Anda di halaman 1dari 63

Sumber

 Gabriel S, 1995. Fisika Kedokteran, EGC,


Jakarta
 Kuntarti, 2010. Slide Presentasi E-learning
Esa Unggul.
 Wilarja, 1997. Kamus Fisika Mekanika,
Jakarta
 Young, M., 2010. Essential Physics for
Manual Medicine, Elsevier, UK
Fisika?

Kesehatan/Keperawatan ?
Rumpun Ilmu Pengetahuan

Ilmu alam

Fisika

Ilmu Faal Fisika Kesehatan

Kedokteran

Ilmu Alat Kedokteran Teknik


BIOMEKANIKA

Whisnu Trie Seno Ajie


Apa itu Biomekanika???
S IP
RI N
P

 Biomekanika meninjau aspek mekanika pada mahluk


hidup

 Mekanika
Bagian dari ilmu fisika yang mengkaji gerak suatu
benda dan pengaruh lingkungan terhadap gerak benda
tersebut

 Biomekanika
“studi tentang gerakan yang dihasilkan oleh sistem
muskuloskeletal”
konsep dasar

 Hukum Newton (I, II, dan III)


 Pesawat sederhana
 Kesetimbangan benda tegar

6
BIOMEKANIKA
Penggunaan Fisika di Kesehatan :
1. False Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh
meliputi kesehatan dan penyakit.
2. Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm
kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, ll.
PENGUKURAN.
Membandingkan kuantitas.
Besaran pokok dan turunan dan SATUAN
Proses pengukuran.
3. Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata
4. Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf
False positif dan negatif
 False Positif
Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit
padahal tidak
 False negatif

Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal


menderita suatu penyakit
Untuk menghindari :
1. Dalam pengambilan pengukuran
2. Pengulangan pengukuran
3. Penggunaan alat yang dapat dipercaya
4. Kalibrasi terhadap alat.
Skema dasar Pengukuran

Proses Pengukuran Ketelitian dan kebenaran

Data-data lain

False positif atau negatif


Mekanika : Kinematika Vs Dinamika
 KINEMATIKA :Bagian dari mekanika yang mengkaji gerak
banda tanpa mempedulikan penyebab gerak
atau bagaimana lingkungan mempengaruhi
gerak tersebut
 DINAMIKA : Bagian dari mekanika yang mengkaji
bagaimana pengaruh lingkungan terhadap gerak tersebut

DIAM BERGERAK

LAMBAT CEPAT
Penyebab = GAYA
LURUS BERBELOK
Hukum Dasar

 Hukum Newton pertama ( Kelembaman )


Dipakai untuk mengukur suatu
pengamatan
 Hukum Newton kedua
F=m·a
 Hukum Newton ketiga
( aksi reaksi )
Gaya
 Biasanya
dibayangkan
sebagai
dorongan atau
tarikan

 Besaran Vektor

 Bisa
bersentuhan
(contact forces)
atau
tak bersentuhan
(medan
gaya/field forces)
Hukum Gerak
Hukum I Newton

Jika tidak ada gaya yang bekerja pada


sebuah benda, maka keadaan gerak
benda akan sama seperti semula, kecuali
jika ada gaya eksternal yang bekerja
padanya; dengan kata lain, sebuah benda
akan selamanya diam atau terus menerus
bergerak dengan kecepatan tetap jika
tidak ada gaya eksternal yang bekerja
padanya
Hukum I Newton (lanjutan)

 Gaya eksternal
Gaya yang berasal dari interaksi antara benda
dengan lingkungannya

 Pernyataan lain dari Hukum I Newton


Ketika tidak ada gaya eksternal yang bekerja
pada benda, percepatan benda akan sama
dengan nol.
Inersia dan Massa

 Inersia adalah kecenderungan sebuah benda


untuk mempertahankan keadaan geraknya
semula
 Massa adalah sebuah ukuran dari inersia, yaitu
ukuran kemalasan suatu benda untuk
mengubah keadaan geraknya karena pengaruh
gaya
 Ingat: massa adalah sebuah kuantitas skalar
Satuan Massa
SI kilogram (kg)
CGS gram (g)
USA & UK slug (slug)
Inersia and Massa: Contoh

 Inersia adalah
kecenderungan sebuah
benda untuk
mempertahankan
keadaan geraknya
semula
 Massa adalah sebuah
ukuran dari inersia,
yaitu ukuran
kemalasan suatu
benda untuk mengubah
keadaan geraknya
karena pengaruh gaya
Hukum II Newton

 Percepatan sebuah benda berbanding lurus


dengan gaya netto yang bekerja padanya
dan berbanding terbalik dengan massanya

F
a atau  F  ma
m
F dan a keduanya adala vektor

 Dapat juga diterapkan dalam tiga dimensi


 Percepatan dapat juga disebabkan oleh perubahan
arah kecepatan
Hukum II Newton (lanjutan)
 Ingat:  F merepresentasikan penjumlahan
vektor dari semua gaya eksternal yang bekerja
pada benda

 Karena persamaan di atas adalah persamaan


vektor, kita dapat menuliskannya dalam bentuk
komponen:
 Fx  max

 F  ma : Fy  may
 F  ma
 z z
Satuan Gaya

 Satuan gaya (SI) adalah Newton (N)


kg m
1N  1 2
s
Satuan Gaya

SI Newton (N=kg m/ s2)

CGS Dyne (dyne=g cm/s2)

USA & UK Pound (lb=slug ft/s2)

 1 N = 105 dyne = 0.225 lb


Tes Konsep 1
Sebuah mobil melewati belokan dengan tidak mengubah laju.
Apakah terdapat gaya netto pada mobil tersebut ketika sedang
melewati belokan?

a. Tidak—lajunya tetap
b. Ya
c. Bergantung ketajaman belokan dan laju mobil
d. Bergantung pengalaman pengemudi mobil

Cat : Percepatan muncul karena adanya perubahan laju dan


atau arah dari sebuah benda. Jadi, karena arahnya
telah berubah, percepatan muncul dan sebuah gaya
Jawab b pasti telah diberikan pada mobil tersebut.
Gaya Gravitasi

 Gaya saling tarik menarik antara dua


benda
 Diungkapkan oleh Hukum Newton tentang
Gravitasi Umum:
m1 m 2
Fg  G 2
r
Berat

 Besarnya gaya gravitasi yang bekerja


pada benda bermassa m di dekat
permukaan bumi dinamakan berat w dari
benda
w = m g adalah kasus khusus dari Hukum II
Newton
 g dapat ditemukan juga pada Hukum
Gravitasi Umum
Berat (lanjutan)
 Berat bukan sifat khas yang dimiliki
sebuah benda
 massa adalah sifat khas benda
 Berat bergantung pada lokasi
Hukum III Newton

Jika dua benda berinteraksi, gaya F12 yang


dikerjakan oleh benda 1 pada benda 2
adalah sama besar tetapi berlawanan arah
dengan gaya F21 yang dikerjakan oleh
benda 2 pada benda 1
Contoh: Hukum III Newton
Tinjau tumbukan antara
dua bola
 F12 dapat dinamakan
gaya aksi dan F21
gaya reaksi
 Sebenarnya, salah
satu gaya dapat
sebagai aksi ataupun
reaksi
 Gaya aksi dan
reaksi bekerja pada
benda yang berbeda
Contoh 1: Pasangan Aksi-Reaksi

 n dan n’
 n adalah gaya normal,
gaya dari meja yang
dikerjakan pada TV
 n selalu tegaklurus
permukaan
 n’ adalah reaksi –
gaya dari TV pada
meja
 n = - n’
Contoh 2: Pasangan Aksi-Reaksi

 Fg dan Fg’
 Fg adalah gaya yang
dikarjakan bumi pada
benda
 Fg’ adalah gaya yang
dikerjakan benda
pada bumi
 Fg = -Fg’

Bagaimana antara n dengan Fg dan n` dengan Fg`? Apakah


pasangan aksi reaksi?
Tes Konsep 2
Tinjaulah seseorang yang berdiri pada sebuah elevator yang
sedang dipercepat ke atas. Gaya normal ke atas N yang
dikerjakan oleh lantai elevator pada orang tersebut adalah

a. lebih besar
b. sama dengan
c. lebih kecil
d. nol, yaitu tidak berkaitan dengan

berat W orang tersebut.

Jawab a
Gaya Gesek

 Ketika sebuah benda bergerak di atas


permukaan atau melewati medium yang
kental, maka benda akan mengalami
hambatan dalam geraknya
Hal ini disebabkan akibat adanya interaksi
antara benda dengan lingkungannya
 Hambatan ini disebut gaya gesek
Gaya Gesek (Lanjutan)
 Gaya gesek sebanding dengan gaya normal
 Gaya gesek statis biasanya lebih besar daripada
gaya gesek kinetis
 Koefisien gesekan (µ) bergantung pada
permukaan kontak
 Arah gaya gesek berlawanan dengan arah
gerak benda
 Koefisien gesekan tidak bergantung pada luas
permukaan kontak
Gesekan Statis, ƒs

 Gesekan statis bekerja


untuk menjaga benda
dari bergerak
 Jika F bertambah, begitu
juga ƒs
 Jika F berkurang, begitu
juga ƒs

ƒs  µ n
Gaya Gesek Kinetik
 Gaya gesek kinetik
muncul ketika sebuah
benda sedang
bergerak

ƒk = µ n
Tes Konsep 3
Anda mendorong peti kayu di atas lantai dengan laju konstan.
Kemudian anda memutuskan untuk membalikkan ujungnya,
sehingga luas permukaan yang bersentuhan dengan lantai menjadi
setengah dari semula. Dalam posisi yang baru ini, bila anda
mendorong peti kayu tersebut dengan laju yang sama dengan laju
semula, maka gaya yang anda kerjakan pada peti kayu tersebut
haruslah

a. empat kali lebih besar


b. dua kali lebih besar
c. sama besar
d. setengah kali lebih besar
e. seperempat kali lebih besar

dengan gaya yang anda berikan sebelum merubah posisi peti


kayu.

Jawab c
Fenomena Tekanan di dalam Tubuh

 
Fenomena Tekanan di dalam Tubuh

Gaya
 

Luas Penampang

Pascal
Fenomena Tekanan di dalam Tubuh

 Tekanan (disimbolkan dengan huruf P) didefenisikan


sebagai gaya per satuan luas. Satuannya adalah N/m2,
yang di dalam sistim satuan SI dinyatakan dengan
Pascal atau Pa.
 Di dalam dunia medis satuan tekanan dinyatakan dalam
millimeter mercuri atau disingkat dengan mmHg.
 Tekanan atmosfer lingkungan kita adalah 760 mmHg.
Atmosfer memiliki tekanan sebesar 1 atm (atm adalah
singkatan dari atmosfer). Jadi 1 atm = 760 mmHg.
Karena kita hidup di lingkungan atmosfer, maka
pengukuran tekanan apapun dihitung relatif terhadap
tekanan atmosfer.
Tekanan di dalam Tubuh
Tekanan di dalam Tubuh

PN + PO + PCO + Pother =
2 2 2

Patmosphere
0.78 atm + 0.21 atm +
0.03 atm + 0.07 atm
= 1 atm
 Tekanan di dalam kandung kemih dapat diukur dengan
memasukkan suatu catheter yang dilengkapi dengan sensor
tekanan ke dalam kandung kemih melalui urethra (saluran
keluar urine). Tekanan pada kandung kemih dapat bertambah
pada saat batuk, saat duduk dan pada saat dalam keadaan
tegang. Khusus untuk wanita hamil, tekanan pada
kandung kemihnya akan bertambah dengan bertambah
beratnya janin yang dikandung dan biasanya oleh karena
itu ia sering buang air kecil. Pada situasi yang stress pun
juga dapat meningkatkan tekanan pada kandung kemih,
belajar saat mau ujian membuat anda sering buang air kecil
ke toilet. Hal ini disebabkan karena “nerves”.
 Ada sejumlah tempat di dalam tubuh yang tekanannya
relatif lebih kecil dari tekanan atmosfer (atau bernilai
negatif). Contoh:
Ketika kita bernafas (menarik nafas), tekanan di dalam
paru-paru kita harus lebih kecil dari tekanan udara luar
(atmosfer) agar supaya udara di lingkungan kita dapat
mengalir ke dalam paru-paru.
Ketika seseorang minum air dari sebuah gelas dengan
menggunakan sedotan, tekanan di dalam mulutnya
harus jauh lebih kecil dari tekanan atmosfer di sekitar
gelas agar air di dalam gelas tersebut dapat mengalir ke
dalam mulut.
 Di dalam tubuh kita, jantung berperan sebagai sebuah
pompa yang dapat menghasilkan tekanan yang betul-
betul tinggi (~100 sampai 140 mmHg) untuk
menghasilkan gaya dorong yang besar agar darah dapat
didorong mengalir dari paru-paru ke seluruh tubuh
melalui arteri.
 Darah yang telah dialirkan ke seluruh tubuh akan
dialirkan kembali ke paru-paru melalui venous
(pembuluh darah), oleh karena itu tekanan pada venous
harus betul-betul cukup kecil agar darah (khususnya
pada bagian tubuh yang paling bawah seperti kaki)
dapat disedot kembali ke dalam jantung.
 Kegagalan dalam menyedot kembali darah yang telah
dialirkan ke wilayah kaki ini sering menghasilkan
pembengkakan pada pembuluh darah (veins).
Tekanan Darah
Tekanan di dalam Tengkorak (Skull)
 Ruang di sekitar otak di dalam
tengkorak memiliki sekitar 150
cm3 cairan otak (cerebrospinal
fluid disingkat dengan CSF).
Cairan otak ini dapat mengalir
keluar dari wilayah otak melalui
saluran ventrikel (venticle).
 Ventricles adalah rongga-
rongga berukuran sangat kecil
yang menghubungkan ruang
otak dengan rongga tulang
belakang (spinal column).
 Aliran secara sirkulatif
(bersirkulasi) cairan CSF
melalui ventricles dari ruang
otak ke rongga tulang belakang
dan sebaliknya terjadi secara
terus menerus.
Tekanan di dalam Tengkorak (Skull)
 Jika ventricles mengalami • Namun jika gejala ini secara dini
penyumbatan, cairan CSF akan dapat diketahui,
terjebak di dalam ruang otak penanggulangannya dapat
(tengkorak) sehingga akan dilakukan melalui pembedahan
meningkatkan tekanan internal dengan mem-by-pass sistim aliran
tengkorak. CSF yang tersumbat dengan
 Peningkatan tekanan internal teknologi yang ada
tengkorak, pada taraf yang
berlebihan akan menyebabkan
terjadinya pembesaran
tengkorak (kepala membesar
secara tidak normal).
Pembesaran kepala yang tidak
normal ini disebut sebagai
hydrocephalus. Kondisi ini
sering terjadi pada bayi, dan
menjadi permasalahan yang
sangat serius.
 Cairan di bagian depan mata tersusun sebagaian besar
dari air. Mata secara kontinu menghasilkan cairan, dan
oleh sistim pengaliran yang dimilikinya membuat cairan
yang berlebihan dapat dibuang dengan baik. Apabila
sistim pengaliran ini mengalami penyumbatan sehingga
sirkulasi tidak berjalan dengan sewajarnya, maka akan
mengakibatkan tekanan di dalam mata menjadi
meningkat (bertambah). Peningkatan tekanan ini dapat
membatasi suplai darah ke retina mata sehingga
mempengaruhi kejelasan penglihatan. Kondisi seperti ini
disebut dengan glaucoma. Bila kondisi seperti ini sudah
pada taraf yang sangat parah dapat menyebabkan
kebutaan. Tekanan yang dihasilkan cairan mata ini
(tekanan mata) dapat diukur dengan alat yang diberi
nama tonometer.
Tekanan Pada Sistim Pencernaan
Tekanan Pada Sistim Pencernaan

