Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN EKTOPIK (KET)

By.Kelompok 2
z
Definisi

 Kehamilan Ektopik adalah Implantasi dan pertumbuhan hasil


konsepsi diluar endometrium kavum uteri (Kapita Selekta
Kedokteran, 2001).

 Sedangkan kehamilan ektopik terganggu adalah suatu


kehamilan ektopik yang mengalami abortus rupture pada
dinding uterus.
z
Etiologi

Penyebab kehamilan ektopik terganggu telah banyak diteliti, namun


sebagian besar penyebabnya tidak diketahui

Ada beberapa factor yang berhubungan dengan kehamilan ektopik


terganggu yaitu :

1. Factor mekanis dimana perjalanan ovum yang dibuahi ke dalam


kavum uteri terhambat. Hal tersebut bisa terjadi pada beberapa
kondisi seperti : salpingitis, adhesi peritubal, kelainan prtumbuhan
tuba, bekas operasi tuba, penggunaan IUD, tumor yang merubah
bentuk tuba

2. Faktor fungsional
z
Klasifikasi

 Menurut Prawirohardjo (2005), beberapa jenis kehamilan


ektopik berdasarkan lokasinya antara lain:

 Kehamilan ovarium

 Kehamilan ektopik intraligamenter

 Kehamilan abdominal (Primer dan sekunder)

 Kombinasi kehamilan dalam dan luar uterus


z
Manifestasi Klinis
 Kehamilan ektopik biasanya ditandai dengan 3 gejala utama yaitu
amenore, nyeri abdomen dan perdarahan pervagina. Gejala
lainnya bervariasi tergantung pada lokasinya serta adanya rupture
atau tidak

 Amenore, Nyeri perut bagian bawah, Perdarahan pervagina berwarna


coklat

 Pada pemeriksaan vagina terdapat nyeri bila serviks digerakan

 Tanda-tanda syok hypovolemia, Nyeri bahu dan leher

 Pembesaran uterus, Tumor dalam rongga panggul

 Gangguan berkemih
z
Pemeriksaan Diagnosis
Dalam penelitian Odejinmi dkk (2016) dan juga penelitian Agarwal &
odejinmi (2014) diagnosis kehamilan ektopik dapat dilakukan dengan
beberapa cara berdasarkan tingkat akurasinya, yaitu :

 Gambaran klinis pasien

Nyeri abdomen bawah, amenore, dan perdarahan pervagina,


tenderness, teraba masa dan tenderness pada area adneksa, dan
lama perdarahan terjadi

 Riwayat /factor risiko pasien

Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya, riwayat infeksi


pelvis,merokok, usia, riwayat abortus, riwayat infertilitas, riwayat
terminasi kehamilan
z

 USG:

Transvaginal sonografi

Transabdomen sonografi

 Laboratorium:

 Serum beta hCG,

 serum progesterone

 Penanda-penanda serum baru: VEGF, CA125

 Hemogram

 MRI
z
Penatalaksanaan

Tatalaksana kehamilan abdominal sama dengan kehamilan ektopik


lainnya. Dalam penelitian Odejinmi (2016), manajemen kehamilan
ektopik dibagi menjadi dua yaitu manajemen non pembedahan dan
pembedahan, manajemen perdarahan
z
Konsep Asuhan Keperawatan

Pengkajian
 a. Keluhan utama

 Biasanya pasien mengeluh tidak haid ≥5 minggu, tanga dan gejala


kehamilan, nyeri perut bagian bawah da nada perdarahan pervagina.

 b. Riwayat kesehatan keluarga.

 c. Riwayat kesehatan sekarang

 d. Riwayat kesehatan dahulu

 Adakah riwayat KET sebelumnya, riwayat abortus, penyakit infeksi pelvis


atau penyakit infeksi seksual lainnya, riwayat menderita hipertensi, merokok
dan factor risiko lainnya
 Pemeriksaan Fisik
z
 Penglihatan

 Biasanya ditemukan konjungtiva anemis

 Sirkulasi
 penurunan tekanan darah dan tanda syok hipovolemi lainnya
 Tanda perdarahan, jumlah dan warnanya

 Dada dan Axila

 Mamae tampak membesar, areola lembut, papilla mamae meninjol

 Suara Jantung S1 S2 tunggal

 Abdomen

 Inspeksi: perut tampak membesar sesuai dengan usia kehamilan

 Palpasi: tenderness, nyeri tekan, teraba massa di daerah adneksa, nyeri lepas dinding abdomen

 Auskultasi: biasanya tidak ada DJJ


z

Rencana Asuhan Keperawatan


z

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai