Anda di halaman 1dari 5

Mesir

• 96% dari seluruh wilayah merupakan gurun pasir yang tidak cocok untuk pertanian dan
permukiman
• 4% dari seluruh wilayah mesir menjadi tempat terkonsentrasi penduduk, karena daerah ini
merupakan wilayah yang subur dan berada disepanjang sungai nil
• Terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dengan ketersediaannya lahan.
Sehingga terjadinya konversi lahan pertanian menjadi lahan permukiman serta
berkembangnya lahan penduduk ilegal
• Dalam mekanisme pengembangan lahan, kementrian pertanian (MOA) dan kementrian
perumahan, utilitas, dan komunitas baru (MONHUNC) bertanggung jawab dalam
perlindungan tanah pertanian dan pengelolaan fisik perencanaan
• MOA bertanggung jawab atas melestarikan lahan pertanian dan melarang proyek swasta
untuk bergabung dengan pengembangan
• MOHUNC bertanggung jawab dalam perencanaan fisik
Mohammad ali
• Pada abad ke 19, beliau membuat program reformasi pertanahan
internal
• 1813 mohammad ali menghapus sistem administrasi pajak pedesaan
dan diganti dengan sistem terpusat untuk mengumpulkan nilai dan
pajak tanah
• Sistem perpajakan di tahun 1813 menggunakan survei kadaster, hal
ini menjadi dasar dari tanah modern mesir
Korea
• Sejak tahun 1960-an, korea telah mengalami pertumbuhan populasi yang cepat
dan terjadinya urban sprawl (berkembangnya permukiman ke pinggiran kota)
• Pengembangan lahannya dilakukan oleh developer, tapi lahan untuk penggunaan
umum dilakukan oleh negara.
• Penyesuaian lahan di Korea masih terpaku pada skema tradisional. Dasar
hukumnya terletak pada Josoen Urban Planning Raw 1934.
• Setelah perang, proyek penyesuain lahan merekontruksi daerah perkotaan yang
dimana daerah perkotaan ini telah mengalami banyak kehancuran
• The LR scheme was highly attractive to the state; land for public facilities and
infrastructures (around 30% of the project areas) could be obtained free of charge,
and also the state did not need to bear the burden of the construction costs
Perbandingan mesir & korea
Dasar Korea Mesir
Konsep kepemilikan Kepemilikan tanah mutlak karena Kepemilikan tanah relatif karena
tanah menganut hukum kontinental menganut hukum anglo-amerika
Sistem perencanaan Pendekatan bottom up Pendekatan top down
Prinsip kebebasan Ya Tidak
membangun (Di Mesir, hukum terkait tanah
kepemilikan dan kontrol penggunaan
lahan sangat banyak
dipengaruhi oleh adat istiadat
tradisional, hukum Islam, dan
Sistem hukum Inggris dan Perancis)
Struktur pemerintahan Desentralisasi Sentralisasi
Karakteristik peraturan Dibatasi oleh hukum Kurang dibatasi oleh hukum
pembangunan
Metode regulasi Sistem zonasi Sistem izin pengembangan
pembangunan
Kesimpulan
Korea dan Mesir memiliki banyak perbedaan. Perbedaan ini dapat
dilihat dari konsep kepemilikan lahan, karakteristik lahan, prinsip
kebebasan pembangunan lahan, maupun hubungan dalam hak
penggunaanya. Dengan membandingkan perbedaan tersebut, dapat
dilihat bahwa kedua negara tersebut memiliki tujuan yang sama. Tujuan
kedua negara ini ialah mengatasi permasalahan ketersediaan lahan
akibat populasi penduduk yang semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai