Anda di halaman 1dari 20

Keterkaitan Chantika Veronika - 1805511068

Subsistem TGL dan Dafry Ian Anu - 1805511071


Chandra Triwikrama - 1805511073
Subsistem Transportasi
Sistem Transportasi
Pembangunan
TGL Wilayah

Materi Bentuk
Pembangunan
TGL Wilayah

Konsep
Sistem
Interaksi TGL
Transportasi
dan Permintaan
Makro
Perjalanan

Siklus TGL dan


Transportasi
Pembangunan Tata Guna Lahan (TGL) Wilayah
• Perencanaan pembangunan suatu wilayah ditujukan untuk mengupayakan keserasian dan keseimbangan pembangunan antar
kota/wilayah sesuai dengan potensi alamnya dan memanfaatkan potensi tersebut secara efisien, tertib dan aman.
• Mengacu ke UU No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang
• Terdapat Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN).
• RTRWN ini berpedoman untuk
1. Perumusan kebijakan pokok pemanfaatan ruang di wilayah nasional
2. Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antar wilayah serta keserasian antar sector pembangunan
3. Pengarahan lokasi investasi yang dilaksanakan oleh pemerintah/masyarakat
4. Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota
• Pembangunan wilayah pendekatan pembagian ruang dapat dilakukan berdasarkan beberapa aspek
1. Aspek fungsi
2. Aspek kegiatan
3. Aspek administrasi
Pembangunan Tata Guna Lahan (TGL) Wilayah
• Indikator keberhasilan pengembangan wilayah
1. Produktivitas
2. Efisiensi
3. Partisipasi Masyarakat
Bentuk-Bentuk Pembangunan TGL Wilayah

Teori Zona Terpusat

Teori Sektor Radial

Teori Banyak Pusat


Teori Zona Terpusat (Konsentrik)
• Pencetus  E.W. Burgess
• Penjelasan teori  asumsi bahwa kota/wilayah pembangunan tumbuh dari pusatnya mengembang keluar secara radial dalam
lingkaran konsentrik sesuai kemajuan pembangunannya.
• Klasifikasi Area Kota
1. Zona Pusat / Central Business District (CBD)
2. Zona Transisi
3. Zona Pabrik dan Rumah Pekerja
4. Zona Perumahan
5. Zona Komuter
• Model ini terlalu kaku untuk mempresentasikan pola tata guna lahan kenyataan yang ada.
• Mengabaikan pentingnya pengaruh topografi dan system transportasi di dalam struktur spasial perkotaan.
Teori Zona Terpusat (Konsentrik)
Teori Sektor Radial
• Disebut juga Teori Wedge
• Lebih fokus terhadap lokasi-lokasi perumahan di daerah perkotaan dan lokasi bisnis hanya pada daerah tertentu
• Menjelaskan kecenderungan penempatan dari berbagai Social Economy Group (SEG)
• Adanya perbedaan sewa/guna lahan pada konsentrik zona.
• Pengembangan teori Burgess dengan perubahan.
• Kelemahan  melupakan lokasi-lokasi pekerja.
Teori Sektor Radial
Teori Banyak Pusat
• Disebut juga Teori Multi Nuclei
• Dicetuskan oleh Chauncy Harris dan Edward Ullman
• Kota mempunyai spasial struktur yang didominasi oleh sel-sel
• Sebagai sebuah teori yang menjelaskan kecenderungan kota untuk mengembangkan banyak pusat yang melayani area lokal
aglomerasi suatu kegiatan.
• Disertakannya beberapa faktor
1. Topografi
2. Pengaruh-pengaruh sejarah
3. Aksesibilitas
• Pengembangan dari teori-teori sebelumnya
• Referensi  jaringan jalan dan system transportasi yang ada
Teori Banyak Pusat
Sistem Transportasi Makro
• Sistem transportas yang terbentuk oleh beberapa subsistem transportasi
• Subsistem Transportasi
1. Subsistem Kegiatan
• Bappenas, Bappeda
2. Subsistem Jaringan (Prasarana)
• Departemen Perhubungan
• Departemen Pekerjaan Umum
3. Subsistem Pergerakan
• Dinas Perhubungan
• Ditlantas/Satlantas
Sistem Transportasi Makro
Siklus TGL dan Transportasi
• Tata guna lahan dan transportasi merupakan komponen atau subsistem dalam sistem transportasi makro yang memiliki
keterikatan, keterkaitan dan ketergantungan sangat erat antara satu dengan lainnya
• Terdapat 2 kondisi siklus
• Perubahan pada suatu subsistem  berdampak pada system secara keseluruhan (vicious circle/lingkaran setan)
• Perubahan dengan membuat kebijakan  mengatasi masalah dalam jangka pendek (black hole theory/teori lubang hitam)
Teori Lingkaran Setan
Teori Lubang Hitam
Konsep-Konsep Interaksi antara TGL dan Permintaan
Perjalanan
• TGL (Sistem Aktifitas) ; Permintaan Perjalanan (Sistem Jaringan)
• 6 Konsep Keterkaitan
1. Aksesibilitas / Accessibility,
2. Bangkitan Perjalanan /Trip Generation (TG),
3. Distribusi Perjalanan / Trip Distribution (TD),
4. Pemilihan Moda / Modal Split (MS),
5. Pembebanan Jaringan / Traffic Assignment (TA)
6. Teori arus Lalu-lintas (Kapasitas, Tingkat Pelayanan dan lain lain).
Konsep-Konsep Interaksi antara TGL dan Permintaan
Perjalanan
Konsep-Konsep Interaksi antara TGL dan Permintaan
Perjalanan
• Sehubungan dengan permasalahan yang saling mempengaruhi dan semakin berkembang ini, maka usaha-usaha logis untuk
menyeimbangkan Suplai (Supply) dan Permintaan (Demand) harus dilakukan yaitu melalui kontrol terhadap permintaan
perjalanan
• Keberhasilan bukan hanya dilihat dari keterkaitan TGL dan Transportasi
• 7 Indikator Keberhasilan
1. EFISIENSI EKONOMI
2. PELESTARIAN LINGKUNGAN
3. KESELAMATAN LALU LINTAS
4. PENINGKATAN AKSESIBILITAS
5. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
6. PEMERATAAN PENDAPATAN
7. KESELARASAN KELEMBAGAAN DAN KEBIJAKAN

Anda mungkin juga menyukai