Anda di halaman 1dari 8

ETIKA BISNIS DAN BERWIRA USAHA

  

DI SUSUN OLEH:
 
Nama-nama kelompok :
Asni Widayanti Harefa
Hasrat Putra Lase
Hastuti
Dini Mawaddah Bugis
Yuliaman

DOSEN PENGAMPU,
NOVELINA ANDRIANI ZEGA M.Pd
1. Pengertian Etika
Istilah etika diartikan sebagai suatu perbuatan
standar (standard of conduct) yang memimpin individu
dalam membuat keputusan. Suatu kegiatan haruslah
dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku
di masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma ini
digunakan agar para pengusaha tidak melanggar aturan
yang telah ditetapkan dan usaha yang dijalankan
memperoleh simpati dari berbagai pihak.
Dalam arti luas, etika sering disebut sebagai tindakan
mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan
masyarakat. Tingkah laku ini perlu diatur agar tidak
melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di
masyarakat.
Adapun ketentuan yang diatur dalam etika wirausaha secara
umum adalah sebagai berikut:
a. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti
norma yang berlaku dalam suatu negara atau masyarakat.
b. Penampilan yang ditunjukkan seorang pengusaha harus
selalu apik, sopan, terutama dalam menghadapi situasi atau
acara-acara tertentu.
c. Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai
dengan tempat dan waktu yang berlaku.
d. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan
sopan, penuh tata krama, tidak menyinggung atau mencela
orang lain.
e. Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan
orang lain, hindarkan gerak-gerik yang dapat mencurigakan.
etika atau norma yang harus ada dalam
benak dan jiwa setiap pengusaha adalah
sebagai berikut:
a. Kejujuran
b. Bertanggung jawab
c. Menepati janji
e. Taat hukum
d. Disiplin
g. Komitmen dan menghormati
h. Mengejar prestasi
C. Faktor yang Mempengaruhi Etika
Banyak faktor yang berpengaruh terhadap perilaku etika,
namun pada dasarnya ada tiga faktor utama yaitu (Bovee et al
2004)
1) Cultural Difference, sebagaimana diketahui bahwa tiap
daerah, memiliki kebiasaan sendiri-sendiri, lain negara lain
pila kebiasaannya. Penyogokan, komisi, titipan, amplop,
upeti, dan sebagainya.
2) Knowledge, orang-orang yang mengetahui dan berada dalam
jalur pengambil keputusan mencoba berusaha tidak terlibat
dalam masalah-masalah menyangkut masalah etika ini.
3) Organizational behavior, pondasi kokoh dari sebuah etika
bisnis, adalah iklim yang berlaku pada sebuah organisasi.
Ada organisasi yang betul-betul ketat menjaga etika, dan
memberi pelatihan pada karyawannya agar selalu menjaga
etika.
Beberapa contoh kode etik sebuah perusahaan
seperti:
1. Perusahaan harus mengutamakan, keselamatan,
kesehatan, kenyamanan publik.
2. Selalu menjaga dan melestarikan lingkungan.
3. Hindarkan konflik yabg menjurus kepada
kerusakan.
4. Menolak penyogokan dalam segala bentuknya.
5. Pahami teknologi dan aplikasinya .
6. Senang menerima kritik dan saran-saran.
7. Perlakuan sama pada setiap orang, tidak
pandang etnis, ras, agama, cacat,dsb.
8. Dan berbagai bentuk kode etik lainnya, sesuai
dengan bentuk dan jenis bisnis.
Berikut ini beberapa tujuan etika yang
selalu ingin dicapai oleh perusahaan:
1) Untuk persahabatan dan
pergaulan
2) Menyenangkan orang lain
3) Membujuk pelanggan
4) Mempertahankan pelanggan
5) Membina dan menjaga hubungan
Adapun sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh
pengusaha dan seluruh karyawan adalah sebagai
berikut:
1) Jujur dalam bertindak dan bersikap
2) Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas
3) Selalu murah senyum
4) Lemah lembut dan ramah-tamah
5) Sopan santun dan hormat
6) Selalu ceria dan pandai bergaul
7) Fleksibel dan suka menolong pelanggan
8) Serius dan memiliki rasa tanggung jawab
9) Rasa memiliki perusahaan yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai