menyerap tenaga kerja di kawasan pesisir. Penyerapan tenaga kerja yang terjadi bersifat musiman dan sangat bergantung pada kondisi alam timbulnya pengangguran musiman dan berdampak pada menurunnya tingkat kesejahteraan pekerja di sektor perikanan budidaya dan tangkap Perlu dibentuknya platform usaha yang terintegrasi sehingga tersedia berbagai aktivitas buffer yang membantu keberlanjutan setiap elemen usaha pada sektor perikanan tangkap dan budidaya Minapolitan merupakan salahsatu jawaban dari beragam permasalahan pengembangan usaha perikanan Budidaya dan Tangkap. “Kawasan pengembangan ekonomi berbasis perikanan yang dikembangkan secara bersama oleh pemerintah, swasta, dan organisasi non pemerintah untuk menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja pada wilayah yang ditetapkan” http://banyumaskab.go.id 1. Memiliki potensi untuk mengembangkan komoditi unggulan serta informasi budidaya ikan yang terukur dengan baik. 2. Tersedia infrastruktur awal (pelabuhan perikanan). 3. Telah ditetapkan melalui Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) menjadi zona pengembangan perikanan. 4. Terdapat unit-unit usaha yang telah berjalan dengan baik serta berpotensi untuk pengembangan usaha baru. 5. Tersedia lahan yang dapat dikembangkan di sekitar daerah pelabuhan perikanan maupun sentra kegiatan nelayan. 6. Tersedia suplai BBM, listrik, dan air bersih yang memadai 7. Terdapat lembaga ekonomi berbasis kerakyatan seperti KUB, TPI dan/atau koperasi perikanan. 8. Diusulkan oleh Dinas KP Kabupaten/Kota dengan rekomendasi pemda kabupaten/kota/propinsi serta lolos seleksi dari tim seleksi. Berdasarkan pemanfaatan ruang: Minapolitan Perikanan Tangkap Strategi pengembangan Minapolitan Perikanan Tangkap, antara lain : ▪ Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pengembangan usaha ▪ Consumer oriented melalui sistem keterkaitan produsen dan konsumen ▪ Berorientasi pada kekuatan pasar (Market Driven) melalui pemberdayaan masyarakat ▪ Komoditi yang akan dikembangkan bersifat export base bukan raw base Berdasarkan pemanfaatan ruang: Minapolitan Perikanan Budidaya Jenis usaha pada perikanan budidaya, antara lain : ▪ budidaya kolam, ▪ budidaya keramba, ▪ budidaya tambak ▪ mina padi Pemberdayaan adalah suatu proses dimana orang berjuang untuk mengurangi ketidakberdayaan dan ketergantungannya dengan cara meningkatkan kontrol (kendali) terhahadap kehidupannya. Per definisi, pemberdayaan dapat dikelompokkan dalam dua hal yaitu pemberdayaan perseorangan dan pemberdayaan masyarakat (komunitas). Pemberdayaan perseorangan mengacu pada manfaat yang dicapai oleh seseorang melalui kelibatannya dalam suatu program pembangunan atau proses yang serupa. Pemberdayaan masyarakat mengacu pada menfaat yang lebih luas kepada keseluruhan masyarakat; menumbuhkan rasa memiliki pada anggota masyarakat dan tiap orang menjadi peduli dan karenanya lebih termotivasi untuk lebih terlibat dan memperoleh manfaat dari keterlibatannya itu. Pemberdayaan masyarakat merupakan elemen kunci bagi suatu masyarakat sehingga mereka bereperan aktif sebagai sdm yang mandiri dan siap mengembangkan &memajukan perekonomian daerahnyanya. Di dalam suatu masyarakat, apa pun dan dimana pun akan selalu ditemukan beragam kelembagaan yang dapat dijadikan “sarana dan media” pemberdayaan komunitas. Kelembagaan formal, semi-formal sampai informal; Dibentuk untuk kepentingan tertentu atau terbentuk dengan sendirinya. “Kelembagaan Informal” acap lebih memiliki otoritas dan wewenang yang kuat karena adanya kepemimpinan yang datang dari dan diakui oleh masyarakat ybs dan karenanya dapat dijadikan media untuk memotivasi masyarakat ybs untuk melakukan kegiatan pembangunan untuk kemanfaatan komunitas dan juga yang bersangkutan; pendayagunaan kelembagaan lokal di tingkat desa dan atau organisasi kemasyarakatan yang sudah ada, selain kelembagaan petani-nelayan sebagai pusat layanan informasi Minapolitan, dan pengembangan skema pembangunan ekonomi yang perlu dilengkapi dengan bantuan layanan lainnya dalam konteks peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia; sarana kesehatan, pendidikan dan layanan sosial lainnya). Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu inti setiap proses pengembangan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat harus dibangun diatas kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang meliputi : Sifat dan tingkah laku manusia dalam masyarakat Kehidupan organisasi Kebutuhan manusia dan masyarakat. Partisipasi dalam pengambilan keputusan tentang perubahan. Keberhasilan dan kegagalan program dan proyek pemberdayaan manusia. Banyak sudah program pemberdayaan yang dilaksanakan pemerintah, salahsatunya adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (PEMP) yang terkait sebagai sumberdaya manusia pada perikanan tangkap maupun budidaya. dengan pendekatan: Kelembagaan Pendampingan Dana Usaha Produktif Bergulir Agar masyarakat sungguh terlibat dalam setiap proses pengubahan, pola komunikasi yang digunakan haruslah sesuai dengan pola yang tertanam dalam masyarakat dan bukan pola komunikasi yang dipaksakan. Dalam konteks operasionalnya, tentunya diperlukan obyek pelaksana pemberdayaan yang dikenal sebagai agen peubah (Change Agents) yang memiliki empat peran utama yaitu, sebagai: (1) Katalisator;(2) Problem solver; (3) Pembantu proses perubahan, dan (4) Sebagai penghubung sumber-sumber yang diperlukan. Menyediakan sarana diseminasi pedoman Bahan Klasifikasi Pemanfaatan Ruang Kawasan Minapolitan berdasarkan seluruh pemangku kepentingan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Membuka peluang pengembangan sistem pelayanan satu atap dalam manajemen kawasan minapolitan. Menyediakan sarana komunikasi interaktif bagi seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan kawasan minapolitan.