Anda di halaman 1dari 17

Bentuk-bentuk Standar

Makanan Umum

Kelompok III
Bentuk Makanan Umum

Makanan Makanan Makanan Makanan


Biasa Lunak Saring Cair
Makanan Biasa
Makanan Biasa Sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka ragam,
bervariasi dengan bentuk, tekstur, aroma yang normal.
Makanan Biasa ini diberkan kepada pasien berdasarkn penyakitnya yang tidak
memerlukan makanan khusu(diet).
Tujuan Diet: Memberikan Mkanan sesuai kebutuhan gizi untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
Syarat Diet:
 Energi sesuai kebutuhan normal oarang biasa.
Protein 10-15% dari kebutuhan energi total
Lemak 10-25% dari kebutuhan energi total
Karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total
cukup mineral, vitamin, dan kaya serat
lanjutan....
Makanan yang tidak dianjurkan
untuk diet makanan biasa adalah makanan yang
merangsang, seperti mkanan yang berlemak
tinggi, terlalu manis, terlalu berbumbu, dan
minuman yang mengandung alkohol.
Makanan Lunak
 makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, ditelan, dan
dicerna dibandingkan makanan biasa.
makanan ini mengandung cukup zat-zat gizi, asalkan pasien mampu
mngkonsumsi maknan dalm jumlah cukup
maknan lunak dapat diberikan langsung kepada pasien atau sebagai
perpndahan dari mkanan saring ke makanan biasa.

Tujuan Diet:
Memberikan Maknan dalam bentuk lunak mudah dtelan dan dicerna sesuai
kebutuhan gizi dan keadaan penyakit.
Syarat Diet:
 energi, protein dan gizi lain cukup
makanan yang diberikan dalam bentuk cincang atau lunak, sesuai dengan
keadaan penakit dan kemampuan makan pasien.
makann iberikan dalam porsi sedang, yaitu 3X makan lengkap dan 2x
selingan.
Maknan mudah dicerna, rendah serat, dan tidak mengandung bumbu yang
tajam.
Indikasi Pemberian:
Mkanan Lunak diberikan kpda pasien sudah operasi tertentu, pasien dengan
penyakit infkesi dengn kenaikan suhu tubuh tidak terlalu tinggi, pasien
dengan kesulitan mengunyah dan menelan, serta sebagaperpindahan dari
makanan saring ke makanan biasa.
Makanan Saring
 Makana semipadat yang mempunyai tekstur yang lebih halus daripada makanan Lunak.
 Maknan Saring dapat diberikan kepada pasien atau merupakan perpindahan dari
Maknan Ciar Kental Ke Maknan Lunak.
Tujuan Diet:
Memberikan Mkanan dalam bentuk semipadat sejumlah yang mendekati kebutuhan gizi
pasien untuk jangaka waktu pendek sebagai pross adptasi terhadap bentuk makanan yang
lebih padat.
Syarat Diet:
 hanya diberikan jangka waktu seingkat selama 1-3 hari, karena kurang
memenuhikebutuhan gizi, terutma energi dan tiamin.
 rendah serat, diberikan dalam bentuk saring atau diblender.
 diberikan dalam porsi kecil dan saring yaitu 6-8X sehari.
Makanan Cair
 Makanan yang mempunyai konsistensi cair hingga kental
 Makanan ini diberikan kpd pasien yang mengalami gangguan
mengunyah, menelan, d mencernakan makanan yang disebabkan oleh
menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca
perdarahan saluran cerna, serta pra dan pasca bedah.
 Mkanan dapat Diberikan secara Oral atau Parenteral.
Makanan Cair

Makanan
Makanan Cair Penuh Makanan
Cair Jernih Cair Kental

Formula Forumula
RS Komersial
Makanan Cair Jernih
Adalah Mkanan yang disajikan dalam benruk cairan jernih pad suhu
ruang dengan kandungan sisa (residu) minimal n tembus pandang bila
diletakkan dalam wadah bening.
Tujuan Diet:
1. memberikan maknan dalam bentuk cair yang memenuhi kebutuhan
cairan tubuh yang mudah diserap dan hanya sedikit meninggalkan
sisa(residu)
2. mencegah dehidrasi dan menghilangkan rasa haus.
Lanjutan....
Syarat Diet:
 makanan yang diberikan dalam bentuk cair jernih yang tembus pandang
bahan maknan hanya terdiri dari sumber karbohidrat
tidak merangsang saluran cerna dan mudah diserap
sangar rendah sisa(residu)
diberikan hanya selama 1-2 hari, porsi kecil dan diberikan sering
Bahan Mkanan yang boleh diberikan :
antara lain teh, sari buah, sirop, air gula, kaldu jernih, saerta cairan mudah
dicerna, maknan dapat ditambah dengan suplemen energi tinggi dan rendah
sisa.
Makanan Cair Penuh
Adalah makanan berbentuk cair atau semicair pada suhu ruang dengan kandungan
serta minimal dan tidk “tembus pandang” bila diletakkan dalam wadah bening.
Tujuan Diet:
1. memberikan maknan dalam bentuk cair dan setengah cair yang memenuhi
kebutuhan gizi
2. meringankan kerja saluran cerna
Syarat Diet:
 tidk merangsang saluran cerna
bila diberikan lebih dari 3 hari harus dpt memenuhi kebutuhan energi dan
protein
kandungan energi minimal 1kkal/ml
Lanjutan....
1. Formula Rumah Sakit (FRS)

No Jenis FRS Indikasi Pemeberian


1. Dengan suhu (whole/skim) Lambung, usus halus dan kolon
bekerja normal
2. Makanan Blender Memerlukan tambahan makanan
berserat
3. Rendah Laktosa Tidak tahan terhdap laktosa (Lactose
intolerance)
4. Tanpa Susu Tidak tahan Protein susu
2. Formula Komersial (FK)

No Jenis FK Indikasi Pemberian


1 Rendah/bebas laktosa Tidak tahan terhadap Laktosa
2 DEngan MCT malabsorbsi lemak
3 Dengan BCAA Sirosis hati
4 Protein tinggi Katabolisme meningkat
5 Protein rendah Gagal ginjal
6 Protein terhidrolisa Alergi Protein
7 Tanpa susu Tidak tahan protein susu
8 dengan serat Perlu suplemen serat
9 Rendah Sisa Reaksi usus

10 Indeks Glikemik Rendah Diabtes Melitus


Makanan Cair Kental
Adalah Maknan yang mempunyai konsistensi kental atau semipadat pada
sushu kamar yang tidak membutuhkan proses mengunyah dan mudah ditelan.
Tujuan Diet:
Memberikan makanan yang tidak membutuhkan proses mengunyah, mudah
ditelan, dan mencegah terjadinya aspirasi, yang memenuhi kebutuhan gizi.
Syarat Diet:
 Mudah ditelan dan tidak merangsang saluran cerna
 Cukup energi dan protein
Diberikan bertahap menuju ke Makanan Lunak
 Porsi diberikan Kecil dan saring(tiap 2-3 jam)
Indikasi Pemeberian
Maknan Cair Kental diberikan kepada pasien yang tidak
mampu mengunyah dan menelan, serta utk mencegah
aspirasi (cairan masuk ke dalam saluran napas), seperti
penyakit yang disertai peradangan, ulkus peptikum, atau
gangguan struktural atau motorik pada rongga mulut.
Makanan ini dapat diberikan keseimbangan cairan
tubuh.

Anda mungkin juga menyukai