Anda di halaman 1dari 10

Universitas Muhammadiyah Tangerang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG
DESA

BAB I
KETENTUAN UMUM1

Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
(1) Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
(2) Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
(3) Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama
lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
(4) Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

Desa sebagai kesatuan masyarakat hukum terkecil yang memiliki batas-batas


wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati oleh negara.
Pembangunan pedesaan selayaknya mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat
pedesaan.
Dalam rangka upaya Pembangunan desa yang mengarah pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat, desa memiliki instrument-instrument yang mekanismenya telah

1
Kutipan dari UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa

PERAN PEMERINTAHAN DESA 1


Universitas Muhammadiyah Tangerang

diatur dalam Undang-Undang. Berikut adalah Instrument-Instrument desa sesuai dengan


Undang-Undang Desa :
1) Kepala Desa
Kepala desa adalah pemerintahan desa atau yang disebut dengan nama lain yang
dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Bertugas
untuk menyelenggarakan pemerintah dan pemberdayaan desa.2

2) Badan Pemerintahan Desa (BPD)


Badan pemerintahan desa adalah lembaga yang anggotanya merupakan wakil
dari penduduk desa yang ditetapkan secara demokratis berdasarkan kewilayahan.
Fungsi dari BPD adalah membahas dan menyepakati rencana peraturan desa
bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi dari masyarakat, dan
mengawasi kinerja kepala desa.

3) Sekretaris Desa
Sekretaris desa adalah perangkat yang membantu kepala desa menjalankan
tugasnya. Fungsi sekretaris meliputi menyiapkan dan melaksanakan pengelolaan
administrasi desa, membantu persiapan penyusunan peraturan desa dan bahan
untuk laporan penyelenggara pemerintah desa serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan kepala desa.

4) Staff Sekretariat Desa.3


Dalam menjalankan tugasnya Sekretasis desa dibantu oleh Kepala Urusan dalam
pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan Tugas-tugas Pemerintahan. Untuk
melaksanakan tugas Kepala Urusan mempunyai tugas :
(1) Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum memiliki fungsi seperti
melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat
menyurat, arsip, dan ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat desa,
penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,
pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan
umum.

2
Ibid
3
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata
Kerja Pemerintah Desa

PERAN PEMERINTAHAN DESA 2


Universitas Muhammadiyah Tangerang

(2) Kepala Urusan Keuangan keuangan memiliki fungsi seperti melaksanakan


urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi
sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi
keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD,
dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
(3) Kepala Urusan Perencanaan memiliki fungsi mengoordinasikan urusan
perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja
desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan
monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
5) Teknis Pelaksanaan.4
Kepala seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis Kepala seksi bertugas
membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional. Untuk melaksanakan
tugas Kepala Seksi mempunyai fungsi:
(1) Kepala seksi pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan manajemen
tata praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan
masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan
upaya perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan
wilayah, serta pendataan dan pengelolaan Profil Desa.
(2) Kepala seksi kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan
pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan,
kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya,
ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda,
olahraga, dan karang Taruna.
(3) Kepala seksi pelayanan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan dan
motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat,
meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya
masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
6) Pelaksana Kewilayahan
Kepala Kewilayahan atau sebutan lainnya berkedudukan sebagai unsur satuan
tugas kewilayahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan

4
Ibid hlm-9

PERAN PEMERINTAHAN DESA 3


Universitas Muhammadiyah Tangerang

tugasnya di wilayahnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2)5 Kepala Kewilayahan/Kepala Dusun memiliki fungsi:
a) Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan
wilayah.
b) Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
c) Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya.
d) Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Peranan Pemerintah Desa untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam


Pembangunan di Desa Dulamayo Utara Kecamatan Telaga Biru Kabupaten
Gorontalo6
Lahirnya Undang- Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dimana
otonomi dan desentralisasi diharapkan mampu melahirkan partisipasi aktif masyarakat dan
menumbuhkan pemerintah daerah. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintah juga harus ada sebab masyarakat adalah pemilik kedaulatan, masyarakat adalah
membayar pajak dan masyarakat adalah subjek dalam pembangunan. Selain itu, program-
program yang dirumuskan dan dilaksanakan secara partisipasi turut memberikan
kesempatan secara langsung kepada masyarakat dalam perencanaan yang menyangkut
kesejahteraan mereka dan melaksanakan sendiri serta memetik hasil program yang dicapai.
Dalam pembangunan, partisipasi masyarakat merupakan salah satu elemen proses
pembangunan desa.

Oleh karena itu partisipasi masyarakat dalam pembangunan perlu ditingkatkan lagi
sehingga masyarakat akan merasa diberi peluang atau kesempatan ikut serta dalam
pembangunan. Karena pada dasarnya menggerakkan partisipasi masyarakat desa
merupakan salah satu sasaran pembangunan desa itu sendiri. Masyarakat sebagai objek
pembangunan berarti masyarakat terkena langsung atas kebijakan dan kegiatan
pembangunan.
5
Permendagri No 84 Tahun 2015 Pasal 10
6
Gani, Rabia. Dkk. 2016. Peranan Pemerintah Desa untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam
Pembangunan di Desa Dulamayo Utara Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Jurnal Administrasi
Publik. 5(1)

PERAN PEMERINTAHAN DESA 4


Universitas Muhammadiyah Tangerang

Penempatan masyarakat sebagai subjek pembangunan mutlak diperlukan sehingga


masyarakat dapat berperan serta secara aktif. Partisipasi masyarakat dapat berupa;
sumbangan dana, tenaga, pikiran, maupun pendapat dalam pembuatan kebijakan
pemerintah.

Namun demikian ragam dan kadar partisipasi seringkali ditentukan secara masa
yakni dari banyaknya individu yang dilibatkan. Padahal partisipasi masyarakat pada
hakikatnya akan berkaitan dengan akses masyarakat untuk memperoleh informasi. Hingga
saat ini partisipasi masyarakat masih terbatas pada keikutsertaan dalam pelaksanaan
program atau kegiatan pemerintah, padahal partisipasi masyarakat tidak hanya diperlukan
pada saat pelaksanaan program pemerintah desa.

Keberhasilan penyelenggaran otonomi masyarakat desa tidak terlepas dari partisipasi aktif
anggota masyarakat. Di desa telah dibentuk pemerintah desa yaitu Badan Permusyawaratan
Desa (BPD) sebagai wujud dari demokrasi yang berfungsi sebagai legislatif desa.

Peran Pemerintahan Desa Sebagai Inovator

Peranan sebagai inovator merupakan kemampuan menerjemahkan program


pembangunan daerah dengan bahasa yang sederhana serta menggugah keinginan dan
keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan. Dari data yang ditunjukkan dilapangan
bahwa program-program desa meliputi: program pembangunan jalan, pembangunan rumah
layak huni, pengadaan sarana air bersih. Sebagai agen pembaharuan pemerintah desa
mampu berpikir dan mencermati berbagai perubahan secara tepat sekaligus mendorong
perubahan Desa. Untuk memainkan peran secara efektif, pemerintah desa harus memilki
keabsahan yang tinggi sehingga lebih mudah diserap dan diterima masyarakat dan
mempercepat perubahan yang dinginkan. Tindakan inovatif diperlukan bagi masyarakat
yang kreatif dengan cara pandang yang konsiteris dengan dukungan lingkungan yang
inovatif

Peranan pemerintah selaku inovator pada desa Dulamayo Utara dilakuan


mencakup: 1) merancang dan mempersiapkan sumber ide baru dalam pembangunan desa
artinya sumber ide, saran, sumber pendapat tentang keputusan yang diambil sebagai
pelaksana keputusan yang diambil, 2) menciptakan, dan memperkenalkan metode kerja

PERAN PEMERINTAHAN DESA 5


Universitas Muhammadiyah Tangerang

baru kepada masyarakat misalnya pemerintah desa menyelesaikan permasalahan yang


dihadapi oleh pemerintah desa yang berhubungan dengan pembangunan desa Dulamayo
Utara.

