Anda di halaman 1dari 24

1

Metode Transportasi
Metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari
sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke
tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.

Metode transportasi digunakan untuk memecahkan


masalah bisnis (pembelanjaan modal, alokasi dana untuk
investasi, keseimbangan lini perakitan, dan perencanaan
serta penjadwalan produksi)

2
Tujuan
Suatu proses pengaturan ditribusi barang dari tempat yang
menghasilkan/memiliki barang tersebut dengan kapasitas
tertentu ke tempat yang membutuhkan barang tersebut
dengan jumlah kebutuhan tertentu agar biaya distribusi
dapat ditekan seminimal mungkin.
Memecahkan permasalahan bisnis lainnya (pembelanjaan
modal, alokasi dana untuk investasi, keseimbangan lini
perakitan, dan perencanaan serta penjadwalan produksi)

3
Ciri Penggunaan
• Terdapat sejumlah sumber dan tujuan
• Kuantitas barang yang didistribusikan dari setiap sumber
dan yang diminta oleh setiap tujuan
• Barang yang dikirim dari atau sumber ke suatu tujuan,
besarnya sesuai dengan permintaan/ kapasitas sumber
• Terdapat biaya transportasi per unit barang dari setiap
rute (dari sumber ke destinasi).
• Suatu destinasi dapat memenuhi permintaannya dari satu
atau lebih sumber.

4
5
OPTIMALISASI METODE TRANSPORTASI
AMALIA ANJANI ARIFIYANTI
Metode Optimalisasi
Stepping Stone
MODI (Modified Distribution)

7
Stepping Stone
Metode ini digunakan untuk menentukan optimal atau
tidaknya solusi dasar yang didapat pada langkah pertama
Metode ini dapat digunakan untuk setiap matriks mxn
Secara singkat berikut prosedur stepping stone:
Menyusun solusi dasar yang memenuhi syarat
Setelah mendapat solusi dasar, lalu dilakukan penentuan
opportunity cost dari empty cells.
Jika seluruh opportunity cost bernilai positif maka solusi
dinyatakan optimal. Namun jika terdapat opportunity cost
yang bernilai negatif, maka harus dilakukan perbaikan
hingga seluruhnya bernilai positif. 8
Tentukan solusi awal -- NCW

9
Menentukan opportunity cost dari sel kosong pada tabel 1 melalui
silkus/loop yang melibatkan sel basis (sel terisi) pada sudut-sudut
siklus/loop
10
Menentukan
opportunity cost
dari sel kosong
pada tabel 1
melalui silkus/loop
yang melibatkan
sel basis (sel terisi)
pada sudut-sudut
siklus/loop

11
Menentukan opportunity
cost dari sel kosong pada
tabel 1 melalui siklus/loop
yang melibatkan sel basis
(sel terisi) pada sudut-
sudut siklus/loop

Karena masih ada nilai


opportunity cost yang
negatif, maka Tabel 1
belum optimal dan
dilakukan perubahan
distribusi.
12
Sel kosong B1 (negatif terbesar) dipilih sebagai entering variable
(untuk diisi) sebesar minimum dari sel terisi yang bertanda negatif,
yaitu sebesar 50.
Sedangkan sel A1-A2-B2 sebagai leaving variable (untuk
ditambah/dikurangi) dengan nilai 50 tersebut (lihat loop). 13
Hasil dari perubahan alokasi dinyatakan pada Tabel 2 14
Cek optimalisasi
Tabel 2

15
Sel kosong B3 (negatif terbesar) dipilih sebagai entering variable (untuk diisi)
sebesar minimum dari sel terisi yang bertanda negatif, yaitu sebesar 10.
Sedangkan sel C3-C2-B2 sebagai leaving variable (untuk ditambah/dikurangi)
dengan nilai 10 tersebut (lihat loop). 16
Hasil dari perubahan alokasi dinyatakan pada Tabel 3
17
Cek optimalisasi
Tabel 3

18
Sel kosong A3 (negatif terbesar) dipilih sebagai entering variable (untuk diisi)
sebesar minimum dari sel terisi yang bertanda negatif, yaitu sebesar 30.
Sedangkan sel C3-C2-A2 sebagai leaving variable (untuk ditambah/dikurangi)
dengan nilai 30 tersebut (lihat loop). 19
Hasil dari perubahan alokasi dinyatakan pada Tabel 4 20
Cek optimalisasi Tabel 4,
Karena opportunity cost
tidak ada yang bernilai
negatif, maka solusi ini
dinilai optimal

Total cost
= (60x5) + (30x8) + (50x15)
+ (10x10) + (50x10)
= 1890

21
22
23
24

Anda mungkin juga menyukai