Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PENGARUH KELEMBAPAN UDARA TERHADAP

CURAH HUJAN DI KOTA MATARAM DAN KOTA


DENPASAR MENGGUNAKAN METODE REGRESI DAN
KORELASI

Oleh :
BAIQ ULFA PUTRI ELINDA
(G1B014008)

Program Studi Fisika


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Mataram
2017
PENDAHULUAN

TOPOGRAFI INDONESIA

KOTA MATARAM

KOTA DENPASAR
PETA TOPOGRAFI INDONESIA

Indonesia merupakan Negara


beriklim tropis yang mempunyai
dua musim yaitu musim hujan
dan musim kemarau. Dalam
siklus hidrologi hujan
merupakan faktor penting dalam
menentukan kapasitas air yang
ada di suatu Daerah dan juga
kelembapan dalam suatu daerah
(Prawaka,2016)
KOTA MATARAM

Ketinggian : < 50 meter(dpl)


Rentang ketinggian : 9 km,
Kota Mataram terletak pada 08° 33’ - 08° 38’
Lintang Selatan dan 116° 04’ - 116° 10’ Bujur
Timur
Suhu udara di Kota Mataram berkisar antara
20.4 °C sampai dengan 32.10 °C. Kelembapan
maksimum yaitu 92% dengan curah hujan rata-
rata mencapai 1.256,66 mm per tahun
KOTA DENPASAR

Ketinggian 0-75 meter (dpl)


Kota Denpasar terletak pada posisi
8°35’31” sampai 8°44’49” Lintang
Selatan dan 115°00’23” sampai
115°16’27” Bujur Timur
Curah hujan rata-rata sebesar 244 mm
per bulan, dengan curah hujan yang
cukup tinggi terjadi pada bulan
Desember. Sedangkan suhu udara rata-
rata sekitar 29.8 °C.
METODE

PENGOLAHAN
DATA DATA

TABEL
DATA
• Stasiun Meteorologi Bandara
Internasional Lombok untuk kota
Mataram
• Stasiun Geofisika Sanglah untuk kota
Denpasar
• Data curah hujan dan data kelembapan
udara.
REGRESI KORELASI
• Untuk mengetahui ketergantungan • Untuk menentukan hubungan antara
suatu variabel dua variabel
• Variabel Bebas dan Variabel Terikat
TABEL Interpretasi serta analisis koefsien
korelasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil pengolahan data Kelembapan udara dan curah hujan untuk
Kota Mataram dan Kota Denpasar.

Kota Kelembapan Bulan Kota Curah Hujan Bulan


Udara (%) (mm)
Februari 2014 -
Mataram 89.7 - 73.76 Juni 2012 - agustus 2008 Mataram 19.73 - 0 September 2014
Maret 2012 - September Januari 2012 - September
Denpasar 88.35 - 73.9 2014 Denpasar 23.56 - 0 2012
Lanjutan…
B. Hasil Pengolahan Data Kelembapan udara dengan curah hujan
untuk Kota Mataram

r = 0.50242
Y = 0.593 x – 43.43
R2 = 0.252
25.2 % = Pengaruh Kelembapan
Udara
74.8 % = Pengaruh Faktor Lain

C. Hasil pengolahan data Kelembapan udara dengan curah hujan


untuk Kota Denpasar
r = 0.76577
Y = 1.208 x – 90.26
R2 = 0.586
58.6 % = Pengaruh Kelembapan
Udara
41.4 % = Pengaruh Faktor Lain
Lanjutan…

D. Hasil pengolahan data Kelembapan udara dengan curah hujan


untuk Kota Denpasar Interval 5 tahun

Kelembapan Udara % Curah Hujan (mm)


Tahun Bulan Tahun Bulan
Maksimum Minimum Maksimum Minimum
2006 2006
84,28 74,23 April - September 10.42 0.03 Maret - September
2008 2008
84,11 73,76 Desember - Agustus 13.18 0 Desember - Agustus
2010 2010
84,07 79,33 Juni - April 15.58 1.83 Oktober - April
2012 2012
89,7 81,81 Juni - Januari 17 0 Februari - September
2014 2014
84,64 77,5 Mei - November 19 0.03 Februari - Juli
Lanjutan…

Kelembapan Udara % Curah Hujan (mm)


Tahun Bulan Tahun Bulan
Maksimum Minimum Maksimum Minimum
2006 2006
82.61 74.52 Januari - Oktober 15.58 0.03 Januari - September
2008 2008
81.71 75.96 November - Juli 13.51 0.024 Februari - Agustus
2010 2010
83.55 75.45 Desember - Maret 14.23 1.16 Desember - Maret
2012 2012
88.35 74.03 Maret - Oktober 23.56 0.0064 Januari - Agustus
2014 2014
83.09 73.9 Desember - September 13.19 0 Desember - September
KESIMPULAN

Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan diatas, dapat


disimpulkan bahwa dengan Analisis Regresi dan Korelasi
didapatkan nilai koefisien regresi untuk Kota Mataram adalah
Y= 0.593 x – 43.43 dan nilai untuk korelasi adalah 0.50242,
nilai tersebut menunjukkan bahwa bentuk korelasi yang
didapatkan adalah korelasi positif, jika dilihat dari nilai korelasi
hubungan variabel tersebut termasuk kategori sedang.
Sedangkan untuk kota Denpasar, nilai koefisien regresinya
adalah Y= 1.208 x – 90.26 dan nilai korelasi adalah 0.76577.
Nilai korelasi yang didapatkan tidak jauh berbeda dengan Kota
Mataram. Sehingga bentuk korelasi yang didapatkan sama
yaitu korelasi positif dengan kategori kuat. Dari bentuk korelasi
yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa semakin
besar kelembaban udara yang didapatkan maka curah hujan
akan semakin tinggi untuk kota Mataram maupun Kota
Denpasar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai