0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan7 halaman
Jerami padi dapat digunakan sebagai adsorben untuk menjerap ion kadmium dari larutan karena mengandung selulosa yang mampu melakukan pertukaran ion antara ion hidrogen dengan ion kadmium, baik secara kimia maupun fisika melalui adsorpsi Van der Waals. Proses penjerapan dilakukan dengan mengalirkan larutan kadmium melalui kolom berisi jerami padi hingga konsentrasi efluen sama dengan influen.
Jerami padi dapat digunakan sebagai adsorben untuk menjerap ion kadmium dari larutan karena mengandung selulosa yang mampu melakukan pertukaran ion antara ion hidrogen dengan ion kadmium, baik secara kimia maupun fisika melalui adsorpsi Van der Waals. Proses penjerapan dilakukan dengan mengalirkan larutan kadmium melalui kolom berisi jerami padi hingga konsentrasi efluen sama dengan influen.
Jerami padi dapat digunakan sebagai adsorben untuk menjerap ion kadmium dari larutan karena mengandung selulosa yang mampu melakukan pertukaran ion antara ion hidrogen dengan ion kadmium, baik secara kimia maupun fisika melalui adsorpsi Van der Waals. Proses penjerapan dilakukan dengan mengalirkan larutan kadmium melalui kolom berisi jerami padi hingga konsentrasi efluen sama dengan influen.
• Kadmium hampir selalu ditemukan dalam jumlah yang kecil
dalam bijih-bijih seng, seperti sphalerite (ZnS). • Greenokcite (CdS) merupakan mineral satu-satunya yang mengandung kadmium. Hampir semua kadmium diambil sebagai hasil produksi dalam persiapan bijih-bijih seng, tembaga dan timbal. Unsur ini lunak, logam putih yang kebiru-biruan yang dapat dengan mudah dipotong dengan pisau. KEGUNAAN KADMIUM Kadmium digunakan dalam pembuatan solder, baterai Ni-Cd, dan sebagai penjaga reaksi nuklir fisi. Senyawa kadmium digunakan dalam fosfor tabung TV hitam – putih dan fosfor hijau dalam TV bewarna. Sulfat merupakan garamnya yang paling banyak ditemukan dan sulfidanya memiliki pigmen kuning. Kadmium dan senyawa- senyawanya sangat beracun, oleh karena itu diperlukan pengolahan kadmium dengan beberapa teknologi. PENYISIHAN KADMIUM DALAM AIR DENGAN ADSORBEN DENGAN BATANG JERAMI a. Persiapan Batang Jerami batang jerami dibersihkan, dipotong dengan ukuran 5 cm, dikeringkan dalam oven pada temperatur 105oC selama 1 jam, dengan tujuan untuk menghilangkan kadar air dalam batang jerami. Batang Jerami yang telah kering dihaluskan dan diayak pada ukuran 35 mesh. Dilanjutkan dengan tahap aktivasi, yaitu perendaman dengan larutan HCl 0.25 M selama 1 jam, disaring dan dikeringkan. Batang jerami tersebut kemudian dicuci dengan aquades hingga pH netral. Batang jerami ini akan digunakan sebagai adsorben untuk penyisihan kadmium. b. Pembuatan larutan CdSO4.8H2O 50 ppm (Larutan Stok) Ditimbang kristal CdSO4.8H2O sebanyak 156,75 mg, kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 1 liter dan tambahkan aquades hingga tanda batas. Larutan ini digunakan sebagai limbah artifisial. c. Proses Adsorpsi Pertama-tama adsorben batang jerami diisi ke Jerami padi mempunyai mempunyai kemampuan dalam kolom adsorpsi dengan ketinggian 70 untuk menjerap ion kadmium karena dalam jerami cm. Kemudian limbah yang berisi ion padi terdapat komponen selulosa, dimana kadmium dialirkan melalui bagian atas kemungkinan proses penjerapannya adalah dengan kolom adsorpsi dengan kecepatan tetap. terjadi pertukaran ion antara ion hidrogen dari Selanjutnya efluen dari kolom adsorpsi gugus OH- selulosa dengan ion kadmium dikembalikan ke tangki air limbah dan (penjerapan kimia). Selain penjerapan kimia, dianalisa setiap 30 menit sekali hingga kemungkinan penjerapan yang terjadi pada dicapai waktu jenuh, yaitu pada saat penelitian ini adalah penjerapan secara fisika konsentrasi efluen = konsentrasi influen. (adsorpsi Van der Waals). Hal ini dapat terjadi karena kondensasi molekuler pada kapiler zat padat. Gaya Van der Waals terjadi karena adanya keseimbangan antara gaya tolak dan gaya tarik dalam molekul. PENYISIHAN KADMIUM DENGAN FITOREMEDIASI PENYISIHAN KADMIUM DENGAN