 Sistim pencernaan memiliki pintu masukan, yaitu melalui mulut dan


menuju ke persambungan antara kerongkongan dan lambung
(stomach-esophagus junction), dan pintu pengeluaran melalui anus
(anal sphincter). Panjang sistim pencernaan manusia dari mulut
sampai anus lebih kurang 6 m. Sistim pencernaan dilengkapi dengan
katub-katub (valves) yang berperan sebagai pembuka dan penutup
sehingga sistim pencernaan berproses dengan sempurna. Katub di
dalam usus berperan untuk meratakan penyaluran (pengaliran)
makanan di dalamnya. Katub-katub terdapat pada antara lambung
dan usus kecil (pylorus; yang berperan untuk menghidari aliran
makanan dari usus kecil kembali ke lambung) dan antara usus kecil
dan usus besar (valve between small and large intestine). Pada
beberapa kejadian aliran penyaluran terbalik dapat saja terjadi, seperti
pada saat muntah, aliran makanan berbalik dari yang normalnya
 Tekanan di dalam lambung dan usus (bagian-bagian dari
sistim pencernaan) lebih besar dari pada tekanan atmosfer.
Makanan yang dimakan (setelah kenyang) meningkatkan
tekanan pada sistim pencernaan. Pertambahan tekanan ini
ditandai dengan semakin tegangnya kulit perut. Di samping itu,
pada saat makan biasanya udara yang sempat dihirup melalui
pernafasan tertahan dan terjebak di dalam tubuh. Udara yang
terjebak ini menambah tekanan secara signifikan pada sistim
pencernaan. Tekanan di dalam sistim pencernaan dapat juga
dibangkitkan oleh gas-gas yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri
yang terdapat di dalam usus. Gas-gas ini umumnya
dikeluarkan dalam bentuk kentut (flatus).
 Kadang-kadang suatu bentuk penyumbatan terjadi pada katub antara usus
besar dan usus kecil dan membangkitkan tekanan yang berlebihan sehingga
menghalangi organ pembuluh darah yang ada di perut untuk mengalirkan
darah ke organ-organ penting di dalamnya. Jika tekanan yang terjadi ini
menjadi cukup besar akan menghentikan mekanisme sistim aliran darah di
dalam perut yang dapat berakibat pada kematian. Suatu teknik intubation
(memasukkan pipa kecil melalui hidung, lambung dan usus) biasanya
dilakukan untuk mengurangi tekanan tersebut. Jika usaha ini gagal,
selanjutnya diatasi dengan melakukan pembedahan. Penambahan tekanan
yang besar di dalam usus akan menyebabkan resiko infeksi pada dinding
usus, karena tekanan yang besar akan menyebabkan dinding usus cenderung
robek atau retak-retak seperti teriris terluka kecil, dan gas-gas yang terjebak di
dalam usus akan dengan cepat menyebar dan memasuki luka-luka tersebut.
Resiko ini dapat direduksi dengan melakukan pembedahan di ruangan
bertekanan tinggi, dimana tekanan ruangan lebih tinggi dari tekanan usus
penderita.
Gaya pada tubuh dan didalam
 Gaya pada tubuh  dapat kita ketahui contoh:
menabrak meja.
 Gaya dalam tubuh  tidak diketahui, contoh: Gaya otot.
Dasar asal mula gaya adalah gaya gravitasi, tarik-menarik
antara 2 benda, misalkan berat badan, contoh:
terjadinya varises.
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.
Gaya pd tubuh keadaan statis
Statis : Tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan
momen gaya yang ada sama dengan nol.
Sistem tulang dan otot berfungsi sebagai pengumpil.
Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Kelas pertama sistem pengumpil
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot

W
W = gaya berat
M = gaya otot

titik tumpuan
M
b. Kelas kedua sistem pengumpil
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot. M
M W W

W = gaya berat
M = gaya otot
c. Kelas ketiga sitem pengumpil
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat
titik tumpuan

M M

W
W
Keuntungan mekanik
Perbandingan antara gaya otot dan gaya
berat
Iw IM

Gaya berat (W) Gaya otot (M)

M IW
Keuntungan Mekanik = 
W IM
Penggunaan Klinik

• Traksi leher

Arah tarik Arah tarik


katrol otot

w
Traksi tulang

Berat pemberat 1/7 kali BB


Traksi kulit

Berat pemberat 1/10 kali BB hanya untuk anak-anak dibawah 12 tahun


Pusat Gravitasi tubuh
 Penentuan pusat gravitasi suatu benda
1. Menggantungkan obyek pd titik berbeda.
2. Berdiri diatas papan yg kedua ujungnya timbangan.

W1 W2

x
L

W2
X L
W1W2
Keseimbangan
 Keseimbangan stabil
1. Pusat gravitasinya naik jika diberi gaya.
2. Muncul gaya pemulih yang menyebabkan
kembali kekeadaan semula.
3. Tenaga potensial bertambah
 Keseimbangan Labil
1. Pusat gravitasinya turun jika diberi gaya.
2. Posisi benda akan mengalami perubahan.
3. Tenaga potensial berkurang
 Keseimbangan NOrmal
1. Pusat gravitasinya tidak berubah jika diberi
gaya.
2. Tenaga potensial bertambah
Kesetimbangan Tubuh

 Tercapai dan meningkat bila:


1. Letak pusat gravitasi direndahkan, seperti
posisi duduk
atau berbaring.
2. Peningkatan luas permukaan penyangga,
seperti posisi
tidur, posisi duduk, berjalan dengan telapak
kaki
 Berkurang bila:
1. Menaikkan pusat gravitasi, dengan cara
angkat tangan
ke atas, menjunjung barang di atas kepala
2. Mengurangi dasar permukaan penyangga,
seperti
berjalan menjinjit atau berjalan dengan satu
kaki

Anda mungkin juga menyukai