(ABKC 2402)
Dosen pengasuh :
Drs. Kaspul, M.Si
M. Arsyad, S.Pd, M.Pd
Oleh Kelompok I :
Habibah Nurhayati
Khairunnisa
M Rizki Anwar
Musliha
Rinawati
Siti Sarah
Yuni Radianty
Pembahasan
Definisi Embriologi Sejarah Embriologi
Sejarah mengenai
perkembangan
embrio epigenesis,
awalnya diteliti oleh
Aristoteles pada
tahun 384 – 322 SM.
R. de Graaf (1641-1673)
Peneliti pertama yang mengenal
bersatunya sel telur dan sperma agar
terbentuk embrio. De Graf menyatakan
bahwa indung telur (ovarium) pada
burung sama dengan indung telur pada
kelinci. Ia juga merupakan peneliti
pertama yang mengenal bersatunya sel
telur dan sperma agar terbentuk embrio.
De Graf juga membuktikan bahwa sel
telur dan sperma sama- sama membawa
bahan genetika untuk keturunannya
A. Van Leeunwenhook (1677)
Yatim, Wildan. 1982. Reproduksi dan Embriologi Untuk mahasiswa Biologi dan Kedokteran . Tarsito.
bandung
Teori preformasi
Berbagai embrio sudah ada dalam telur telah dan
terbentuk sempurna, sebagai miniatur yang
terkandung dalam biji. Teori ini diperkenalkan
Marcello Malpighi (1628 – 1694). Teorinya itu dimuat
berupa karangan dimajalah “Proceeding” yang
diterbitkan oleh The Royal Society of London, dengan
judul : “De Ovo Incubato” (perkembangan embrio
ayam). Katanya setiap organ dalam embrio ayam itu
sudah terbentuk sempurna dalam telur yang sudah
dibuahi.
Marcello Malpighi (1628 – 1694)
Ada dua aliran kemudian
tumbuh dari teori preformasi
a. Aliran ovulisme
b. Aliran
animalculisme
Yatim, Wildan. 1982. Reproduksi dan Embriologi Untuk mahasiswa Biologi dan Kedokteran. Tarsito. bandung
Aliran ovulisme
Aliranini berpendapat bahwa
pada ovum terkandung alat-alat
dalam bentuk mini, sedangkan
spermatozoa itu hanya untuk
merangsang pertumbuhan
embrio.
Aliran animalculisme
Aliranini berpendapat bahwa
pada spermatozoon terkandung
alat mini, dan tubuh wanita
hanyalah sebagai tempat
tumbuh.
2. Teori Epigenesis
Friedrich Wolff (1733 SM – 1794
SM )
Teori ini
menyatakan,
bahwa dalam
telur tidak ada
miniatur alat-
alat. Alat-alat itu
tumbuh secara
Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet
atau sel kelamin.
Terdapat dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis
dan meiosis
. MITOSIS yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2
anakan tetapi tidak terjadi reduksi kromosom contoh
apabila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan
terjadi proses penggantian dengan sel baru melalui
proses pembelahan mitosis, sedangkan pembelahan
MEIOSIS yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2
anakan dengan adanya reduksi kromosom
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel
spermatozoa (tunggal : spermatozoon) yang terjadi di
organ kelamin (gonad) jantan yaitu testis tepatnya di
tubulus seminiferus.
Sel spermatozoa, disingkat sperma yang bersifat
haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati sebuah
proses kompleks.
Spermatogenesis terjadi proses-proses
dalam istilah sebagai berikut:
Spermatositogenesis (spermatocytogenesis) adalah
tahap awal dari spermatogenesis yaitu peristiwa
pembelahan spermatogonium menjadi spermatosit
primer (mitosis).
Spermiogenesis (spermiogensis) adalah peristiwa
perubahan spermatid menjadi sperma yang dewasa
Spermiasi (Spermiation) adalah peristiwa pelepasan
sperma matur dari sel sertoli ke lumen tubulus
seminiferus selanjutnya ke epididimidis.
TAHAPAN OOGENESIS
1. Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur
(ovum) di dalam ovarium. Oogenesis dimulai
dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang
disebut oogonia (tunggal: oogonium)
2. Semula oogonia membelah secara mitosis
menghasilkan oosit primer.
3. selanjutnya, semua oosit primer membelah secara
miosis, tetapi hanya sampai fase profase
4. Memasuki masa pubertas, oosit melanjutkan
pembelahan miosis I
5. hasil pembelahan tersebut berupa dua sel haploid,
satu sel yang besar disebut oosit sekunder dan satu
sel berukuran lebih kecil disebut badan kutub
primer
6. selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub primer
akan mengalami pembelahan miosis II
7. Pada saat itu, oosit sekunder akan membelah
menjadi dua sel, yaitu satu sel berukuran normal
disebut ootid dan satu lagi berukuran lebih kecil
disebut badan polar sekunder
8. Ootid mengalami perkembangan lebih lanjut
menjadi ovum matang, sedangkan ketiga badan
kutub mengalami degenerasi (hancur).
9. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada
oogenesis hanya menghasilkan satu ovum.
Sekian Dan Terimakasih
Ada Pertanyaan ?