Rekayasa Ubi Jalar

(Ipomoea batatas)

Oleh:
– Saniyya Hanan Rosyida
– Kezia Nauli
– Widi Septiadi
– Zachra Aghnia Faza
– Felly Ramanda
Klasifikasi

– Kingdom : Plantae
– Divisi : Spermatophyta
– Kelas : Dicotyledonae
– Ordo : Convulvulales
– Famili: Convulvulaceae
– Genus : Ipomea L.
– Spesies : Ipomoea batatas L.
Sejarah dan Botani
Ubi Jalar
 Sejarah

 Ubi jalar diduga berasal dari Benua Amerika. Nikolai Ivanovich Vavilov (ahli botani Soviet),
menyatakan bahwa daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah.
 Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia, terutama ke negara-negara beriklim tropis
pada abad ke-16
 Ubi jalar disebar oleh orang-orang Spanyol ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan
Indonesia
 Botani

 Ubi jalar termasuk tanaman semusim

 Batang ubi jalar bulat, berbuku-buku, tidak berkayu, pertumbuhannya merambat (menjalar)
 Menyukai cahaya, tetapi beberapa varietas toleran terhadap naungan sekitar 30-50% (terutama pada ubi jalar yan
g berdaun lebar)
 Menghendaki tanah gembur dan aerasi yang baik untuk pertumbuhan umbi
 Ubi jalar tidak tahan genangan
 Ubi jalar masih bisa tumbuh pada tanah masam (pH 4,5)
 Ubi jalar memiliki ubi yang berbentuk bulat tidak rata dan ada yang berbentuk lonjong
 Warna : kuning, putih, merah keunguan
 Umbinya memiliki berat ideal 200 sampai 300 gram
Manfaat Ubi Jalar
 M a n fa a t
 Ubi jalar merupakan tanaman yang mengandu
ng karbohidrat, vitamin A, C dan mineral
 Ubi jalar berdaging oranye atau kuning menga
ndung beta karoten (vitamin A) tinggi
 Ubi jalar berdaging ungu mengandung antosia
nin yang berguna untuk : pencegah kanker, m
engikat radikal bebas
 Untuk pakan ternak
 Untuk bahan baku industri
Syarat Tumbuh Ubi
Jalar
Syarat Tumbuh
I. Ubi jalar dapat tumbuh di dataran rendah dan dat
aran tinggi 500 – 1.000 m dpl, suhu udara 21-27 °
C, dengan curah hujan 500-5000 mm/tahun, opti
malnya antara 750-1500 mm/tahun
II. Dapat tumbuh hamper setiap jenis tanah, Jenis tan
ah yang paling baik adalah pasir berlempung, gem
bur, banyak mengandung bahan organik, aerasi se
rta drainasenya baik, dengan pH 5,5-7,5
III. Dapat ditanam di lahan tegalan atau sawah bekas
tanaman padi, terutama pada musim kemarau. Pa
da waktu muda tanaman membutuhkan tanah yan
g cukup lembab. Oleh karenanya, untuk penanam
an di musim kemarau harus tersedia air yang mem
adai
Metode Rekayasa
Tujuan dan Tempat Penelitian

– Untuk mengetahui pengaruh berbagai taraf pemberian kompos jerami padi terh
adap ubi jalar varietas Antin1, Beta 1, dan Sari.
– Penelitian dilaksanakan di lahan masyarakat (5 plot), Desa Namo Gajah, Kecamat
an Medan Tuntungan dengan ketinggian tempat ± 25 meter di atas permukaan la
ut, dilaksanakan pada bulan April-November 2015
Alat dan Bahan
Alat Bahan
– Cangkul – Bibit stek pucuk ubi jalar varietas A
– Pacak sampel ntin 1, varietas Beta 1 dan Varietas
Sari
– Pacak perlakuan
– Kompos jerami padi
– Gembor
– Pupuk organik cair
– Alat ukur (meteran dan timbangan)
– Pestisida nabati
– ATK
– Air
– Kamera
Perlakuan

 Pemberian 0 ton/Ha kompos jerami padi  Pemberian 10 ton/Ha kompos jerami padi
(K0) pada ubi jalar varietas Antin 1 (V1) (K2) pada ubi jalar varietas Antin 1 (V1)
 Pemberian 0 ton/Ha kompos jerami padi  Pemberian 10 ton/Ha kompos jerami padi
(K0) pada ubi jalar varietas Beta 1 (V2) (K2) pada ubi jalar varietas Beta 1 (V2)

 Pemberian 0 ton/Ha kompos jerami padi  Pemberian 10 ton/Ha kompos jerami padi
(K0) pada ubi jalar varietas Sari (V3) (K2) pada ubi jalar varietas Sari (V3)

 Pemberian 5 ton/Ha kompos jerami padi  Pemberian 15 ton/Ha kompos jerami padi
(K3) pada ubi jalar varietas Antin 1 (V1)
(K1) pada ubi jalar varietas Antin 1 (V1)
 Pemberian 15 ton/Ha kompos jerami padi
 Pemberian 5 ton/Ha kompos jerami padi
(K3) pada ubi jalar varietas Beta 1 (V2)
(K1) pada ubi jalar varietas Beta 1 (V2)
 Pemberian 15 ton/Ha kompos jerami padi
 Pemberian 5 ton/Ha kompos jerami padi
(K3) pada ubi jalar varietas Sari (V3)
(K1) pada ubi jalar varietas Sari (V3)
Pelaksanaan

– Persiapan lahan
– Persiapan bibit
– Aplikasi kompos
– Penanaman
– Pemeliharaan
– Penyiraman
– Penyulaman
– Penyiangan
– Pengangkatan batang
– Pengendalian HPT
– Panen
Hasil dan Pembaha
san
 Hasil

– Bobot biomassa terberat tanaman ubi jalar terberat pada perlakuan Varietas Antin
1 pada kombinasi kompos jerami padi 15 ton/ha (1433,33 g)
– Bobot umbi per plot tanaman ubi jalar terberat pada perlakuan Varietas Sari denga
n kombinasi kompos jerami padi 10 ton/ha (10.883,35 kg)
–  Indeks panen tanaman ubi jalar tertinggi pada perlakuan Varietas Sari dengan kom
binasi kompos jerami padi 10 ton/ha.
 Pembahasan

Jerami padi sisa panen dapat dimanfaatkan lagi sebagai kompos jerami padi karena
terkandung unsur – unsur hara di dalamnya yang masih diperlukan tanaman untuk
pertumbuhan dan produksinya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Barus (2011) yang
menyatakan bahwa kadar hara P, K, Na, Ca, Mg, Mn, dan Cu pada jerami yang dikom
poskan lebih tinggi dibandingkan jerami mentah karena jerami padi yang telah di ko
mposkan unsur haranya sudah tersedia dan mudah diserap oleh tanaman di bandin
gkan dengan jerami mentah.