Anda di halaman 1dari 46

SISTEM

INTEGUMEN
Nina
STIK SINT CAROLUS

ninawijayanti1717@gmail.com
ninawijayanti1717@gmail.com
0877715025987
77150259
1. Komponen sistem integumen
• Struktur Kulit
• Struktur asesoris

POKOK 2. Fungsi dari sistem integumen


BAHASAN 3. Lapisan kulit:
 Epidermis
 Dermis
 Subcutan
4. Sistem integumen sebagai alat
diagnostik
5. Efek penuaan terhadap sistem
integumen
Kulit merupakan
organ tubuh kita
yang paling luas
STRUKTUR
KULIT
LAPISAN EPIDERMIS
• Epidermis tidak memiliki
LAPISAN pembuluh darah  nutrisi
EPIDERMIS berasal dari proses difusi
kapiler pd lapisan dermis

• Epidermis tersusun oleh


Sel keratinosit 
bertekstur keras, berfungsi
mencegah abrasi dan
kehilangan cairan.
HISTOLOGY IMAGE DETAILING EPIDERMAL LAYERS
DISKUSI
• Apa yang mempengaruhi
– Ketebalan kulit/ketipisan kulit

• Identifikasi bagian tubuh yang memiliki


lapisan kulit tebal dan tipis
- Proses terus menerus
PROSES KERATINISASI
EPIDERMIS - Perubahan bentuk dan
komposisi sel
- Replikasi sel bagian dalam ke
bagian luar
- Perpindahan sel dari lapisan
bawah ke atas
- Proses 14 – 21 hari
• Sel melanosit berfungsi
SEL MELANOSIT
memberi warna kulit, selnya
berbentuk tidak beraturan
• Letak antara stratum basale
dan stratum spinosum
• Produksi melanin
dipengaruhi oleh:
• Faktor genetik
• Paparan sinar matahari
• Hormon
SEL LANGERHANS

Sel Langerhans
terletak di epidermis,
berfungsi sebagai
sistem imun pertama
dari tubuh
SEL Sel Merkel terletak di
MERKEL epidermis merupakan nerve
ending, berfungsi
mendeteksi sentuhan ringan
dan tekanan superficial

• Light touch receptors sangat


sensitif tapi sangat
descriminative  lokasi
sentuhan tidak presisi
disebutkan
LAPISAN DERMIS
LAPISAN DERMISTersusun oleh jaringan
connective
yang bersambung dengan
jaringan subcutan sehingga
membuat bentuknya menjadi
tidak teratur
HISTOLOGY IMAGE DETAILING DERMIS LAYERS
DERMIS STRUCTURE
DERMIS
PAPILARY LAYER
TERBAGI Merupakan lapisan yang langsung
MENJADI 2 berbatasan dengan epidermis,
merupakan jaringan connective dengan
LAPISAN serat yang tipis berbentuk tidak teratur
tampak sebagai fingerprint, memiliki
pembuluh darah yang berfungsi
memberi nutrisi epidermis , mengangkat
zat sisa, mengatur suhu tubuh

RETICULAR LAYER
Tersusun oleh jaringan connective yang
tidak beraturan, letaknya berbatasan
langsung dengan subkutan yang memiliki
kemampuan untuk meregang dan
membentuk garis/pembelahan
Apabila meregang secara berlebihan 
rupture dan tampak di epidermis sebagai
striae
LAPISAN SUBKUTAN
LAPISAN
 Terdiri dari fibroblast,
SUBKUTAN
adiposa, dan macrophage
 Fungsinya sebagai sumber
energi, insulator dan
bantalan (padding).
 Jaringan subcutan dapat
digunakan untuk
memperkirakan jumlah
lemak tubuh.
HISTOLOGY IMAGE DETAILING SUBCUTIS LAYERS
STRUKTUR ASESORIS KULIT
KELENJAR SEBACEOUS

KELENJAR SEBACEOUS
terletak di ductus pada bagian
superficial folikel rambut,
berfungsi memproduksi
sebum  proteksi bakteri
dan mencegah kekeringan
KELENJAR KERINGAT (MEROCRINE)

• ECCRINE terletak di
seluruh bagian kulit paling
banyak pada telapak
tangan dan telapak kaki,
berfungsi memproduksi
keringat  fungsi sekresi
• APOCRINE aktif pada saat
puberty, terletak di area
axilla dan genitalia
RAMBUT
Pertumbuhan Rambut
• Fase pertumbuhan (3 tahun)
• Fase istirahat (1-2 tahun)
• Kemudian rambut akan
rontok dan digantikan oleh
rambut baru

Warna rambut dipengaruhi


oleh jumlah dan tipe melanin
KUKU
• Kuku tersusun oleh
lapisan stratum
corneum yang
memiliki lapisan
keratin keras
• Pertumbuhan kuku
rata-rata 0.5 – 1.2
mm/hari
FUNGSI KULIT
FUNGSI PROTEKSI
– Jaringan lemak
– Proteksi masuknya
mikroorganisme dan
subtansi lain
– Melanin
– Rambut
– kuku
FUNGSI SENSASI
Kulit memiliki reseptor di
epidermis dan dermis yg dpt
mendeteksi panas, dingin,
sentuhan, tekanan, dan nyeri.
 Mechanoreceptor
 Chemoreceptor
 Photoreceptor
 Thermoreceptor
 Nociceptor/Pain receptor
SENSORY RECEPTOR
(LOCATED ON EPIDERMIS)

• Touch receptor  sel merkel


• Receptor for two point descrimination 
meissner / tactile corpuscle  berfungsi
mendeteksi stimulus sebanyak 2 titik sehingga
memudahkan mengenali bentuk obyek
SENSORY RECEPTOR
(LOCATED ON DERMIS)

• Deeper tactile receptor  Ruffini  berfungsi


mendeteksi tekanan yang terus
menerus/tarikan di kulit
• Pacini  detects deep cutaneous pressure,
vibration, proprioception kesadaran
terhadap posisi tubuh dan gerakan
FUNGSI PENGATURAN SUHU

Pengaturan suhu
melalui mekanisme
 Vasokonstriksi
 Vasodilatasi
FUNGSI PRODUKSI VITAMIN D

• molekul 7-
dehydrocholesterol di
kulit terpapar sinar
matahari
• dikonversi mjd vit D
precursor molecule
• dimodifikasi di hati
dan ginjal mjd
vitamin D aktif.
• Epidermis
APAKAH EFEK PENUAAN
TERHADAP SYSTEM
• Collagen
INTEGUMEN ?
• Skin infection
• Skin repairing
• Activity sweat gland
• Body temperature
• Melanocyte
• Hair
Sistem integumen berguna
SISTEM INTEGUMEN
dalam mendeteksi gangguan
SEBAGAI ALAT BANTU
DIAGNOSTIK
fisiologi dalam tubuh 
karena mudah diobservasi
dan merefleksikan keadaan
organ lainnya.
System Interaction
System Effects of the Effects of other systems on
integuemntary system on the integumentary system
other systems

Skeletal system Produksi vit D utk


pertumbuhan dan
pemeliharaan tulang
Muscular system ……………………….

Nervous system

Endocrine system
System interactions
System Effects of the Effects of other systems on
integuemntary system the integumentary system
on other systems

Cardiovascular system

Lymphatic system

Respiratory system

Digestive system

Urinary system

Reproductive system
PEMERIKSAAN FISIK
INTEGUMEN
INSPEKSI • Kulit : inspeksi seluruh
permukaan kulit thdp adanya
cyanosis, erytema, lesi, spot,
kulit kering, dll
• Rambut : warna, rontok,
rapuh, kebersihan
• Kuku : kebersihan, warna,
clubbing finger
PALPASI
• Kelembaban
• Temperatur
• Turgor kulit
• Edema
• Tekstur
• Lesi
PEMERIKSAAN TURGOR KULIT
PEMERIKSAAN
EDEMA

Anda mungkin juga menyukai