MANAGEMENT PATIENT SAFETY

EMPOWERMENT PATIENT SAFETY

KELOMPOK 4
 PENGERTIAN EMPOWERMENT PATIENT
SAFETY

EASY TO CHANGE COLORS, PHOTOS.

Empowerment Patient Safety atau Pemberdayaan

keselamatan pasien adalah proses yang membantu
pasien memperoleh kontrol diri atas kehidupan mereka,
meningkatkan kapasitas mereka untuk bertindak
berdasarkan pemikiran mereka yang mereka anggap
penting.
////////////// ASPEK EMPOWERMENT PATIENT SAFETY

Pasien sebagai “co-producers” kesejahteraan.

Kesadaran diri, kepercayaan diri, literatur kesehatan, mengatasi keterampilan

untuk mengelola dampak penyakit dalam kehidupan sehari-hari.

Partisipasi dalam keputusan kesehatan sesuai keinginan pasien.

Seorang yang profesional diakui sebagai mitra utama dalam

keperawatan.

Tidak boleh mengalihkan tanggungjawab pada pasien

secara tidak pantas.
SISTEM EMPOWERMENT PATIENT SAFETY

Peningkatan keterampilan dan

pendidikan kesehatan tidak
hanya memberikan kekuatan
bagi pasien tetapi juga
berkontribusi pada kelanjutan
sistem perawatan kesehatan.
Hal ini memungkinkan akan
mendorong inovasi dan kualitas
tinggi yang benar-benar berbasis
pasien dan sistem kesehatan
berkelanjutan dimasa depan.
STANDAR
KETENTUAN TENTANG HAK PASIEN.
I
HARUS TERDAPAT DOKTER PENANGGUNG JAWAB,
DOKTER WAJIB MEMBUAT RENCANA PELAYANAN, STANDAR
DOKTER WAJIB MEMBERIKAN INFORMASI DENGAN
JELAS DAN BENAR KEPADA PASIEN DAN KELUARGA. PATIENT SAFETY
MEMBERI EDUKASI KEPADA PASIEN DAN STANDAR
KELUARGA II
MEMBERI INFORMASI YANG TEPAT, BENAR, LENGKAP
DAN JUJUR KEPADA PASIEN. MEMPERLIHATKAN
SIKAP MENGHORMATI,MEMENUHI KEWAJIBAN
FINANSIAL YANG TELAH DISEPAKATI, MEMATUHI DAN
MENERIMA DENGAN PEERATURAN PELAYANAN
KESEHATAN.

STANDAR
III KESELAMATAN PASIEN DAN
KESINAMBUNGAN PELAYANAN
ADANYA KOORDINASI YANG BAIK DARI PELAYANAN
SECARA MENYELURUH DAN DI SESUAIKAN
DENGAN KEBUTUHAN PASIEN YANG MENCANGKUP EMPOWERMENT
PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG BAIK. PATIENT SAFETY
STANDAR IV
RUMAH SAKIT MENDESAIN PROSES BARU
ATAU MEMPERBAIKI PROSES YANG ADA

Setiap rumah sakit melakukan

1 proses perencanaan yang baik
dengan mengacu pada visi,
misi dan tujuan rumah sakit.

2 Setiap rumah sakit melakukan

pengumpulan data kinerja.

Setiap rumah sakit melakukan

3 evaluasi intensif terkait dengan
semua KTD (Kejadian Tidak
Diharapkan) atau KNC
(Kejadian Nyaris Cedera) dan
secara proaktif melakukan
evaluasi suatu proses kasus
resiko tinggi pasien.
 STANDAR V
PERAN KEPEMIMPINAN
DALAM MENINGKATKAN Pimpinan mendorong dan menjamin
implementasi program keselamatan
KESELAMATAN PASIEN pasien secara terintegrasi dalam
organisasi.

Pimpinan menjamin berlangsungnya program

proaktif untuk mengidentifikasi keselamatan
pasien.

Pimpinan mendorong dan menumbuhkan

komunikasi dan koordinasi antar unit terkait
dan individu berkaitan dengan pengambilan
keputusan tentang keselamatan pasien.
STANDAR VI
MEMBERI EDUKASI STAFF
TENTANG KESELAMATAN
PASIEN
RUMAH SAKIT
MENYELENGGARAKAN PROGRAM
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN YANG
BERKELANJUTAN UNTUK
MENINGKATKAN DAN MEMELIHARA
KOMPETENSI STAFF.
STANDAR VII
KOMUNIKASI KUNCI BAGI
STAFF UNTUK MENCAPAI
KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT HARUS
MERENCANAKAN DAN MENDESAIN
PROSES MANAGEMENT INFORMASI
KESEHATAN PASIEN UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN
INFORMASI INTERNAL MAUPUN
EKSTERNAL.
 ARHEDVZI

TERIMA KASIH
KELOMPOK 4