Anda di halaman 1dari 10

Pengambilan Keputusan Organisasi

 Organisasi merupakan unit pengambil keputusan yang


kompleks.
 Dalam menghadapi permasalahan yang sangat banyak,
organisasi mengembangkan prosedur operasi standar
secara formal dan informal untuk masalah yang terjadi
berulang-ulang.
4 konsep hubungan dasar dalam pembuatan
keputusan perusahaan menurut Cyber & March

2. Penghindaran ketidak-pastian

1. Kuasi resolusi konflik 3. Mencari sumber masalah

4. Pembelajaran organisasional
Manusia – Para Pengambil Keputusan
Organisasi

 Bahwa dalam proses pengambilan keputusan,


manusialah yang memilih kriteria pengambilan
keputusan, memilih alternatif yang optimal dan
menerapkannya
 Untuk itu, manusia dituntut untuk memiliki kemampuan
memilih dengan pengetahuan, keterampilan dan
pengalamannya termasuk perilaku manusia tatkala
menghadapi berbagai masalah dalam pemilihan
alternatif tersebut
Kekuatan dan Kelemahan Individu
Sebagai Pengambil Keputusan

 Kekuatan:
Manusia merupakan makhluk yang rasional karena
memiliki kapasitas untuk berfikir, memilih dan belajar.
 Kelemahan:
Rasionalitasnya terbatas karena tidak pernah
memperoleh informasi yang penuh dan hanya mampu
memproses informasi yang tersedia secara berurutan
Peran kelompok dalam pembuatan
keputusan

 Kemampuan kelompok untuk menganalisis masalah,


mendefinisikan, dan menilai alternatif secara kritis, serta
untuk mencapai keputusan yang valid bisa diperlemah
oleh dua fenomena perilaku, yaitu:
1. fenomena pemikiran kelompok, dan
2. fenomena pergeseran yang berisiko (dampak diskusi
kelompok).
Kesatuan Kelompok

Kesatuan kelompok didefinisikan sebagai


tingkat dimana anggota-anggota kelompok
tertarik satu sama lain dan memiliki tujuan
kelompok yang sama
Pengambilan Keputusan dengan Konsensus VS
Aturan Mayoritas

Holder (1972) konsensus dalam konteks pengambilan


keputusan adalah “kesepakatan semua anggota
kelompok dalam pilihan keputusan.”

Pengambilan keputusan dengan konsensus


membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan dengan
pengambilan keputusan dengan pengaturan mayoritas.
Kontroversi yang Disebabkan
oleh Hubungan Atasan – Bawahan Pengaruh Dasar
Kekuasaan

Atasan mempunyai akses


Elemen kekuasaan yang
terhadap informasi yang
paling sering disebutkan
berbeda, sehingga memiliki
adalah kekuasaan posisi,
pendapat yang berbeda pula
kekuasaan keahlian,
dibandingkan dengan
kekuasaan sumber daya,
bawahannya. Kualitas dari
atau kekuasaan politik
pilihan keputusan akan
sangat bergantung
bagaimana atasan
menangani kontroversi
tersebut.
Dampak dari Tekanan Waktu

Tekanan waktu menyebabkan para anggota


kelompok menjadi lebih sering setuju guna
mencapai konsensus kelompok. Lebih
kurang menuntut dan lebih bersifat
mendamaikan dalam situasi tawar –
menawar. Lebih membatasi partisipasi
dalam proses pengambilan keputusan hanya
pada relatif sedikit anggota dan lebih
menyukai aturan mayoritas.
Pengambilan Keputusan Pendatang Baru vs
Para Pakar

1. 2. Integrasi
Pengujian pengamatan 3.
informasi dan temuan Pertimbangan

Para pakar lebih Ketika mengintegrasikan Para pendatang baru


banyak mengandalkan pengamatan dan temuan, para menyatarakan pertimbangan
aturan -aturan yang pendatang baru menghubungkan dengan memutuskan “kapan
diperoleh pengamatan dan temuan yang waktu yang tepat untuk
berdasarkan menjelaskan satu sama lain dan memilih mana dari fakta –
pengalaman mengabaikan yang tidak. fakta yang diamati yang
dibandingkan dengan Sebaliknya, para pakar merupakan masalah utama.”
para pendatang baru menempatkan penekanan khusus Bagi para ahli,pertimbangan
dan mereka juga pada kontradiksi yang adalah suatu upaya untuk
menguji data dari potensial dalam pengamatan dan mengembangkan dalam
lebih banyak tahun. temuan sebagai alat untuk pikirannya yang terkait
mendeteksi masalah yang “suatu gambaran dari apa
mendasari. yang sebenarnya terjadi.”

Anda mungkin juga menyukai