Annisa N. Fadilah
Lisna D. Agustin
Selly S. Irvegalina
Teori-teori struktural mendominasi pemikiran sosiologi
mengenai Perilaku menyimpang dari tahun 1800-an
sampai tahun 1960-an.Teori struktural dipandang
sebagai teori “klasik” mengenai Perilaku menyimpang,
teori-teori ini telah membuat kontribusi-kontribusi
penting terhadap pemahaman kita mengenai Perilaku
menyimpang sebagai sebuah fenomena sosial.
Disintegrasi Sosial
Perilku Penyimpangan
Merton meyakini bahwa :
Perilaku Menyimpang
Durkeim
Ras
Kelas Sosial
Hubungan-hubungan
Kelas
Sosiologi akan maju pada tingkat dimana perhatian utamanya adalah
mengembangkan teori-teori pada tingkat menengah dan akan
dibingungkan jika perhatiannya berpusat pada teori-teori secara
luas. Saya yakin bahwa tugas utama kita saat ini adalah
mengembangkan teori-teori khusus yang dapat diterapkan terhadap
cakupan-cakupan data yang terbatas, daripada hanya mencari
struktur konseptual yang ”terintegrasi” yang memadai untuk
menghasilkan kesemua teori-teori ini daripada teori-teori lainnya.
Merton mendorong pergerekan yang jauh dari Tingkat I dan II dan
terhadap perkembangan di dalam teori-teori yang lebih sederhana.
Perhatian khusus kita yaitu terhadap teori disorganisasi sosial
(Tingkat III) dan teori-teori mengenai sub budaya (Tingkat IV).
contoh utama di dalam teori-teori tersebut:
Teori disorganisasi sosial muncul diluar sejumlah penelitian lainnya
yang dilakukan di jurusan sosiologi universitas Chicago dan
membawa pada perkembangan teori-teori mengenai sub budaya-sub
budaya.
Gambaran singkat dari universitas Chicago.
1. Pada tahun 1920-an, kelompok kecil dari sosiolog di Jurusan
Sosiologi, Universitas Chicago yang baru terbentuk
mengadakan beragam studi dan menciptakan teori prilaku
menyimpang warga Amerika yang pertama kalinya
2. Robert Park, memotivasi dan mengarahkan banyak
penelitian, bekerja selama sebelas tahun sebagai seorang
reporter di dalam kota yang mencari berita di Minneapolis,
Detroit, Denver, New York, dan Chicago sebelum melakukan
penelitian
3. Robert Park menjadi seorang sosiolog
Pada saat mereka mempelajari kehidupan masyarakat kelas bawah, serta prilaku
menyimpangnya, para sosiolog Chicago menambahkan sebuah dimensi baru
terhadap gagasan bahwa hal-hal tersebut adalah misterius dan jahat.
Matza (1969), salah satu poin yang paling penting adalah kehidupan kelas
bawah dan pola-pola prilaku menyimpang yang eksis di dalamnya adalah alami
- sealami orang-orang yang terlibat sebagai pola-pola kehidupan non pelaku
tindak menyimpang kelas menengah terhadal para pelaku non menyimpang
kelas menengah.