BAB I
KETENTUAN UMUM1
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
(1) Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
(2) Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
(3) Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama
lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
(4) Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
1
Kutipan dari UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa
3) Sekretaris Desa
Sekretaris desa adalah perangkat yang membantu kepala desa menjalankan
tugasnya. Fungsi sekretaris meliputi menyiapkan dan melaksanakan pengelolaan
administrasi desa, membantu persiapan penyusunan peraturan desa dan bahan
untuk laporan penyelenggara pemerintah desa serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan kepala desa.
2
Ibid
3
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata
Kerja Pemerintah Desa
4
Ibid hlm-9
Oleh karena itu partisipasi masyarakat dalam pembangunan perlu ditingkatkan lagi
sehingga masyarakat akan merasa diberi peluang atau kesempatan ikut serta dalam
pembangunan. Karena pada dasarnya menggerakkan partisipasi masyarakat desa
merupakan salah satu sasaran pembangunan desa itu sendiri. Masyarakat sebagai objek
pembangunan berarti masyarakat terkena langsung atas kebijakan dan kegiatan
pembangunan.
5
Permendagri No 84 Tahun 2015 Pasal 10
6
Gani, Rabia. Dkk. 2016. Peranan Pemerintah Desa untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam
Pembangunan di Desa Dulamayo Utara Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Jurnal Administrasi
Publik. 5(1)
Namun demikian ragam dan kadar partisipasi seringkali ditentukan secara masa
yakni dari banyaknya individu yang dilibatkan. Padahal partisipasi masyarakat pada
hakikatnya akan berkaitan dengan akses masyarakat untuk memperoleh informasi. Hingga
saat ini partisipasi masyarakat masih terbatas pada keikutsertaan dalam pelaksanaan
program atau kegiatan pemerintah, padahal partisipasi masyarakat tidak hanya diperlukan
pada saat pelaksanaan program pemerintah desa.
Keberhasilan penyelenggaran otonomi masyarakat desa tidak terlepas dari partisipasi aktif
anggota masyarakat. Di desa telah dibentuk pemerintah desa yaitu Badan Permusyawaratan
Desa (BPD) sebagai wujud dari demokrasi yang berfungsi sebagai legislatif desa.
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Terhadap partisipasinya dalam pembangunan bahwa
semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat maka semakin tinggi pula partsipasinya.
Kesimpulan
Peranan pemerintah desa di desa Dulamayo Utara sudah berjalan dengan baik yang
meliputi : 1) peranan sebagai inovator berupa a) merancang dan mempersiapkan sumber
ide baru, b) menciptakan, dan memperkenalkan metode kerja baru kepada masyarakat, 2)
peranan sebagai motivator berupa a) pemerintah berperan melalui pembuatan program
yang sesuai dengan aspirasi masyarakat, b) mampu menarik minat masyarakat dalam
melakukan partisipasi dalam pembangunan desa, 3) peranan sebagai fasilitator berupa a)
bergerak dibidang pendampingan melalui pelatihan, b) pendidikan, peningkatan
keterampilan, c) dibidang permodalan melalui pemberian bantuan modal kepada
masyarakat yang diberdayakan.
Hal tersebut bisa saja terjadi, yang biasanya disebabkan kurang adanya sinergi
antara Kepala Desa dengan Perangkat maupun lembaga-lembaga desa tersebut.
Sehingga terjadi penghambatan dalam menjalankan pemerintahan di desa
Sumber :