kristal kuning.
Alat dan bahan
Satu set alat maserator dan rotari evaporator digunakan
dalam proses isolasi.
uji kandungan fitokimia, digunakan peralatan gelas
standar, tabung reaksi, penangas, botol gelap, corong
pisah, labu takar, kurs porselin dan plat tetes.
Rimpang lengkuas merah dan pelarut etil asetat teknis
diperlukan pada proses isolasi. Kemudian untuk uji
kandungan fitokimia digunakan anhidrida asam asetat,
asam sulfat pekat, Merkuri Klorida, Bismut Nitrat,
Kalium Iodida, akuades, FeCl3, asam klorida pekat,
serbuk Mg, amil alkohol, ammonia dan kloroform.
1. Preparasi sampel Lengkuas merah
a. Rimpang lengkuas merah yang masih segar diperoleh dari Pasar Tradisional
b. Sortasi simplisia dari pengotornya (seperti: tanah atau pasir), dengan cara
dikupas dan di cuci bersih
c. Rimpang lengkuas merah terlebih dahulu dibersihkan dan dipotong kecil - kecil
kemudian dikeringkan.
d. Setelah kering kemudian dihaluskan untuk mendapatkan serbuk simplisia.
Maserasi
Serbuk simplisia rimpang lengkuas merah
dimaserasi dengan pelarut etil asetat yang
bersifat teknis selama 3 X 24 jam. Maserasi
ini bertujuan untuk membuat ekstrak dari
lengkuas merah. Ekstrak yang diperoleh
kemudian dipekatkan dengan Rotari
evaporator sampai diperoleh ekstrak kental
etil asetat bebas pelarut.
Biji pepaya yang berwarna putih dicelupkan
ke dalam etanol panas kemudian dikeringkan
dan dihaluskan. Sebanyak 500 g serbuk kering
biji pepaya diekstraksi dengan cara maserasi
menggunakan pelarut n-heksana. Ekstrak
yang didapat diuapkan dengan rotary vacuum
evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental
n-heksana.
a. Uji Saponin
b. Uji Flavonoid
d. Uji Alkaloid
Prosedur kerja
a. Metode corong pisah
b. Semua proses dilakukan dalam corong
pisah
c. Setelah didapat beberapa fraksi, fraksi-
fraksi tersebut disimpan dalam botol
d. Simpan
Begitu banyak bahan alam yang dapat berfungsi
sebagai antibakteri, dari sekian banyak bahan
alam terutama bahan tumbuhan dapat
disimpulkan bahwa zat kimia yang berpengaruh
sebagai antibakteri adalah tanin, alkaloid dan
flaovonoid, selain itu pada tumbuhan-tumbuhan
tertentu ada juga yang dipengaruhi oleh zat
markernya. Dengan mekanisme kerja Senyawa
saponin akan merusak membran sitoplasma dan
membunuh sel (Assani, 1994). Senyawa flavonoid
diduga mekanisme kerjanya mendenaturasi
protein sel bakteri dan merusak membran sel
tanpa dapat diperbaiki lagi (Pelczar dkk., 1998).