KRITIS
Resume Keperawatan Kritis Chronic Kidney
Disease Dengan Hemodialisa Di Ruang
Hemodialisa
Rs Qim Batang
Disusun oleh :
Dina Ruslina Yustia Wulan Indarti Anwar Yasin
Rahma Maulidia Nabila
2. Biodata Penanggung Jawab
• Nama : Ny. M
PENGKAJIAN • Jenis Kelamin : Perempuan
• Pendidikan : SMP
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
1. Biodata Pasien • Tanggal pengkajian : 3 Februari 2020
•Nama : Tn. T • Ruang pengkajian : Hemodialisa
•Jenis kelamin : Laki-laki • Jam : 07.30 WIB
•Pendidikan : SD
•Pekerjaan : Nelayan
•Usia : 36 Tahun
•Status pernikahan : Menikah
•No. RM :-
•Diagnosa medis : CKD Stadium v
•Tanggal masuk RS : 3 Februari 2020
•Alamat : Karangasem,
Batang
3. Pengkajian Primer
1. Rasa nyaman : -
Sebelum:
Mengonsumsi minuman
instan berasa 2-3 gelas
sehari, minum air putih 2-3
2. Sistem pencernaan
gelas belimbing.
Saat sakit:
Tidak mengonsumsi
minuman instan berasa,
minum air putih 3-4 gelas
belimbing sehari (1 gelas 200
ml), teh hangat 400 ml, diet
rendah protein rendah garam
3. Sistem Eliminasi
Sebelum sakit :
BAK ± 4-5 kali dalam sehari (±1500 ml), warna urin kuning. BAB
1-2 kali sehari dengan konsistensi lunak, warna kuning
kecoklatan dan bau khas (± 200 ml).
Selama sakit :
pasien mengatakan selama sakit BAK sedikit dan jarang ±1-2 kali
sehari (± 40 ml), warna kuning pucat. BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan dan bau khas (± 100
ml).
Pemeriksaan Head to Toe
Kepala
Pengkajian Biologis
Bentuk kepala mesochepal, rambut
Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen pasien asites, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan
Perkusi: tympani
Auskultasi : bising usus 19 x/menit
Ekstremita
s
• Rentang gerak normal, tidak ada edema pada tangan dan kaki,
tidak ada nyeri, terdapat AV shunt di tangan kiri.
• Kekuatan otot pasien
5 5
5 5
(kanan) (kiri)
Keterangan :
5 : Bebas bergerak
Pemeriksaan Penunjang
KIMIA KLINIK
Ureum 109 mg/dl 10 – 50 GLDH
Kreatinin 11.4 mg/dl 0.6 – 1.3 Jaffe
Terapi
Intervensi
KH: a. Terbebas dari edema
1. Kaji status cairan: timbang BB sebelum
b. Bunyi napas bersih, tidak ada
dan sesudah Hemodialisa,
dyspneu
keseimbangan masukan, turgor kulit
c. Memelihara tekanan vena sentral,
2. Kaji lokasi dan luas udema
tekanan kapiler paru
3. Monitor tanda-tanda vital
d. Tanda-tanda vital dalam batas normal
4. Berikan edukasi
e. Menjelaskan indikator kelebihan
pembatasan cairan
volume cairan
5. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi hemodialisa
Implementasi
Pra HD
Menimbang Mengukur
BB pasien TTV
2. Soaking
QD: 500 UFR: 0,11 Heparin:
ml/mnt L/jam 5000 ml
3. Ending
Implementasi
Hasil TTV/jam: • Post HD
8: 140/90 mmHg KU : Baik
9: 140/90 mmHg Kesadaran: CM
10: 140/90 mmHg
TD : 160/100 mmHg
11: 140/90 mmHg
12: 160/100 mmHg BB : 51 kg
12.30: 160/100 mmHg
Evaluasi
SOAP Dx.1 SOAP Dx.2