Anda di halaman 1dari 25

IKATAN KIMIA

KELAS X

ISRA NUR
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mendeskripsikan dan menggambarkan proses


pembentukan ikatan ion.
2. Mendeskripsikan dan menggambarkan proses
pembentukan ikatan kovalen, serta ikatan
kovalen rangkap dua dan rangkap tiga.
3. Mendeskripsikan dan menggambarkan proses
pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan
ikatan logam.
4. Membedakan senyawa kovalen polar dan
nonpolar
1 Kondisi Stabil Atom Unsur

Atom cenderung memiliki 8


elektron pada kulit terluarnya
seperti konfigurasi elektron gas
mulia.
Perhatikan tabel berikut :
Jumlah elektron
Nomor atom pada kulit Konfigurasi
Unsur gas mulia
(Z) K L M N O P elektron

He 2 2 2
Ne 10 2 8 2,8
Ar 18 2 8 8 2,8,8
Kr 36 2 8 18 8 2,8,18,8
Xe 54 2 8 18 18 8 2,8,18,18,8
Rn 86 2 8 18 32 18 8 2,8,18,32,18,8
1. Atom-atom melepas 2. Atom-atom
elektron menerima elektron
membentuk ion membentuk ion
positif. negatif.
Contoh : Contoh :

Na(2,8,1) Na+(2,8) + Cl(2,8,7)+e Cl-(2,8,8)


e
Contoh : Reaksi pelepasan elektron

Na(2,8,1) Na+ (2,8)


e
Contoh : Reaksi penerimaan elektron

F(2,7) e F-(2,8)
2 Ikatan Ion

Bagaimanakah proses
terjadinya ikatan ion?
IKATAN ION

Ikatan kimia yang terbentuk akibat gaya tarik menarik


antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion)
disebut sebagai ikatan ion
Pada ikatan ion,
terjadi serah terima elektron,
sehingga terbentuk ion
menghasilkan ikatan ion.

K F
K F
K F
K F
K F
K F
K F
+ _
K F
+ _
K F
Senyawa kalium fluorida
terdiri dari ion kalium (K+)
-
dan ion fluorida (F )
+
_
K F
Ikatan ion terjadi tarik menarik
Ion positif K+ dan
-
ion ion F
IKATAN KOVALEN

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian


bersama pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan.

Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang dipergunakan


bersama ikatan kovalen dapat dibedakan menjadi:
Ikatan tunggal (dilambangkan dengan satu garis ikatan)
melibatkan sepasang elektron
Ikatan kovalen rangkap (melibatkan lebih dari sepasang
elektron, 2 pasang elektron disebut ikatan rangkap dua, dan
kalau 3 pasang elektron disebut ikatan rangkap 3).
IKATAN KOVALEN
KOORDINASI

Mirip dengan ikatan ion, tetapi terjadi antar ion


non logam
Ikatan yang terjadi apabila ada atom yang sudah oktet, tetapi
memiliki elektron valensi lebih (elektron bebas), maka atom
tersebut dapat menyumbangkan pasangan elektron bebasnya
pada atom lain untuk mencapai kestabilan
IKATAN KOVALEN POLAR

• Jika dua atom yang berbeda berikatan kovalen, maka molekulnya


memiliki kutub (positif dan negatif), disebut polar.
• Molekul polar memiliki bentuk molekul ( struktur ruang ) yang tidak
simetris, memiliki keelektronegatifan besar.
• Terdapat elektron bebas di atom pusatnya.
IKATAN KOVALEN NON-
POLAR

Ciri-ciri ikatan kovalen nonpolar:


1. Molekul dwiatomik yang sama selalu simetris dan selalu Nonpolar.
Hal ini karena elektron ikatan tertarik ke dua arah dengan kekuatan
tarikan ( elektronegatifitas ) yang sama besar.
Contoh : H2, O2, F2

2. Molekul simetri poliatomik yang memiliki atom pusat tanpa elektron


bebas ( lone pair electron ) selalu nonpolar.
Contoh : CCl4, CH4, CO2, SF6, PCl5
PERBEDAAN SENYAWA ION
DAN KOVALEN

No Senyawa ionik Senyawa kovalen


1 Dalam wujud cair atau Wujud cair: bukan konduktor
dalam pelarut polar : Dlm pelarut polar bisa sbg
sebagai konduktor konduktor ( s. kovalen polar)

2 Titik didih dan ttk. Leleh Ttk didih dan ttk leleh rendah
relatif tinggi
ION LOGAM

Gaya tarik menarik seperti pada molekul-molekul polar


dapat juga terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam
dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang
bergerak bebas.

Anda mungkin juga menyukai