Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KUNJUNGAN KESEHATAN

KELUARGA

SEORANG LAKI-LAKI USIA 63 TAHUN DENGAN


HIPERTENSI DAN POST STROKE
Disusun Oleh:
 
Fiareza Dilaga 030.12.108

Karina Pathya 030.12.106

Izzati Saidah 030.13.234


BAB I
PENDAHULUAN
Menurut
Riskesda
Hipertensi sering s Tahun
ditemukan pada
pelayanan kesehatan
201
primer 3
Prevalensi
sebesar 25,8%

Hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastolik > 140/90 mmHg


(normalnya 120/80 mmHg). 1

Hipertensi dipicu oleh beberapa faktor risiko, seperti faktor genetik,


obesitas, kelebihan asupan natrium, dislipidemia, kurangnya aktivitas
fisik, dan defisiensi vitamin D.2
Hipertensi
dikelompokan
menjadi dua jenis

Hipertensi Hipertensi
primer sekunder

Hipertensi primer menyebabkan perubahan pada jantung dan


pembuluh darah. Sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang
disebabkan atau sebagai akibat dari adanya penyakit lain dan biasanya
penyebabnya sudah diketahui, seperti penyakit ginjal dan kelainan
hormonal atau pemakaian obat tertentu.4
BAB II
LAPORAN HASIL
KUNJUNGAN RUMAH

Identitas Pasien (Pasien Sebagai Kepala Keluarga)

Nama : Tn.P
Umur : 63 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Sudah Menikah
Alamat : Jalan Swadaya II No.33 RT 006/005, Kelurahan Tanjung
Barat, Kecamatan Jagakarsa
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Tidak bekerja
Sumber Pembiayaan Kesehatan
Jaminan : Askes
 
Perilaku Kesehatan Keluarga
Bila ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan :
Langsung ke Dokter Puskesmas

Keikutsertaan pada program Kesehatan di lingkungan rumah :

• Posyandu balita : Tidak


• Posyandu lansia : Tidak
• Perkumpulan kesehatan lainnya : Tidak
• Pemanfaatan waktu luang :
 Olah raga : Tidak
 Rekreasi : Tidak
 Melakukan hobi : Tidak
• Aktifitas Sosial di Lingkungan pemukiman :
 Arisan : Tidak
 Pertemuan RT : Tidak
 Organisasi : Tidak
 Pengajian: Tidak
PROFIL KELUARGA
No Nama Kedudukan Sex Umur Pendidikan Pekerjaan Ket. Tempat
dalam Keluarga (tahun) Tinggal
1. Tn. D Ayah Pasien L - SD - Meninggal -
2. Ny. I Ibu Pasien P - SD - Meninggal -

3. Ny. M Kakak (pasien) P 70 SMA Wiraswasta Sehat Tidak


Tinggal
Bersama
4. Tn. T Kakak (pasien) L 66 SMA Wiraswasta Sehat Tidak
Tinggal
Bersama
5. Tn M Pasien L 63 S2 Tidak bekerja Sakit Rumah
6. Ny. D Istri P 57 S1 Sekertaris Sehat Rumah
7. An. B Anak pasien L 31 S1 Departemen Sehat Tidak tinggal
Keuangan bersama
8. An. D Anak Paien L 28 S1 Pegawai Sehat Tidak tinggal
Swasta bersama
9. An. D Anak pasien L 25 S1 Karyawan Sehat Rumah
Hukum
10. An. H Anak Pasien L 15 SMP Pelajar Sehat Rumah
Genogram Keluarga Kandung Pasien
1 2

3 4 5 6

Keterangan:
Ayah pasien Meninggal
Ibu pasien Meninggal
Kakakpertama pasien Sehat
Kakakkedua pasien Sehat 7 8 9 10
Pasien HT
Istri  Sehat
Anak pertama pasien Sehat
Anak kedua pasien Sehat
Anak ketiga pasien Sehat
Anak keempat pasien Sehat
RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG
SUDAH DILAKUKAN
Dilakukan autoanamensis dengan Pasien pada 28 September 2018

Keluhan Utama
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan badan terasa lemas
sejak 1 minggu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Puskesmas Kelurahan Pejaten Timurdengan
keluhan badan terasa lemas sejak1 minggu yang lalu. Badan terasa
lemas terutama saat melakukan aktivitas fisik.Sehingga pasien lebih
suka berada dirumah dan menjadi malas untuk melakukan aktivitas
maupun untukberolahraga. Pasien juga mengatakan lemas pada
kaki kanannya sehingga agak sulit untuk berjalan.Selain itu pasien
juga pusing.Pasien mengatakan sudah pernah melakukan
pemeriksaan ataupun pengobatan darah tinggi namum sudah
jarang datang untuk kontrol.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menderita HT sejak 1992. Pasien juga menderita stroke pada tahun 2012
dengan kelemahan pada tubuh sisi kanan dan di rawat di RS Pasar Rabu.
SedangkanDM, penyakit Asma, Jantung, Ginjal, Hati, dan keganasan disangkal
pasien.
Riwayat kebiasaan

Pasien memiliki kebiasaan merokok hanya jika kumpul dengan temannya,


pasien tidak memiliki kebiasaan meminum minuman beralkohol. Pasien senang
mengkonsumsi minum teh manis dan gorengan sebanyak 2 hari sekali setiap
hari. Dahulu pasien sering berolahraga badminton dan tenis, namun sejak 10
tahun yang lalu sudah tidak dilakukannya lagi.
Riwayat Penyakit Keluarga

Ayah pasien memiliki riwayat DM, ibu pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi
Riwayat Lingkungan

Pasien tinggal di rumah yang memiliki lingkungan padat penduduk


Pemeriksaan Fisik
Hari Kamis, 28 September 2018 di rumah pasienKulit
• Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-),
turgor kulit baik, efloresensi bermakna (-).
Keadaan Umum
Kepala
• Kesadaran : Compos • Kepala Normochepali, deformitas (-),
Mentis (E4V5M6) rambut hitam distribusi merata
• Rambut : tidak mudah dicabut.
• Kesan Sakit : Tampak • Mata : Konjungtiva pucat -/-, Sklera Ikterik
sakit ringan -/-, reflex cahaya langsung dan tidak
langsung (+/+), ptosis (-), palpebra oedem
(-).
Tanda Vital • Telinga : Normotia, nyeri tarik/ nyeri tekan
(-/-), liang telinga lapang (+/+), serumen
(-/-)
• Tekanan Darah : • Hidung : Deformitas (-), krepitasi (-), nyeri
170/110 mmHg tekan (-), kavum nasi lapang (+/+).
• Mulut dan Tenggorok : Bentuk normal,
• Nadi : 88x / menit mukosa basah, oral hygiene cukup, sisa
• Pernapasan : 20 x/menit akar (-) sianosis (-), oral hygiene baik,
Tonsil T1/T1, arkus faring hiperemis (-),
• Suhu : 36,7o C detritus (-)
Pemeriksaan Fisik

Abdomen
• Inspeksi: bentuk normal, simetris, warna kulit sawo matang,
efloresensi bermakna (-), smiling umbilikus (-), gerak dinding simetris
•Auskultasi: Bising usus (+) 1-3 x/menit
•Perkusi: timpani pada keempat kuadran, batas bawah hepar setinggi ICS 7 garis
midclav kanan dengan suara pekak. Batas atas hepar setinggi ICS 5 garis midclav
kanan dengan suara redup
•Palpasi: supel, pembesaran hepar & lien (-)
Genitalia
• Palpasi : Nyeri tekan suprapubis (-)

Ekstremitas
• Inspeksi : Bentuk normal, simetris, tidak tampak efloresensi bermakna, oedem
(-)
• Palpasi : Akral teraba hangat, oedem (-), CRT < 2 detik.
Pemeriksaan Laboratorium

• (-)

Diagnosis
• Hipertensi + post stroke

Rencana Penatalaksanaan

• Clopidogrel 75 mg 1 x 1 tab
• Amlodipin 10 mg 1 x 1 tab
• Vitamin B Complex 1x1 tablet
Terapi edukasi
• Penjelasan serta edukasi pada pasien mengenai keadaan penyakityang sedang
dialami oleh pasien.
• Memberi edukasi terhadap keluarga pasien mengenai kondisi pasien dan
pentingnya dukungan keluarga
• Penjelasan mengenai penyebab penyakit dan akibat yang dapat ditimbulkan
apabila penyakit tidak dikontrol atau komplikasi dari penyakit tersebut
• Memberi edukasi untuk rutin meminum obat sesuai dengan anjuran dokter
• Menjelaskan apa yang dapat dilakukan untuk mengontrol/menstabilkan
penyakit pasien sepertimenjaga pola makan, tidak memakan makanan dan
minuman rendah garam
• Memberi edukasi untuk melakukan istirahat yang cukup dan rutin berolah raga
setiap harinya
• Edukasi keluarga agar sempatkan pasien untuk berolahraga sebanyak 3kali
dalam 1 minggu selama 15-30 menit.
IDENTIFIKASI FUNGSI – FUNGSI KELUARGA
Fungsi Biologis
Dari hasil wawancara dengan pasien diketahui bahwa pasien mengaku memiliki
riwayat HT dan post stroke. Status gizi pasien normal. Pasienbelum dapat menjaga
pola makannya.Pasien mengeluh sering merasa mudah lelah saat beraktifitas,
sehingga pasien jadi lebih suka dirumah dan malas beraktifitas.Setelah dilakukan
kunjungan rumah dan diberikan edukasi, keluarga pasien berusaha untuk
mendisiplinkan pola hidup pasien serta mengawasi konsumsi obat.

Fungsi Psikologis
Pasien tinggal di rumah sendiri. Terdapat empat orang dirumah tersebut yaitu
pasien, istri, anak ketiga dan keempat. Pasien mengaku hubungan antar
keluarganya baik.

Fungsi Ekonomi
Pasien merukapan seorang dosen dahulu. Sekarang penghasilan keluarga pasien
ditanggung olehgaji pensiun dan istri.Penghasilan tersebut dirasakancukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan makan.
IDENTIFIKASI FUNGSI – FUNGSI KELUARGA
Fungsi Pendidikan
Pasien merupakan lulusan S2, sedangkan istri pasien lulusan S1.Anak pasien
merupakan lulusan S1 dan masih SMA. Anak pertamanya bekerja di departemen
keuangan, anak keduanya sebagai pegawai di BANK, anak ketiga bekerja sebagai
karyawan hukum, dan anak keempat seorang pelajar SMP.

Fungsi Religius
Pasien beragama Islam rajin menunaikan ibadah. Pasien dapat menjalankan
ibadahnya dengan baik

Fungsi Sosial Budaya


Pasien tinggal di tempat pemukiman yang padat penduduk.Pasien
kadangberpartisipasi dalam aktivitas sosial disekitar tempat tinggal. Hubungan
pasien dengan tetangga sekitar baik.
Pola makan

Jumlah Kalori
Nama makanan
Waktu Jam Bahan makanan
atau minuman URT
Makan Pagi 08.00 Nasi putih, Telor Beras, telur ayam 1 piring 175 kal +
150 kal =
1 butir
275 kal
Selingan 10.00 Kerupuk Tepung 1 buah  
Makan Siang 12.30 Nasi putih, sayur Beras,sayur bayam, 1 piring 175 kal +
bening bayam, telur telur minyak 78 kal +
dadar 188 kal +
50 kal=
413 kal

Selingan 15.00 Pisang goreng Pisang, tepung, 1 potong 50 kal + 50


minyak kal = 100
kal
Makan Malam 19.00 Nasi putih, tumis ati Beras, ati ampela 1 piring 175 kal +
ampela ayam, minyak 125 kal +
50 kal = 17
350 kal
17
Selingan 21.30 - - -  
Adapun berdasarkan asupan energi yang diperlukan
perhari untuk Tn. P adalah sebagai berikut :

Usia: 63 Tahun, BB:65kg//TB:165cm

Berat badan ideal (BBI)=(TB-100)-10%X(TB-100)


=(165-100)-(10%X(165-100)
=65-6,5=58,5

Kebutuhan kalori Basal(KKB)= 30XBBI


= 30x58,5=1.755 kalori/ hari
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

Faktor prilaku Faktor non prilaku


• Pasien memiliki riwayat • Apabila anggota keluarga
hipertensi sakit akan memeriksakan
diri di Puskesmas terdekat
• sering makan makanan • Sarana pelayanan
yang manis, berlemak dan kesehatan yang dekat
goreng-gorengan dengan rumah pasien
adalah Puskesmas
• Sehari-hari pasien mengaku
jarang berolahraga
Fungsi Biologis
• Ayahpasien memiliki riwayat menderita
penyakit diabetes miletus dan telah
meninggal pada usia 86 tahun
• Ibu pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan telah meninggal pada usia
80 tahun
• Pasien sering mengeluh merasa sering Fungsi Psikologis
• Hubungan antar anggota keluarga
pusing dan lehernya pegal saat beraktifitas
harmonis dan baik

DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA

Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan


Fungsi pendidikan
Kebutuhan
• Pendidikan terakhir pasien adalah
• Kebutuhan sehari-hari pasien
S2,pasien memiliki seorang istri lulusan
ditanggung oleh gaji pensiunan pasien
S1 dan 4 anak – anak , 3 anak pasien
sendiri,gaji dari hasil kerja istri pasien
juga merupakan lulusan S1, dan yang 1
• Tidak terdapat masalah dalam
maasih sekolah di smp kelas 2
perekonomian keluarga
Fungsi Sosial Faktor Perilaku
• Pasien serta para anggota keluarga • Pasien masih sulit mengatur pola hidup
dapat bersosialisasi dengan yang sehat seperti mengatur pola makan
masyarakat sekitar dengan baik. • Pasien jarang berolahraga

DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA

Faktor Non Perilaku


• Lokasi puskesmas yang dekat memudahkan
pelayanan kesehatan
1

1
9
4
Denah rumah
5
1

34
1

1
1

2
1

2
1

7
1

Lantai 1
8 Meter

KETERANGAN DENAH :
4
9
5

4
 
5 Meter

 
  •RUANG TAMU DAN
3
  2 6
KELUARGA
2
•KAMAR ANAK PASIEN
 
     
•DAPUR
•TOILET
•KAMAR PASIEN
Lantai 2
2 2 •GARASI MOBIL
7
8 •GUDANG
   
 
•RUANG KELUARGA
  •HALAMAN RUMAH
DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA

• Ibu pasien menderita Hipertensi • Ayah pasien menderita diabetes


dan telah meninggal di usia 80 tahun Genetik melitus dan telah meniggal di usia 86
tahun

Pelayanan
kesehatan Status pasien Lingkungan

 Pelayanan kesehatan
 Lingkungan rumah padat
berupa Puskesmas
penduduk
mudah terjangkau.
 Rumah bersih
 
Perilaku  Sirkulasi udara dan pencahayaan
rumah baik.
 Tidak bisa mematuhi pantangan makan  
 Jarang berolahraga
 Patuh mengkonsumsi obat yang diberikan dokter
 Jarang mengontrol tekanan darah
23
 
TABEL PERMASALAHAN PADA KELUARGA
No Resiko dan Masalah Kesehatan Rencana Pembinaan Indikator Keberhasilan Penilaian

1. Kurangnya pengetahuan tentang gejala Memberikan penjelasan tentang penyakit yang Pasien mengkonsumsi obat secara
penyakit diderita dan rencana terapi yang diberikan, tujuan teratur sehingga tekanan darah
pemberian obat dan efek yang timbul bila pasien terkontrol
tidak rutin mengonsumsi obat  

2. Kurangnya pengetahuan pasien mengenai Memberikan penjelasan tentang pola diet yang tekanan darah menurun pada
pola diet yang sesuai untuk penyakitnya. sesuai untuk penderita hipertensi dan jenis pemeriksaan selanjutnya.
makanan dan minuman yang baik dikonsumsi untuk
pasien.

3. Pasien jarang mengontrol kadar tekanan Memberi penjelasan kepada keluarga pasien Pasien mau mengikuti anjuran
darah tentang komplikasi yang dapat terjadi jika pasien mengontrol tekanan darah secara
tidak mengontrol kadar tekanan darah serta rutin serta mengikuti pola makan
menjelaskan pola makan dan jenis makanan yang yang dianjurkan.
baik di konsumsi oleh pasien.
 

4. Pasien jarang berolahraga Menjelaskan kepada pasien manfaat dari olahraga Pasien mau berolah raga rutin
untuk menjaga kesehatan tubuh. Pasien setiap hari.
dianjurkan untuk berolahraga 1 x sehari minimal 24
30 menit seperti jalan pagi atau mengikuti senam.
24
PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN
Tanggal kunjungan Kegiatan yang Dilakukan Keluarga Hasil Kegiatan Indikator evaluasi kegiatan
 
yang Terlibat

28September 2018  Memperkenalkan diri dan Pasien, istri,  Terbinanya suatu  Pasienbersedia untuk
menjelaskanmaksud dan anak rapor awal serta dilakukan pemeriksaan
kedatangan hubungan baik  Pasien memahami
 Identifikasi anggota keluarga dengan keluarga masalah yang sedang
dan kondisi kesehatannya. pasien. dialami.
 Melakukan anamnesis dan  Pasien mulai  
pemeriksaan fisik pada mengerti mengenai  
penderita penyakitnya dan
 Memberi penjelasan rencana terapi
mengenai penyakit,  Pasien mulai
penyebab, faktor risiko, memperbaiki pola
penatalaksanaan dan makan
komplikasinya.  
 Evaluasi tentang diet yang
dikonsumsi dengan food
recall 1x24 hours
 Edukasi pasien untuk rutin
kontrol kepuskemas

25

25
5 Oktober 2018  Evaluasi keluhan dan keadaan Pasien, istri dan  Pasien merasa tidak  Pasien melakukan
umum pasien anak ada keluhan. anjuran pola
 Melakukan anamnesis serta  Pasien memahami makan yang baik.
pemeriksaan fisik pada pasien. dan mulai mengatur  Pasien melakukan
 Motivasi pasien dan keluarga dietnya olah raga ringan
untuk rutin minum obat dan  Pasien mulai secara rutin.
berolahraga memahami manfaat  
  berolahraga dan  
  mulai melakukan  
olahraga di pagi  
hari.

8 Oktober 2018  Evaluasi keluhan dan keadaan Pasien, istri, dan  Tidak ada keluhan  Pasien melakukan
umum pasien anak yang dirasakan oleh anjuran pola
 Melakukan anamnesis serta pasien. makan yang baik.
pemeriksaan fisik pada pasien.  Pasien sudah mulai  Pasien melakukan
 Evaluasi tentang pola diet yang terbiasa dengan olah raga ringan
dikonsumsi oleh pasien pola diet sehat yang secara rutin.
dengan food recall 1 x 24hours disarankan.  
   Pasien berolah raga
 Motivasi pasien dan keluarga rutin setiap 1
untuk rutin minum obat dan minggu 3 kali
berolahrag  

26

26
KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA
1. Tingkat pemahaman :
• Pembinaan terhadap pasien dan keluarganya telah dilakukan cukup baik
• Pemahaman pasien dan keluarganya tentang penyakitnya sudah baik

2. Faktor pendukung :
• Pasien dan keluarga dapat memahami penjelasan yang diberikan
• Pasien dan keluarga bersikap kooperatif sehingga dapat menerapkanpenjelasan yang
diberikan

3. Faktor penyulit :
• Sulitnya mengubah diet yang dikonsumsi
• Kesadaran diri pasien yang masih kurang dalam memenuhi anjuran diet

4. Indikator keberhasilan :
• Keluarga dapat memahami penyakit yang dideritanya serta penyebab, faktor risiko,
pencegahan, penatalaksanaan, dan komplikasi yang sudah dan dapat terjadi
• Pasien dapat menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi
rendah garam dan rutin berolah raga.
• Keluarga memberi dukungan untuk membantu pasien dalam pengobatan dan
menerapkan pola hidup sehat
APGAR KELUARGA
NO ITEMS PENILAIAN SELALU ( 2 ) KADANG-KADANG ( 1) TIDAK PERNAH ( 0 )

1 A : Adaptasi 2    

Saya puas bahwa saya dapat kembali pada


keluarga ( teman-teman ) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya

2 P : Partnership   1  

Saya puas dengan cara keluarga ( temanteman )


saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah saya.

3 G : Growth   1  

Saya puas bahwa keluarga ( teman-teman ) saya


menerima & mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktifitas atau arah baru.

4 A : Afek   1  

Saya puas dengan cara keluarga ( temanteman )


saya mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi-emosi saya, seperti marah,
sedih atau mencintai.

5 R : Resolve   1  

Saya puas dengan cara teman-teman saya dan


saya menyediakan waktu bersamasama
mengekspresikan afek dan berespon

Total : 6 Disfungsi keluarga sedang


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

seorang pasien berusia 63 tahun didatangi ke rumahnya


dengan keluhan pusing. Setelah dilakukan autoanamnesis
dan pemeriksaan fisik, ditegakkan diagnosis klinis
Hipertensi. Pasien diberikan terapi medikamentosa berupa
obat hipertensi. Didapatkan kesimpulan bahwa pasien dan
keluarga belum begitu mengerti mengenai penyakit
hipertensi dan pentingnya mengonsumsi obat secara
teratur. Telah dilakukan edukasi dan motivasi pada
keluarga, terutama pasien, istri, dan anaknya agar mau
dan mampu megonsumsi obat secara teratur dan
menjalankan pola hidup sehat dengan makanan rendah
garam serta pentignnya melakukan olah raga secara rutin.
Saran

• Dengan adanya edukasi diharapkan keluarga pasien serta


pasien dapat termotivasi untuk menjaga kesehatan
anggota keluarganya, melakukan perilaku hidup bersih
dan sehat di dalam rumah dan lingkungannya, serta
pasien dapat memahami mengenai penyakit hipertensi
dengan baik.
• Saran yang dapat diberikan untuk laporan keluarga
selanjutnya adalah agar peneliti selanjutnya dapat
memberikan motivasi dan penyuluhan yang lebih
bersifat menyeluruh dan mendetail tentang penyakit
Hipertensi sehingga dapat mencegah terjadinya
komplikasi akibat penyakit tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Suyono, Slamet. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid
2, Edisi Balai Penerbit FKUI, Jakarta ; 2001.
2. Dharmeizar. 2012. “Hipertensi” dalam Medicinus.
Volume 25.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
2013. Riset Kesehatan Dasar.
4. Anggraini, D.A, dkk. 2009, Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada
Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas
Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008.
LAMPIRAN
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai