH DAN
DUKUNGAN
KEMENTERIAN
AGAMA

BIDANG PHU KANWIL KEMENAG PROV. SUMATERA UTARA :: 16 ::


Istitha’ah adalah :
Kemampuan Jemaah Haji secara jasmaniah, rohaniah, pembekalan dan
keamanan untuk menunaikan ibadah haji tanpa menelantarkan
kewajiban terhadap keluarga.
Istitha’ah Kesehatan Jemaah Haji :
Kemampuan Jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan
mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga Jemaah haji dapat menjalankan
ibadahnya sesuai tuntunan Agama Islam.
Dasar Istitha’ah Dalam Ibadah Haji

‘…mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap


Allah, yaitu bagi orang yang sanggup (istitha’ah) mengadakan
perjalanan ke Baitullah…’
(QS. Ali Imran ayat 97)
Ayat ini menyatakan bahwa ibadah
haji hanya di wajibkan kepada orang
yang telah sanggup mengadakan
perjalanan untuk haji, yang lazim
disebut dengan ISTITHA’AH.
KRITERIA ISTITHA’AH

1. JASMANI Jemaah haji dituntut mampu (istitha’ah) secara fisik agar dapat melaksanakan
rangkaian ibadah haji dnegan baik dan lancar sesuai dengan ajaran agama Islam

2. ROHANI Berakal sehat dan memiliki kesiapan mental serta mengetahui


dan memahami tuntunan manasik haji

Mampu membayar BPIH dan memiliki biaya hidup bagi keluarga


3. EKONOMI
yang ditinggalkan

4. KEAMANAN Aman dan tidak terhalang untuk melakukan perjalanan ibadah haji baik bagi diri
sendiri maupun keluarga dan harta yang ditinggalkan.

BIDANG PHU KANWIL KEMENAG PROVINSISUAMTERA UTARTA :: 19 ::


DUKUNGAN ISTITHA’AH
1. KEMENTERIAN AGAMA Rumuskan Kriteria “ISTITHA’AH KESEHATAN”
jauh sebelum Permenkes No. 15 Tahun 2016 diterbitkan

2. Penandatangan MOU antara KEMENTERIAN AGAMA dengan KEMENTERIAN KESEHATAN Tahun 2015
Nomor :13 Tahun 2015 dan Nomnor HK.05.01/Menkes/308/2015

3. Setelah Permenkes No. 15 Tahun 2016 diterbitkan, KEMENTERIAN AGAMA


meminta dan mendorong MUI keluarkan Fatwa tentang Istitha’ah

4. KEMENTERIAN AGAMA menjadikan “ISTITHA’AH KESEHATAN” sebagai syarat pelunasan

hal di atas merupakan bagian dari Bukti Komitmen dan dukungan


KEMENTERIAN AGAMA terhadap ISTITHA’AH Kesehatan Jemaah Haji

CATATAN PENTING
ISTITHA’AH KESEHATAN BUKAN UNTUK MENGHAMBAT CALON JEMAAH HAJI

BIDANG PHU KANWIL KEMENAG PROVINSISUAMTERA UTARTA :: 20 ::


CATATAN ISTITHA’AH KESEHATAN
1. Kementerian Agama Kab/Kota (Seksi PHU) harus melakukan komunikasi dan
koordinasi sejak dini dengan Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota
2. Pemeriksaan Kesehatan Harus dimulai lebih cepat dan lebih cermat
3. Penentuan Istitha’ah Kesehatan harus dilakukan di Kab/Kota sebelum masuk
Embarkasi
4. Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji harus tetap terintegrasi dengan
Siskohat Kementerian Agama dan Bank Penerima Setoran (BPS)
5. Meningkatkan tugas dan komitmen petugas kesehatan haji (Tim Kloter, TKHI, PPIH dan
TKHD) dalam penyelenggaraan kesehatan haji
6. Memperkuat koordinasi tenaga penyelenggaraan haji, lintas program dan lintas sektor,
baik di Indonesia dan di Arab Saudi, di kloter, sektor, KKHI, embarkasi, dan debarkasi
7. Sosialisasi istitha’ah kesehatan Jemaah haji, dilaksanakan bersama-sama antara
Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan
8. Penyiapan jamaah haji yang istitha’ah dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan
seawal mungkin, pengenalan dan pengendalian faktor risiko, perilaku hidup bersih
sehat melalui penyuluhan dengan strategi dakwah kesehatan haji

BIDANG PHU KANWIL KEMENAG PROVINSI SUMATERA UTARA :: 21 ::


P E N UTU
P
1. Pemahaman terhadap ISTITHA’AH harus
dipahami secara KOMPREHENSIF.
2. Tidak boleh hanya berhenti dari Perspektif
KESEHATAN.
3. Karena perspektif kesehatan hanya satu
perspektif dalam memahami Istitho’ah
secara sempurna
4. Leading Sektor Penentuan Keberangkatan
Jamaah adalah KEMENTERIAN AGAMA setelah
menerima saran dan pandangan serta
pertimbangan dari Instansi Terkait.
Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Kantor Wilayah

Kementerian Agama
Terima
Povinsi Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai