Anda di halaman 1dari 15

Oleh:

A. Mahathir Anas C 111 07 246


Hawairy Samsuri C 111 07 316

Pembimbing:

dr. Handoko

Bagian Telinga Hidung Tenggorokan – Kepala Leher


Universitas Hasanuddin
2013
PENDAHULUAN
 Epistaksis adalah perdarahan yang berasal dari
hidung dan dapat timbul spontan tanpa dapat
ditelusuri sebabnya.

 Epistaksis bukanlah suatu penyakit melainkan


suatu gejala atau manifestasi penyakit lain.

 Kebanyakan epistaksis bersifat ringan dan sering


dapat berhenti sendiri tanpa memerlukan bantuan
medis

2
ANATOMI

3
ETIOLOGI
• Trauma
• Infeksi
• Neoplasma
Lokal • Kelainan Kongenital
• Pengaruh Lingkungan
• Lain-lain

• Kelainan darah
• Penyakit kardiovaskuler
• Infeksi akut
Sistemik • Gangguan endokrin
• Defisiensi Vitamin C dan K
• Alkoholisme

5
LOKASI
 Epistaksis Anterior

6
 Epistaksis Posterior

7
PEMERIKSAAN
 Rinoskopi anterior
 Rinoskopi posterior
 Pengukuran tekanan darah
 Rontgen sinus dan CT scan/MRI
 Endoskopi hidung
 Skrining terhadap koagulopati

8
PENATALAKSANAAN

9
 Tampon anterior  Tampon rol anterior

10
 Tampon Bellocq

11
 Tampon posterior dengan kateter Foley

12
 Ligasi arteri dapat dilakukan pada epistaksis
berat dan berulang.
13
KOMPLIKASI
Syok, anemia

Akibat
Epistaksis
↓TD  iskemia otak,
insuffisiensi koroner dan
infark miokard

Komplikasi

Sinusitis dan bloody


Tampon anterior tears
Akibat
Penanganan
Otitis media,
Tampon posterior haemotympanum
dan laserasi palatum
mole

14
PROGNOSIS
 90% kasus epistaksis anterior dapat
berhenti sendiri.

 Pada pasien hipertensi, biasanya


perdarahan hebat, sering kambuh dan
prognosis buruk.

15

Anda mungkin juga menyukai