Anda di halaman 1dari 13

HOSPITALISASI

PADA ANAK
By : Anita Rahmawati,S.Kep.,Ns.,M.Kep
HOSPITALISASI PADA ANAK
Hospitalisasi merupakan suatu proses yang karena suatu
alasan yang terencana atau darurat, mengharuskan anak
tinggal di Rumah Sakit, menjalani terapi dan perawatan
sampai pemulanganya kembali ke rumah

Hospitalisasi merupakan perawatan yang dilakukan di


Rumah Sakit dan dapat menimbulkan trauma dan stres
pada klien yang baru mengalami rawat inap di Rumah
Sakit
DAMPAK HOSPITALISASI

Stress pada anak dan keluarga :


Marah, takut, cemas, perasaan bersalah, sedih,
regresi, trauma, rasa tidak percaya dll
MANFAAT HOSPITALISASI
 Membantu perkembangan orang tua dan anak dengan
cara memberi kesempatan orang tua mempelajari
tumbuh kembang anak dan reaksi anak terhadap stresor
yang dihadapi selama dalam perawatan di Rumah sakit
 Hospitalisasi dapat dijadikan media untuk belajar orang
tua. Untuk itu, perawat dapat memberi kesempatan pada
orang tua untuk belajar tentang penyakit anak, terapi
yang didapat dan prosedur keperawatan yang dilakukan
pada anak, tentunya sesuai dengan kapasitas belajarnya
 Untuk meningkatkan kemampuan kontrol diri dapat
dilakukan dengan memberi kesempatan pada anak
mengambil keputusan, tidak terlalu bergantung pada
orang lain dan percaya diri.
STRESSOR HOSPITALISASI
 Perpisahan dengan orang tua
 Takut karena sesuatu yang tidak diketahui
 Injuri pada tubuh
 Tidak nyaman
 Nyeri
 Takut akan kematian
REAKSI ANAK SAAT HOSPITALISASI DIPENGARUHI OLEH :

 Usia perkembangan anak


 Pengalaman yang lalu tentang sakit
 Perpisahan dan hospitalisasi
 Ketrampilan koping
 Diagnosa penyakit
 Support system
REAKSI ANAK PADA SAAT HOSPITALISASI

1. Masa Bayi (0-1 tahun)


 Masalah utama adalah dampak dari perpisahan: gangguan
pembentukan rasa percaya dan kasih sayang
 Anak usia > 6 bulan : stranger anxiety (cemas bila
berhadapan dengan orang yang tidak dikenalnya.
 Reaksi yang muncul : menangis, marah, dan banyak
melakukan gerak sebagai sikap stranger anxiety dan ekspresi
yang tidak menyenangkan
CONT……

2. Masa Toodler (2 sampai 3 tahun)


 Bereaksi sesuai dengan sumber stress

 Sumber stress yang utama : perpisahan

 Respon perilaku :

 Tahap protes. Perilaku : menangis kuat, menjerit


memanggil orang tua atau menolak perhatian yg
diberikan oleh orang lain
 Tahap despair (putus asa). Perilaku : tangisan berkurang
CONT……

3. Masa Prasekolah (3-6 tahun)


Seringkali dipersepsikan anak sekolah sebagai hukuman,
sehingga menimbulkan reaksi agresif
 Menolak makan

 Sering bertanya

 Menangis perlahan

 Tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan


CONT……

4. Masa Sekolah (6-12 tahun)


Perawatan di Rumah sakit memaksakan :
 Meninggalkan lingkungan yang dicintai

 Meninggalkan keluarga

 Kehilangan kelompok sosial, sehingga menimbulkan


kecemasan
CONT……

5. Masa Remaja (12-18 tahun)


Anak Remaja begitu percaya dan terpengaruh kelompok
sebayanya. Reaksi yang muncul :
 Menolak perawatan/tindakan yang dilakukan

 Tidak kooperatif dengan petugas

 Bertanya-tanya

 Menarik diri

 Menolak kehadiran orang lain


REAKSI KELUARGA TERHADAP HOSPITALISASI
Berikut beberapa reaksi orang tua saat anak dirawat di
Rumah Sakit :
1. Perasaan cemas dan takut

2. Perasaan sedih

3. Perasaan frustasi

4. Perasaan bersalah
MENGATASI DAMPAK HOSPITALISASI

Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak


hospitalisasi adalah sbb :
a) Upaya meminimalkan stressor

b) Untuk mencegah/meminimalkan dampak perpisahan


dapat dilakukan dengan cara :
- melibatkan keluarga berperan aktif dalam merawat
pasien dengan cara membolehkan mereka tinggal ber
sama pasien 24 jam (rooming in)
- jika tidak mungkin untuk rooming in, beri kesempatan
keluarga untuk melihat pasien setiap saat dengan
maksud mempertahankan kontak antar mereka
- memodifikasi ruangan perawatan dengan cara membuat
situasi ruangan rawat perawatan

Anda mungkin juga menyukai