Disamping itu dalam mengefektifkan peranan pemerintah desa sebagai inovator,


pemerintah desa selalu bekerjasama dengan anggota masyarakat dalam menyiapkan
program pembangunan desa. Adapun bentuk kerjasama meliputi keikutsertaan masyarakat
mulai dari perenacanaan program sampai pada evaluasi program pembangunan desa.
Namun dari pengamatan yang dilakukan peneliti, keikutsertaan masyarakat belum
sepenuhnya diikuti. Terkadang programprogram yang di gagas oleh pemerintah desa hanya
diketahui oleh sebagian masyarakat.

Peran Pemerintahan Desa Sebagai Motivator

Selanjutnya peranan pemerintah desa sebagai motivator artinya menggerakkan


partisipasi masyarakat jika terjadi kendala-kendala dalam proses pembangunan untuk
mendorong dan memelihara dinamika pembangunan desa. Pemerintah berperan melalui
pembuatan program yang sesuai dengan aspirasi masyarakat. Program yang sesuai dengan
aspirasi masyrakat akan menumbuhkan semangat baru bagi masyarakat untuk ikut serta
dalam program pembangunan desa. Pemerintah desa selalu mendorong kami sebagai
masyarakat untuk selalu ikut dalam melakukan control terhadap pembangunan desa.
Pengawasan masyarakat berupa pengawasan pelaksanaan program infrastrukur desa.
Sehingga ini menunjukkan bahwa peranan pemerintah sebagai motivator di desa Dulamayo
Utara mampu menumbuhkan rasa memilki, tanggung jawab dari masyarakat secara sadar.
Motivasi yang insentif yang dilakukan oleh pemerintah desa Dulamayo Utara mampu
menarik minat masyarakat dalam melakukan partisipasi dalam pembangunan desa
termasuk pembangunan infrastruktur.

Peran Pemerintahan Desa Sebagai Fasilitator

Peranan pemerintah desa sebagai fasilitator ditunjukkan dengan menciptakan


kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan untuk menjembatani berbagai
kepentingan masyarakat dalam mengoptimalkan pembangunan desa. Sebagai fasilitator
pemerintah desa bergerak dibidang pendampingan melalui pelatihan, pendidikan,

PERAN PEMERINTAHAN DESA 6


Universitas Muhammadiyah Tangerang

peningkatan keterampilan, serta dibidang permodalan melalui pemberian bantuan modal


kepada masyarakat yang diberdayakan.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan desa sebagai fasilitator


menunjukkan bahwa pemerintah desa selalu memfasilitasi pemberian modal melalui
program PNPM pedesaan yakni penyaluran kredit usaha mikro kepada pelaku-pelaku
UKM yang ada di desa ini, dalam bidang pendidikan pemerintah desa membangun sekolah
dan dalam bidang ekonomi kami selalu diikut sertakan dalam berbagai pelatihan yang
intinya mampu menambah pendapatan keluarga.

Selanjutnya Berdasarkan hasil penelitian dimana di temukan faktor-faktor


penghambat partisipasi masyarakat yakni: faktor ekonomi. Faktor ekonomi yang
dimaksudkan adalah berupa tingkat pendapatan masyarakat yang rendah, jumlah kekayaan
yang dimiliki oleh masyarakat. Rendahnya tingkat pendapatan masyarakat menyebabkan
minimnya partisipasi dalam masyarakat pembangunan desa Dulamayo Utara. Semakin
tinggi tingkat pendapatan masyarakat maka semakin tinggi pula tingkat partisipasinya.
Partisipasi dapat diwujudkan dalam bentuk sumbangan yang berupa uang dan barang.
Masyarakat yang mampu memberikan sumbangan materi berupa uang dan barang
menunjukkan kemampuan pendapatan yang dimilikinya lebih dari cukup. Bantuan yang
diberikan masyarakat pada pembangunan desa menunjukkan bahwa masyarakat
berpartisipasi dalam pembangunan desa.

