Anda di halaman 1dari 30

Sifat Fisis Larutan

Pertemuan 9

Octaviana Maria Simbolon, M. Farm. Klin., Apt.


1
Garis Besar
9. 1. Jenis Larutan
9. 2. Proses pelarutan
9. 3. Satuan konsentrasi
9. 4. Pengaruh suhu terhadap kelarutan
9. 5. Pengaruh tekanan terhadap kelarutan gas
9. 6. Sifat-sifat koligatif
2
Jenis Larutan

3
Larutan ialah campuran homogen dari dua zat
atau lebih

Solut atau Zat terlarut adalah zat yang ada dalam


jumlah yang lebih sedikit

Solven atau Pelarut adalah zat yang ada dalam


jumlah yang lebih banyak

4
Larutan jenuh: larutan mengandung jumlah maksimum
zat terlarut di dalam pelarut, pada suhu tertentu
Larutan tak jenuh: larutan yang mengandung zat terlarut
lebih sedikit dibandingkan dengan kemampuannya untuk
melarutkan
Larutan lewat jenuh: larutan yang mengandung lebih
banyak zat terlarut dibandingkan yang terdapat di dalam
larutan jenuh
Kristal terbentuk cepat ketika kristal dimasukkan
ke dalam larutan lewat jenuh natrium asetat

5
Proses Pelarutan

6
Tiga jenis interaksi pada proses pelarutan:
• interaksi pelarut - pelarut
• interaksi zat terlarut - zat terlarut
• interaksi pelarut - zat terlarut

Proses pelarutan dari sudut pandang molekul

DHsoln = DH1 + DH2 + DH3

7
“like dissolves like”
'yang sejenis melarutkan yang sejenis'
Dua zat dengan jenis dan besar gaya antramolekul yang
sama akan cenderung saling melarutkan

• molekul non polar larut dalam pelarut non polar (gaya


dispersi)
CCl4 dalam C6H6
• molekul polar larut dalam pelarut polar (ikatan hidrogen)
C2H5OH dalam H2O
• senyawa ionik lebih mudah larut dalam pelarut polar
(gaya ion dipol)
NaCl dalam H2O atau NH3 (l) 8
Satuan Konsentrasi

9
Satuan Konsentrasi
Konsentrasi : banyaknya zat terlarut yang ada dalam
sejumlah tertentu larutan

Persen berdasar massa


massa zat terlarut
%massa = x 100%
massa zat terlarut + massa pelarut
massa zat terlarutx 100%
=
massa larutan

Fraksi Mol (X)


mol A
XA =
jumlah mol seluruh komponen 10
Satuan Konsentrasi
Molaritas (M)

mol zat terlarut


M =
liter larutan

Molalitas (m)

mol zat terlarut


m =
massa pelarut ( kg)

11
12
Perbandingan Satuan-satuan Konsentrasi

• Keuntungan Molaritas: lebih mudah untuk


mengukur volume larutan dibandingkan
menimbang pelarut
• Keuntungan Molalitas: tidak bergantung
pada suhu. Karena molaritas bergantung
pada volume larutan dimana volume larutan
meningkat dengan meningkatnya suhu

13
Pengaruh Suhu terhadap
Kelarutan

14
Suhu dan Kelarutan
Kelarutan Padatan dan Suhu

Kelarutan meningkat
dengan meningkatnya
suhu
Kelarutan menurun
dengan meningkatnya
suhu

15
Suhu dan Kelarutan
Kelarutan gas O2 dalam air yang bergantung pada suhu

Kelarutan menurun jika


suhu meningkat

16
Pengaruh Tekanan terhadap
Kelarutan Gas

17
Tekanan dan Kelarutan Gas
Kelarutan gas dalam cairan berbanding lurus dengan
tekanan gas (Hukum Henry)
c : konsentrasi molar gas yang terlarut (M)
c = kP P : tekanan gas di atas larutan (dalam atm)
k : konsanta yang bergantung hanya pada
suhu (mol/L•atm)

rendah P tinggi P

rendah c tinggi c 18
Sifat-sifat Koligatif

19
Sifat Koligatif pada Larutan Nonelektrolit
Sifat Koligatif adalah sifat penting larutan bergantung pada
banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak
bergantung pada jenis partikel zat terlarut

Penurunan Tekanan Uap

P1 = X1 P 0
1
P 10 = tekanan uap pelarut murni

Hukum Raoult’s X1 = fraksi mol pelarut dalam larutan

Jika dalam larutan hanya mengandung satu zat terlarut,


X1 = 1 – X2
P 10 - P1 = DP = X2 P 10 X2 = fraksi mol zat terlarut
20
Kenaikan Titik Didih
DTd = Td – T d0
T d0 : titik didih pelarut murni

T d : titik didih larutan

Td > T d0 DTd > 0

DTd = Kd m
m : molalitas larutan
Kd :konstanta kenaikan titik
didih molal (0C/m)
21
Penurunan Titik Beku
DTb = T0b – Tb
T b0 titik beku pelarut murni

T b titik beku larutan

T 0b > Tb DTb > 0

DTb = Kb m
m : molalitas larutan
Kb : konstanta penurunan titik
beku molal (0C/m)
22
23
Hitunglah titik beku larutan yang mengandung 478 g of ethylene
glycol (antibeku) dalam 3202 g air? Massa molar etilena glikol
adalah 62.01 g.

DTb = Kb m Kb air = 1.86 oC/m


1 mol
478 g x
mol zat terlarut 62.01 g
m = = = 2.41 m
massa pelarut (kg) 3.202 kg pelarut

DTb = Kb m= 1.86 oC/m x 2.41 m = 4.48 oC


DTb = T0b – Tb
Tb = T 0b – DTb = 0.00 oC – 4.48 oC = -4.48 oC
24
Tekanan Osmotik (p)
Osmosis adalah gerakan bersih molekul pelarut melewati membran semi
permeabel dari pelarut murni atau dari larutan encer ke larutan yang lebih
pekat
Membran Semipermeabel memungkinkan molekul pelarut melewatinya
tetapi menghalangi lewatnya molekul zat terlarut
Tekanan Osmotik (p) adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan
osmosis

encer pekat

25
Tekanan Osmotik (p)

waktu

air murni larutan

Tinggi Rendah
P P

p = MRT
M adalah molaritas larutan
R adalah konstanta gas (0,0821 L.atm/K.mol)
26
T adalah suhu (dalam K)
Sebuah sel dalam

larutan larutan larutan


isotonik hipotonik hipertonik 27
Sifat Koligatif pada Larutan Nonelektrolit
Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah
partikel zat terlarut dan bukan pada jenis zat terlarut

Penurunan Tekanan Uap P1 = X1 P 10

Peningkatan Titik Didih DTb = Kb m

Penurunan Titik Beku DTf = Kf m

Tekanan Osmotik (p) p = MRT

28
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
0.1 m larutan NaCl 0.1 m ion Na+ & 0.1 m ion Cl-
Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah
partikel zat terlarut dan bukan pada jenis zat terlarut

0.1 m larutan NaCl 0.2 m ion dalam larutan

jumlah partikel sebenarnya dalam larutan setelah penguraian


Faktor van’t Hoff (i) = jumlah satuan rumus yang semula terlarut dalam larutan

i seharusnya
nonelektrolit 1
NaCl 2
CaCl2 3 29
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Kenaikan Titik Didih DTb = i Kb m

Penurunan Titik Beku DTf = i Kf m

Tekanan Osmotik (p) p = iMRT

30

Anda mungkin juga menyukai