PSIKOTIK AKUT
Pembimbing:
Dr. Dina Fitriningsih, Sp.KJ, MARS
Disusun oleh:
Nurjanah (112018176)
8. Intelegensi dan
kemampuan informasi
FAKULTAS KEDOKTERAN
Baik, pasien dapatUNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
menyebutkan presiden
KEPANITERAAN RI
KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA
saat ini
RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO
JAKARTA
Identitas Pasien
Nama : Ny. SS
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
8. Intelegensi dan
kemampuan informasi
Baik, pasien dapat
menyebutkan presiden RI
saat ini
B. Riwayat penyakit sekarang
Keluhan utama
Autoanamnesis:
Pasien selalu merasa curiga jika suami pasien selingkuh darinya sejak 1 tahun terakhir.
Alloanamnesa:
Menurut suami pasien, pasien gaduh gelisah sembari berlari dan berteriak disekitar area rumah pasien.
2. Masa kanak-kanak
1. Riwayat prenatal (0-3 tahun)
dan perinatal
Pasien tidak mengingat masa ini.
Lahir normal dibidan, anak kedua Menurut ibu pasien pertumbuhan
dari 2 bersaudara. Menurut ibu dan perkembangan pasien sesuai
pasien, pasien tidak ada sakit dengan anak lainnya
About Us
ataupun trauma saat hamil pasien.
Riwayat pekerjaan
Tahun 2013: bekerja di tempat cuci mobil
sebagai kasir, bertemu suami pasien.
Tahun 2015: menikah
Riwayat pernikahan
Pasien sudah menikah dan memilki dua orang anak
perempuan usia 4 tahun dan 1 tahun
Riwayat agama
Pasien beragama islam, sholat 5 waktu
Riwayat psikoseksual
Heteroseksual
Keterangan:
:perempuan :kakak pasien
:laki-laki : pasien
Riwayat agama
Pasien beragama islam, sholat 5 waktu
Riwayat psikoseksual
Heteroseksual
About Us
rumah. sebagai ibu rumah tangga.
Mood: eutim
Afek: sesuai
Keserasian: serasi antara mood dan afek
C. Pembicaraan
Berbicara lancar, volume cukup, irama teratur
dan artikulasi jelas. isi pembicaraan dapat
dimengerti, pembicaraan tidak melenceng
dari topik
D. Gangguan persepsi
Halusinasi auditorik
Mendengar suara bisikan-bisikan
E. Pikiran
Proses pikir: koheren
Isi pikir: waham cemburu, waham rujukan
Lanjutan..
2. Orientasi
• Waktu: baik, dapat 3. Daya Ingat
1. Kesadaran
membedakan pagi, siag • Jangka panjang: baik, mengingat tanggal
sore, tanggal hari hlahr, sekolah dan nama keluarga
• Tempat: baik, mengetahui • Jangka pendek: baik, dapat menyebutkan
dirinya di Bangsal jiwa, menu sarapan paginya.
Kuantitas: compos mentis RSPAD • Jangka segera: baik, dpat menguang kata-
Kualitas: baik • Orang: baik, mengetahu kata yang disebutkan pemeriksa.
About Us pemeriksa, perawat dan
keluarganya dibangsal
d. Pemeriksaan radiologi
e. Pemeriksaan EEG
(MRI Kepala)
• Berdasarkan status mental: perempuan usia 31 tahun, penampilan sesuai usia, kulit sawo matang,
rambut pendek sebahu dikuncir satu, kerapihan dan rawat diri baik. Prilaku noral mood eutim, afek
sesuai, serasi antara mood dan afek.
• Gangguan persepsi: waham cemburu, waham kejar.
• Gaya bicara baik, isi pikir koheran, dyaa ingat baik.
• Tilikan derajat 1.
• Pemeriksaan laboratorium dan MRI kepala normal
Gejala -
VI. FORMULASI DIAGNOSTIK
AKSIS I
Berdasarkan anamnesis riwayat perjalan
penyakit, pasit tidak pernah mengalami
trauma kepala ataupun penyakit fisiolgis.
(GMO F00-F09) disingkirkan.
AKSIS II
AKSIS IV
Ditemukan masalah ekonomi, yang
memicu pertengakaran dengan suami.
Masalah hubungan dengan seuami yang
membuat pasein curiga suaminya
berselingkuh, dan masalh keluarga yang
membuat pasien tidak diperdulikan
Aksis II
Aksis I
About Us
gejala skizofrenia
(menurut PPDGJ III).
Aksis V
Tidak ada diagnosis Masalah ekonomi,
masalah dengan suami, GAF Current 70-61
More..
masalah hubungan
dengan keluarga
Next
DAFTAR MASALAH
b. Psikologik
a. Organobiologik
Mood: eutim
Afek: serasi
Tidak ada Gangguan persepsi: halusinasi auditorik
Proses pikir: koheran
Next
RENCANA PENATALAKSANAAN
Prognosis
a. Farmakologis
Quo ad vitam : bonam
Risperidon 2x2mg
Quo ad Fungtionam : bonam
Quo ad sanationam: bonam
Non farmakolgik
• Terhadap pasien
• Terhadap keluarga
DISKUSI
Pembahasan 1
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Pembahasan 2
PEMBERIAN TERAPI
Pembahasan 3
RESPON TERAPI
Pembahasan 1
diagnosis untuk aksis I adalah F23.1 yaitu gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa gejala
Skizofrenia. Dengan pedoman diagnostik berdasarkan PPDGJ II, untuk diagnosis pasti harus
memenuhi:
1. Onset harus akut (dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang
jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang)
2. Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah jenis dan
intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama.
3. Harus ada keadaan emosional yang sama beraneka ragamnya.
4. Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada
secara cukup konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia (F20-) atau episode
manik (F30-) atau episode depresi (F32-).
Pembahasan 2
Risperidone 2x2 mg yang merupakan antipsikosis atipikal atau sering disebut sebagai
antipsikosis golongan II (APG-II). Obat antipsikosis ini bekerja sebagai serotonin-dopamine
antagonis yang menstabilkan reseptor. APG-II baik untuk gejala postif dan gejala negatif.
Risperidone memiliki dosis 2mg-8mg, dengan dosis anjuran 2-6 mg/hari. Efek samping
APG-II terutama obesitas dan sindrom metabolik.
Pembahasan 3
Terdapat respon yang baik dan cepat dari pasien terhadap pengobatan yang
telah diberkan, yaitu dengan berkurangnya gejala positif pasien. Selain pemberian terapi
berupa psikofarmaka diberikan juga terapi lain berupa psikoterapi suportif dan
psikoedukasi
DAFTAR PUSTAKA
1. Maslim R. Buku saku diagnosis gangguan jiwa rujukan ringkas dari PPDGJ III..
Jakarta: FK UNIKA Atmajaya; 2013. h. 53-54.
2. Kusumawardhani AA, Husin A, Adikusumo A, Damping EC, Brilliantina MD, Lubis
BD dkk. Buku ajar psikiatri. Jakarta; FK Universitas Indonesia: 2018. h. 413-415.
3. Davey P. At a glance medicine. Jakarta: Erlangga; 2006. h. 133.