Anda di halaman 1dari 29

EMBRIOLOGI

(ABKC 2402)

Definisi, Sejarah, Teori, Konsep Embriologi &


Gametogenesis

Dosen pengasuh :
Drs. Kaspul, M.Si
M. Arsyad, S.Pd, M.Pd
Oleh Kelompok I :

Habibah Nurhayati
Khairunnisa
M Rizki Anwar
Musliha
Rinawati
Siti Sarah
Yuni Radianty
Pembahasan
Definisi Embriologi Sejarah Embriologi

Gametogenesis Teori,Konsep Embriologi


DEFINISI EMBRIOLOGI
Definisi Embriologi
Embriologi

Embrio = sesuatu dalam


tingkat perkembangan Logos = ilmu
awal
Definisi Embriologi
Embriologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh
proses tumbuh dan berkembangnya telur yang telah
dibuahi. Tetapi biasanya, embriologi hanya
mempelajari proses tumbuh dan berkembangnya telur
yang dibuahi sampai suatu kondisi serupa stadium
dewasa yaitu foetus atau janin siap lahir pada hewan
tingkat tinggi.
SEJARAH EMBRIOLOGI

Sejarah mengenai
perkembangan
embrio epigenesis,
awalnya diteliti oleh
Aristoteles pada
tahun 384 – 322 SM.
R. de Graaf (1641-1673)
Peneliti pertama yang mengenal
bersatunya sel telur dan sperma agar
terbentuk embrio. De Graf menyatakan
bahwa indung telur (ovarium) pada
burung sama dengan indung telur pada
kelinci. Ia juga merupakan peneliti
pertama yang mengenal bersatunya sel
telur dan sperma agar terbentuk embrio.
De Graf juga membuktikan bahwa sel
telur dan sperma sama- sama membawa
bahan genetika untuk keturunannya
A. Van Leeunwenhook (1677)

A. Van Leeunwenhook lah


yang melihat spermatozoa
orang dalam mani (semen)
sehingga ilmu embriologi
dapat berkembang.
M. Schleiden dan T. Schwann
(1839)
Yang menemukan “teori sel”,
yang berbunyi; “sel adalah unit
dasar kehidupan. Semua hewan
dan tumbuhan dibangun atas
sel-sel.
Rudolf Virchow (1859)
Merumuskan pula istilah
terkenal: “Omne cellula e
cellula”, sel berasal dari sel
yang telah lebih dulu ada.
Itu berarti setiap sel tubuh
berasal dari sel kelamin
(gamet), dan setiap sel yang
ada sekarang di bumi, baik
hewan maupun tumbuhan,
berasal dari sel yang relatif
ada di masa purba.
Lazzaro Spallanzani (1729 – 1799)
Mengatakan,
bahwa hasil
berkelamin jantan
dan betina perlu
untuk mulainya
embriogenesis.
TEORI EMBRIOLOGI
Pada abad ke-18, teori preformasi
berkembang dengan baik dan
membentuk beberapa aliran
diantaranya menyatakan bahwa ada
kekuatan vital dalam benih organisme
dan kekuatan ini menyebabkan
pertumbuhan embrio menurut pola
perkembangan yang telah dibentuk
sebelumya.
Teori pertumbuhan ada 2 yaitu
:
1. Teori preformasi
2. Teori Epigenesis

Yatim, Wildan. 1982. Reproduksi dan Embriologi Untuk mahasiswa Biologi dan Kedokteran . Tarsito.
bandung
Teori preformasi
Berbagai embrio sudah ada dalam telur telah dan
terbentuk sempurna, sebagai miniatur yang
terkandung dalam biji. Teori ini diperkenalkan
Marcello Malpighi (1628 – 1694). Teorinya itu dimuat
berupa karangan dimajalah “Proceeding” yang
diterbitkan oleh The Royal Society of London, dengan
judul : “De Ovo Incubato” (perkembangan embrio
ayam). Katanya setiap organ dalam embrio ayam itu
sudah terbentuk sempurna dalam telur yang sudah
dibuahi.
Marcello Malpighi (1628 – 1694)
Ada dua aliran kemudian
tumbuh dari teori preformasi
a. Aliran ovulisme
b. Aliran
animalculisme

Yatim, Wildan. 1982. Reproduksi dan Embriologi Untuk mahasiswa Biologi dan Kedokteran. Tarsito. bandung
Aliran ovulisme
Aliranini berpendapat bahwa
pada ovum terkandung alat-alat
dalam bentuk mini, sedangkan
spermatozoa itu hanya untuk
merangsang pertumbuhan
embrio.
Aliran animalculisme
Aliranini berpendapat bahwa
pada spermatozoon terkandung
alat mini, dan tubuh wanita
hanyalah sebagai tempat
tumbuh.
2. Teori Epigenesis
Friedrich Wolff (1733 SM – 1794
SM )
Teori ini
menyatakan,
bahwa dalam
telur tidak ada
miniatur alat-
alat. Alat-alat itu
tumbuh secara
Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet
atau sel kelamin.
Terdapat dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis
dan meiosis
. MITOSIS yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2
anakan tetapi tidak terjadi reduksi kromosom contoh
apabila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan
terjadi proses penggantian dengan sel baru melalui
proses pembelahan mitosis, sedangkan pembelahan
MEIOSIS yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2
anakan dengan adanya reduksi kromosom
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel
spermatozoa (tunggal : spermatozoon) yang terjadi di
organ kelamin (gonad) jantan yaitu testis tepatnya di
tubulus seminiferus.
Sel spermatozoa, disingkat sperma yang bersifat
haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati sebuah
proses kompleks.
Spermatogenesis terjadi proses-proses
dalam istilah sebagai berikut:
Spermatositogenesis (spermatocytogenesis) adalah
tahap awal dari spermatogenesis yaitu peristiwa
pembelahan spermatogonium menjadi spermatosit
primer (mitosis).
Spermiogenesis (spermiogensis) adalah peristiwa
perubahan spermatid menjadi sperma yang dewasa
Spermiasi (Spermiation) adalah peristiwa pelepasan
sperma matur dari sel sertoli ke lumen tubulus
seminiferus selanjutnya ke epididimidis.
TAHAPAN OOGENESIS
1. Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur
(ovum) di dalam ovarium. Oogenesis dimulai
dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang
disebut oogonia (tunggal: oogonium)
2. Semula oogonia membelah secara mitosis
menghasilkan oosit primer.
3. selanjutnya, semua oosit primer membelah secara
miosis, tetapi hanya sampai fase profase
4. Memasuki masa pubertas, oosit melanjutkan
pembelahan miosis I
5. hasil pembelahan tersebut berupa dua sel haploid,
satu sel yang besar disebut oosit sekunder dan satu
sel berukuran lebih kecil disebut badan kutub
primer
6. selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub primer
akan mengalami pembelahan miosis II
7. Pada saat itu, oosit sekunder akan membelah
menjadi dua sel, yaitu satu sel berukuran normal
disebut ootid dan satu lagi berukuran lebih kecil
disebut badan polar sekunder
8. Ootid mengalami perkembangan lebih lanjut
menjadi ovum matang, sedangkan ketiga badan
kutub mengalami degenerasi (hancur).
9. Dengan demikian dapat disimpulkan  bahwa pada
oogenesis hanya menghasilkan satu ovum.
Sekian Dan Terimakasih

Ada Pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai