Anda di halaman 1dari 26

GAYA ANTAR

MOLEKUL
Oleh : Laely Faizatun Fuadah dan Mustika
Wulandari
Gaya antarmolekul adalah gaya yang


dihasilkan dari interaksi antar senyawa (baik
molekul maupun senyawa ion). Contohnya
gaya antarmolekul air atom H dan atom O
berikatan kovalen membentuk senyawa air.
Semua molekul air dapat saling berinteraksi.
Interaksi itu disebut gaya antarmolekul.

2
Gaya Dipol
Gaya
Sesaat-
Dipol-Dipol
Dipol
Terinduksi
Terinduksi
3
1. Gaya Dipol-Dipol
▪ Gaya dipol-dipol terjadi jika sesama senyawa
kovalen polar saling berinteraksi. Senyawa
kovalen polar memiliki muatan yang
terpolarisasi (terkutubkan) yang disebut dipol.
Ada dua jenis dipol, yaitu dipol positif (+) dan
dipol negatif (-)
▪ Dipol-dipol yang berbeda akan tarik menarik,
sedangkan dipol-dipol yang sama akan tolak
menolak.

4
Gaya dipol-dipol yang paling kuat adalah ikatan hidrogen. Ikatan
hidrogen terjadi jika atom H berikatan dengan dua atau lebih atom
lainnya yang memiliki keelektronegatifan tinggi (N,O dan F)

5
Contoh Ikatan
Hidrogen

6
2. Gaya Dipol Sesaat-Dipol Terinduksi (Gaya
London)
▪ Jenis gaya antar molekul ini umumnya dimiliki senyawa kovalen
nonpolar. Senyawa kovalen nonpolar tidak memiliki dipol.
Molekul-molekul pada senyawa kovalen nonpolar tersusun dari
inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas.
▪ Karena adanya pergerakan elektron, maka pada saat-saat
tertentu elektron akan “berkumpul” / terkonsentrasi di salah satu
ujung/tepi molekul, sedangkan di ujung lain elektronnya akan
“kosong”, hal ini membuat molekul tersebut memiliki dipol
sesaat.

7
 Kemudahan suatu molekul untuk
membentuk dipol sesaat untuk
mengimbas suatu dipol disebut
polarisabilitas.
 Polarisabilitas berkaitan dengan
massa molekul relatif dan
bentuk molekul. Pada umumnya,
makin banyak jumlah elektron
dalam molekul makin mudah
mengalami polarisasi. Oleh
karena itu, makin besar massa
molekul relatif, makin kuat
gaya londonnya.
8
3. Gaya Dipol-Dipol Terinduksi
▪ Jika suatu molekul polar berdekatan dengan molekul
nonpolar, maka molekul polar dapat menginduksi molekul
nonpolar. Akibatnya molekul nonpolar tersebut memiliki dipol
terinduksi. Dipol dari molekul polar akan saling tarik menarik
dengan dipol terinduksi dari molekul nonpolar.

9
10
4. Gaya Ion-Dipol
▪ Gaya antar molekul jenis ini terjadi antara senyawa ion (kation
atau anion) dan senyawa kovalen polar.
▪ Ketika dilarutkan dalam senyawa polar, senyawa ion akan
terionisasi menjadi ion positif dan ion negatif. Ion positif akan tarik
menarik dengan dipol negatif, sedangkan ion negatif akan tarik
menarik dengan dipol positif.

11
5. Gaya Ion-Dipol Sesaat
▪ Gaya ion dipol sesaat terjadi dari
interaksi antar gaya dipol-dipol
terinduksi dengan gaya ion-
dipol.
▪ Jika ion dari senyawa ion berdekatan
dengan molekul nonpolar, maka ion
tersebut dapat menginduksi dipol
molekul nonpolar. Dipol terinduksi
molekul nonpolar yang dihasilkan
akan berikatan dengan ion.
12
 Contoh ikatan ion-dipol
sesaat adalah ion Fe2+
(terdapat dalam hemoglobin)
dengan molekul O2 yang
terjadi dalam tubuh kita.
 Kation Fe2+ menginduksi
molekul O2 yang bersifat
nonpolar, kemudiam dipol
terinduksi yang dihasilkam
akan berikatan dengan kation
Fe2+
13
14
Pengaruh Gaya Antar
Molekul Terhadap Sifat
Fisika
1. Pengaruh Ikatan Hidrogen terhadap Titik Didih dan Titik
Leleh
▪ Peristiwa pendidihan dan
pelelehan pada dasarnya
merupakan pemutusan
ikatan. Semakin kuat
ikatan yang terbentuk,
semakin tinggi titik
didih dan titik leleh zat
(berbanding lurus).

16
2. Pengaruh Gaya London Terhadap Titik Didih dan Titik
Leleh
▪ Kekuatan gaya london berbanding lurus
dengan titik didih dan titik lelehnya.
▪ Banyaknya elektron yang dimiliki
atom/molekul menyebakan
atom/molekul tersebut semakin mudah
membentuk dipol sesaat dan dipol
terinduksi.
▪ Akibatnya, gaya london yang terbentuk
semakin kuat. Semakin kuat gaya
london, titik didih dan titik leleh
akan semakin tinggi. 17
3. Pengaruh Gaya Antarmolekul Terhadap Wujud Gas
Nitrogen
▪ Pada suhu rendah, gas nitrogen berwujud cair, sedangkan pada
suhu tinggi, berwujud gas. Hal ini berkaitan dengan ikatan
kimia yang dimiliki gas N2.
▪ Atom-atom N pada molekul N2 diikat oleh ikatan intramolekul
yang sangat kuat, yaitu ikatan kovalen.
▪ Antarmolekul N2 berinteraksi satu sama lain pada suhu rendah
melalui gaya antarmolekul yang sangat lemah. Hal ini
menyebabkan gas nitrogen berwujud cair pada suhu
rendah.
18
 Pada suhu tinggi, gaya antarmolekul tidak mampu
mempertahankan jarak antarmolekul N2 agar tetap berdekatan.
Akibat jaraknya yang merenggang, gas N2 berubah wujud
menjadi gas.
19
4. Pengaruh Gaya Antarmolekul Terhadap Kekentalan
Cairan
 Kekentalan merupakan ukuran halangan suatu zat untuk
mengalir. Hal ini dipengaruhi oleh gaya antarmolekul.
 Semakin kuat gaya antarmolekul, zat akan sulit mengalir
(tingkat kekentalannya tinggi) dan semakin lemah gaya
4. Pengaruh
antar gaya antarmolekul
molekul zat akan terhadap
mudahkekentalan cairan (tingkat
mengalir
kekentalannya rendah).  Kekentalan suatu zat akan
berkurang bila dipanaskan.
Kenaikan suhu akan
memperbesar jarak
antarmolekul dan kekentalan
akan berkurang
20
5. Pengaruh gaya antarmolekul terhadap kelarutan

▪ Larutan merupakan suatu campuran yang terdiri dari zat


terlarut dan zat pelarut.
▪ Kelarutan adalah kemampuan zat terlarut bercampur
secara homogen dengan zat pelarut.
▪ Terdapat 3 jenis gaya tarik dalam larutan, yaitu gaya tarik
antar zat terlarut (A-A), zat terlarut dengan zat pelarut (A-
B), antar zat pelarut (B-B).

21
Senyawa polar akan larut
dengan senyawa polar dan
senyawa non polar akan
larut dengan senyawa non
polar
“prinsip Like Dissolved
Like”

22
6. Pengaruh gaya antarmolekul terhadap bentuk
permukaan cairan

▪ Gaya antarmolekul dapat menyebabkan permukaan cairan


menjadi cekung atau cembung.
▪ Gaya adhesi (interaksi antara molekul yang
berbeda/interaksi cairan dengan wadah yang ditempati).
▪ Gaya kohesi (interaksi antara molekul yang sama/interaksi
antarmolekul cairan)
▪ Jika adhesi > kohesi, permukaan cairan akan berbentuk
cekung. Dan sebaliknya, jika kohesi > adhesi maka
permukaan cairan cembung.
23
Contohnya
 Atom H yang terdapat dalam
molekul air yang menempel pada
tabung reaksi dapat membentuk
ikatan hidrogen dengan atom O dari
SiO2 yang terkandung dalam tabung
reaksi.
 Interaksi ini dikenal dengan istilah
gaya adhesi (gaya tarik menarik
antar molekul yang berbeda)
24
Lanjutan…

▪ Selain itu, atom H dalam molekul air yang menempel pada


tabung reaksi dapat membentuk ikatan hidrogen dengan
atom H dalam molekul air yang tidak menempel dengan
tabung reaksi.
▪ Interaksi tersebut dikenal dengan istila gaya kohesi (gaya
tarik-menarik antara molekul yang sama)
▪ Sehingga permukaan air berbentuk cekung karena gaya
adhesi lebih kuat daripada gaya kohesi

25
Sekian
dan
Terimakasih  …

Anda mungkin juga menyukai