Selain faktor ekonomi, faktor pendidikan juga mempengaruhi partisipasi


masyarakat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang rendah
yang menyebabkan masyarakat kurang berpartisipasi dalam pembangunan desa. Hal ini
ditunjukkan dengan kurangnya partisipasi masyarakat dalam memberikan gagasan berupa
program-program desa. Dari data kependudukan nampak bahwa tingkat pendidikan
masyarakat desa sangatlah rendah. Bahkan sebagian besar masyarakat yang tingkat
pendidikannya hanya setara sekolah dasar. Sehingga pada saat rapat desa masyarakat
tersebut minim dalam memberikan masukan berupa saran. Mereka hanya menghadiri saja
tanpa memberikan komentar apapun terhadap program desa. Masyarakat yang memiliki
tingkat pendidikan tinggi biasanya mempunyai perhatian yang besar terhadap kegiatan
pembangunan yang dilakukan pemerintah maupun yang merupakan swadaya masyarakat.
Pembangunan dalam bentuk ide/pikiran dikeluarkan oleh masyarakat yang memiliki

PERAN PEMERINTAHAN DESA 7


Universitas Muhammadiyah Tangerang

jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Terhadap partisipasinya dalam pembangunan bahwa
semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat maka semakin tinggi pula partsipasinya.

Kesimpulan

Peranan pemerintah desa di desa Dulamayo Utara sudah berjalan dengan baik yang
meliputi : 1) peranan sebagai inovator berupa a) merancang dan mempersiapkan sumber
ide baru, b) menciptakan, dan memperkenalkan metode kerja baru kepada masyarakat, 2)
peranan sebagai motivator berupa a) pemerintah berperan melalui pembuatan program
yang sesuai dengan aspirasi masyarakat, b) mampu menarik minat masyarakat dalam
melakukan partisipasi dalam pembangunan desa, 3) peranan sebagai fasilitator berupa a)
bergerak dibidang pendampingan melalui pelatihan, b) pendidikan, peningkatan
keterampilan, c) dibidang permodalan melalui pemberian bantuan modal kepada
masyarakat yang diberdayakan.

Struktur Pemerintahan Desa yang telah dibentuk, ditugaskan dan difungsikan


sesuai dengan undang-undang yang telah diatur untuk desa. Setiap perangkat desa
diharapkan melakukan fungsinya dengan baik. Bisa menata masyarakat dan
membangun desa sesuai dengan pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah pusat.
Meskipun struktur desa dan tupoksinya telah diatur, tidak menutup kemungkinan
dapat berjalan dengan apa yang diharapkan, baik dari bpd ataupun instrument-
instrument yang lain di desa tersebut.

Hal tersebut bisa saja terjadi, yang biasanya disebabkan kurang adanya sinergi
antara Kepala Desa dengan Perangkat maupun lembaga-lembaga desa tersebut.
Sehingga terjadi penghambatan dalam menjalankan pemerintahan di desa

Sumber :

Undang-Undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Permendagri No 84 tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan


Pemerintahan Desa

Permendagri No 18 Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa


dan Lembaga Adat Desa

PERAN PEMERINTAHAN DESA 8


Universitas Muhammadiyah Tangerang

Gani, Rabia. Dkk. 2016. Peranan Pemerintah Desa untuk Meningkatkan


Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di Desa Dulamayo Utara
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Jurnal Administrasi Publik

PERAN PEMERINTAHAN DESA 9


Universitas Muhammadiyah Tangerang

Dasar Hukum Lembaga Desa


10

Anda mungkin juga menyukai