Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK III

TUBERCOLOSIS
(PRO)
 RUSNIYANTIJ1A118006
 LA ODE REZAMRIN
J1A118122
 MUH. TAUFIK HIDAYAT MS
J1A118156
 NURHALISA J1A118267
 IAN ADI GUNAWAN
J1A118306
PENGERTIAN PENYAKIT TUBERCOLOSIS
Tuberkulosis (TBC) masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan
global.Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular
yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis.Bakteri ini pertama kali ditemukan
oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882.
Gejala-gejala penderita TB diantaranya batuk-
bayuk, sakit dada, nafas pendek, hilang nafsu
makan, berat badan turun, demam,kedinginan dan
kelelahan.(Muchtar, Herman, & Yulistini, 2018)
Lanjut

TBC menyebar lebih cepat di negara-negara


berkembang.Hal ini disebabkan oleh lingkungan yang
tidak sehat, semakin meningkatnya gizi buruk di
sebagian negara berkembang serta munculnya
epidemik HIV/AIDS di dunia. Hal ini membuat negara-
negara berkembang mengadakan strategi
pemberantasan yakni dengan pemberian vaksin
pencegah anti TBC untuk individu susceptible.
(Leonardo, Young, & Hansun, 2019)
FREKUENSI DARI PENYAKIT TUBERCOLOSIS

Secara global kasus baru tuberkulosis


sebesar 6,4 juta, setara dengan 64% dari
insiden tuberkulosis (10,0
juta).Tuberkulosis tetap menjadi 10
penyebab kematian tertinggi di dunia
dan kematian tuberkulosis secara global
diperkirakan 1,3 juta pasien. (Kemenkes,
2018).
FREKUENSI PENYAKIT TUBERCOLOSIS DI INDONESIA

Angka insiden tuberkulosis Indonesia pada tahun 2017


sebesar 319 per 100.000 penduduk dan angka kematian
penderita tuberkulosis 40 per 100.000 penduduk. Target
prevalensi tuberkulosis tahun 2017 dalam RPJMN sebesar
262 per 100.000 penduduk dengan capaian sebesar 254 per
100.000 penduduk dan pada tahun 2018 target sebesar 254
per 100.000 penduduk dengan capaian sebesar 250 per
100.000 penduduk. Jumlah kasus tuberkulosis pada tahun
2018 ditemukan sebanyak 566.623 kasus, meningkat bila
dibandingkan semua kasus tuberkulosis yang ditemukan
pada tahun 2017 yang sebesar 446.732 kasus.(Kemenkes,
2018)
Angka Kasus TB di Indonesia
Penyebaran kasus TB di Indonesia
DISTRIBUSI DARI PENYAKIT TUBERCOLOSIS

1. Distribusi Tempat
• Berdasarkan hasil riskesdas 2018 distribusi penyakit TB
diIndonesia dengan presentasi mencapai 40% pada tahun
2018. Dengan kasus tertinggi terdapat di provinsi banten
dengan presentasi 80% pada tahun 2018dan terendah di
provinsi riau dengan presentasi 20% pada tahun 2018.
(Riskesdas, 2018)
• Di kota kendari sendiri pada tahun 2018 kasus tuberkulosis
terbanyak di Puskesmas Kemaraya sebesar 104 kasus
sedangkan yang terendah terdapat pada Puskesmas jati
Raya yaitu sebesar 5 kasus.(Kemenkes RI, 2018)
2. Distribusi Orang
• Jumlah kasus tuberkulosis di indonesia pada
laki-laki lebih tinggi daripada perempuan
yaitu 1,3 kali dibandingkan pada perempuan
sedangkan di kota Kendari 1,4 kali
• Menurut hasil riskesdas 2018 distribusi
orang berdasarkan jenis kelamin laki laki
lebih rentan terkena penyakit TB
dibandingkan perempuan dengan prenstase
laki laki 72,56% dan perempuan 27,43%.
(Riskesdas, 2018).
3. Distribusi Waktu 
Masa inkubasi penyakit TB biasanya
berlangsung dalam waktu 4-8 minggu dengan
rentang waktu antara 2-12 minggu. Dalam
masa inkubasi tersebut, kuman tumbuh
hingga mencapai jumlah 103-104.(Suharyo,
2013)
FAKTOR DETERMINAN DARI PENYAKIT
TUBERCOLOSIS

Host

Agent

Environ
tment
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai