Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWTAN

PADA PASIEN
HIPERTENSI EMERGANCI

H A N A WA H Y U N I N GT YA S
1911040039

U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H P U RW O K E RT O
2019
KASUS
Ny. K datang ke poli dalam pada hari selasa tanggal
5 pukul 10.30 diantar oleh keluarganya dengan keluhan
pusing, muter-muter kemudian dokter menganjurkan
untuk rawat inap karena di dx hipertensi emergenci.
Lalu pasien datang ke ruang bougenville kemudian
dilakukan pengkajian dengan keluhan yang masih sama
yaitu pusing muter-muter,mual dengan TD 170/100, RR
18, S 36,5, N 90 dan diberikan terapi infus Asering
20tpm, inj omz 1x1, furosemid 20mg iv, amidopin 1x5g,.
Dan sebelumnya pasien juga mempunyai riwayat
Hipertensi dan melakukan berobat jalan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Penurunan curah jantung b.d afterload (domain4.kelas4.00029)
S : pasien mengatakan pusing,muter-muter,mual dan pegel pada
tengkuk.
O : pasien terlihat lemas, TD 170/100 ,S 36,6, N 90, RR 18.

 Resiko jatuh b.d gangguan keseimbangan (domain11.kls2.00155)


S : Pasien mengayakan pusing, berputar-putar, saat ingin duduk
takut jatuh.
O : pasien terlihat sempoyongan saat diminta duduk dan mencari
pegangan

 Gangguan pola tidur b.d imobilisasi(domain4.kl1.00198)


S : pasien mengatakn sudah tidak bisa tidur selama 2 hari.
O : paisen nampak lesu, pucat.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul pada organ
otak:
Kematian sel otak= stroke, perdarahan.
Pada ginjal banyak BAK, kerusakan sel ginjal,
gagal ginjal.
Pada jantung
Membesar, sesak nafas, cepat lelah, gagal
jantung.
Prognosis
Apabila pengobatan tidak dilakukan dengan segera maka akan menimbulkan
efek yanag lebih besar seperti kematian batang otak, gagal ginjal dan
mengakibatkan kematian.
Data yang ada melaporkan bahwa dampak dari krisis hipertensi biasanya
memberikan hasil yang buruk. Studi pada 315 pasien dengan krisis hipertensi
menunjukkan hanya 40% dari pasien masih hidup setelah 33 bulan. Penyebab
utama kematiannya adalah gagal ginjal (39,7%), stroke (23,8%) infark miokard
(11,1%), dan gagal jantung (10,3%). Pada penelitian lain dalam 1 tahun masa
studi, mortalitas pada pasien hipertensi emergensi yang tidak tertangani adalah
sebesar 79%, sedangkan angka harapan hidup 5 tahun (5 years survival rate)
pada kasus yang diterapi adalah sebesar 74%. Penelitian ini menunjukan bahwa
penanganan krisis hipertensi yang efektif dapat meningkatkan prognosis pada
pasien

Refrensi : Chakraborty S. Hypertension Urgencies & Emergencies. Updated


2017.
5.Hopkins C. Hypertensive Emergencies. Updated 6 Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai