Anda di halaman 1dari 9

KESETARAAN GENDER

DALAM PENDIDIKAN
INDONESIA
CREATED BY ; GROUP 2
Beginning of the Discuss

• Pada awal abad 20 “Feminisme” digunakan di Amerika dan Eropa untuk mendeskripsikan elemen khusus
dalam pergerakan perempuan yang menekankan pada keistimewaaan” dan perbedaan perempuan, dari
pada mencari kesetaraan, Kaum Feminis kemudian mengembangkan konsep  jender  pada tahun 1970
sebagai alat untuk mengenali bahwa perempuan tidak dihubungkan dengan laki-laki di setiap budaya
dan bahwa kedudukan perempuan di masyarakat  pada akhirnya berbeda-beda.
• Secara umum konsep gen,der prinsipnya mengacu pada peran dan tanggung jawab sebagai perempuan
dan sebagai laki-laki yang diciptakan dan terinternalisasi dalam kebiasaan dan kehidupan keluarga,
dalam budaya-masyarakat dimana kita hidup.
• Sebagai contoh, di dalam sebuah masyarakat peran laki-laki digambarkan sebagai kepala keluarga,
peran perempuan sebagai ibu rumahtangga. Sifat perempuan biasanya digambarkan sebagai feminine,
seperti misalnya lemah-lembut, emosional, penurut, dst. Sifat laki-laki digambarkan maskulin, seperti
misalnya kuat, tegas, rasional, dst
• Seringkali masyarakat salah mengartikan antara konsep gender dan jenis kelamin. Akibat adanya salah
pengertian tentang gender yang ada di masyarakat, maka ada kerancuan antara gender dan kodrati
Lets Think
JENIS KELAMIN GENDER
Perbedaan organ biologis laki-laki dan Perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab
perempuan khususnya pada bagian reproduksi. antara laki-laki dan perempuan sebagai hasil
konstruksi sosial.

 Buatan manusia
 Ciptaan Tuhan  Tidak bersifat Kodrat
 Bersifat Kodrat  Dapat berubah
 Tidak dapat berubah  Dapat ditukar
 Tidak dapat ditukar  Tergantung waktu dan budaya setempat
 Berlaku kapan dan di mana
saja
Feminism Bikal Bakal Gender
• Gerakan feminisme merupakan gerakan konflik sosial yang dimotori oleh para
pelopor feminisme dengan tujuan mendobrak nilai-nilai lama (patriarkhi) yang
selalu dilindungi oleh kokohnya tradisi struktural fungsional
• Berdasarkan berbagai literatur dapat disimpulkan bahwa filsafat feminism sangat
tidak setuju dengan budaya patriarkhi. Budaya patriarki yang berawal dari
keluargalah yang menjadi penyebab adanya ketimpangan gender di tingkat
keluarga yang kemudian mengakibatkan ketimpangan gender di tingkat
masyarakat
• Sebelum feminis digunakan sebagai ungkapan umum dalam bahasa inggris, kata-
kata seperti “womanism, the woman movement, atau woman questions telah
digunakan terlebih dulu. Kata “feminist” pertama kali ditemukan pada awal abad
ke 19 oleh seorang sosialis berkebangsaan Perancis, yaitu Charles Fourier
Kesetaraan gender dalam
pendidikan
• konsep dasar ”Pendidikan Adil Gender” sebagai konsekuensi dari adanya
”Pendidikan Untuk Semua” termasuk Pendidikan yang didasari oleh Kesetaraan
dan Keadilan Gender (KKG). Kata ”semua” atau ”all” pada ”Pendidikan Untuk
Semua (Education For All)” bermakna sangat luas, universal namun tegas, yaitu
untuk manusia siapa saja.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa “Konsep dasar pendidikan adil gender”
adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan yang didasari oleh Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG)
2. Faktor ekonomi yang berhubungan dengan tingkat kemiskinan masyarakat
Pentingnya pendidikan bagi
perempuan
• Menguasai ilmu pengetahuan berarti menguasai sumber-sumber kehidupan lebih-
lebih dalam knowledge based society abad XXI. Hal ini menyebabkan kaum
perempuan dianaktirikan di dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas.
• Kita mengenal budaya dipingit seperti yang dialami oleh R.A. Kartini. Dia seorang
perempuan yang cerdas dan mempunyai pendangan yang jauh ke depan, tetapi
budaya memaksa dia untuk mengakhiri pendidikan sekolah dasarnya sampai ia
dipaksa berumah tangga oleh orang tuanya.
• Kesempatan yang sama untuk meraih ilmu pengetahuan bagi pria dan wanita
telah dijamin melalui Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-
Undang Hak Asasi Manusia dan berbagai peraturan lainnya.
Bentuk-bentuk ketidak adilan gender
 SUBORDINASI  Beban Ganda Beban pekerjaan yang diterima salah satu jenis
Kondisi yang menempatkan perempuan pada posisi kelamin lebih banyak dibandingkan jenis kelampin tertentu,
contoh : perempuan yang memiliki peran dalam mengurus
yang lebih rendah dari laki-laki, contoh: seorang ibu
rumah tangga, memastikan suami dan anak dalam keadaan
yang tidak diberi kesempatan untuk mengambil
baik, menyusui, atau dapat dikatakan bahwa perempuan
keputusan dan menyalurkan pendapat. memiliki beban kerja majemuk tetapi seringkali tidak
 Stereotip Gender Penandaan terhadap suatu dihargai dan tidak dianggap.
kelompok tertentu yang seringkali merugikan dan  Adanya perlakuan kasar atau tindakan yang bersumber dari
menimbulkan ketidakadilan, contoh : pendapat sumber kekerasan salah satunya kekerasan terhadap jenis
bahwa perempuan sering berdandan untuk menarik kelamin tertentu yaitu Perempuan dengan anggapan gender
yang eksis dan diakui di masyarakat patriarki berpusat pada
perhatian lawan jenis
kekuasaan laki-laki misal anggapan bahwa perempuan itu
lemah,pasrah, dan menjadi obyek seksual sehingga dalam
konteks ini dikenal istilah  gender-based violence
Kesimpulan

• Ketidakadilan dalam Kesetaraan Gender yang membudaya adalah suatu keadaan


didalam kehidupan sosial Masyarakat yang dimana, Gender atau Laki-laki dan
Perempuan mengalami suatu ketidakadilan terutama dalam perempuan.
Perjuangan-perjuangan untuk menyetarakan gender terjadi baik di tingkat
internasional maupu nasional. Perjuangan di tingkat internasional dapat dilihat
pada konvensi-konvensi yang telah diratifikasi oleh berbagai negara di seluruh
dunia. Pelaksanaan kesetaraan gender dalam bidang Pendidikan terkait erat dari
dua hal yaitu: feminisme dan kekuasaan, dan feminisme/kekuasaan dan
Pendidikan
Dismissal
You will… I will...

 make sure your space is clean and organized  look to make sure all student spaces are
 complete your class job if you have one
clean and organized
 make sure you have your homework or the directions
for homework  make sure you are completing your class
 have <insert teacher’s name> sign off on your behavior job, if you have one
<folder/sheet> and place it in your backpack
 sign off on your behavior <folder/sheet>
 sit quietly until you are dismissed (Is it OK to talk?
 <insert what you will do during dismissal…
Absolutely! Just make sure you are using a whisper
voice so we can hear all announcements! ) will you be reading to them, talking to them
 say goodbye to <insert teacher’s name> and your about their day, doing work, etc.?>
friends as you leave

Anda mungkin juga menyukai