KELUARGA
Hipertensi Hipertensi
primer sekunder
Nama : Tn.P
Umur : 63 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Sudah Menikah
Alamat : Jalan Swadaya II No.33 RT 006/005, Kelurahan Tanjung
Barat, Kecamatan Jagakarsa
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Tidak bekerja
Sumber Pembiayaan Kesehatan
Jaminan : Askes
Perilaku Kesehatan Keluarga
Bila ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan :
Langsung ke Dokter Puskesmas
3 4 5 6
Keterangan:
Ayah pasien Meninggal
Ibu pasien Meninggal
Kakakpertama pasien Sehat
Kakakkedua pasien Sehat 7 8 9 10
Pasien HT
Istri Sehat
Anak pertama pasien Sehat
Anak kedua pasien Sehat
Anak ketiga pasien Sehat
Anak keempat pasien Sehat
RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG
SUDAH DILAKUKAN
Dilakukan autoanamensis dengan Pasien pada 28 September 2018
Keluhan Utama
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan badan terasa lemas
sejak 1 minggu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Puskesmas Kelurahan Pejaten Timurdengan
keluhan badan terasa lemas sejak1 minggu yang lalu. Badan terasa
lemas terutama saat melakukan aktivitas fisik.Sehingga pasien lebih
suka berada dirumah dan menjadi malas untuk melakukan aktivitas
maupun untukberolahraga. Pasien juga mengatakan lemas pada
kaki kanannya sehingga agak sulit untuk berjalan.Selain itu pasien
juga pusing.Pasien mengatakan sudah pernah melakukan
pemeriksaan ataupun pengobatan darah tinggi namum sudah
jarang datang untuk kontrol.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menderita HT sejak 1992. Pasien juga menderita stroke pada tahun 2012
dengan kelemahan pada tubuh sisi kanan dan di rawat di RS Pasar Rabu.
SedangkanDM, penyakit Asma, Jantung, Ginjal, Hati, dan keganasan disangkal
pasien.
Riwayat kebiasaan
Ayah pasien memiliki riwayat DM, ibu pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi
Riwayat Lingkungan
Abdomen
• Inspeksi: bentuk normal, simetris, warna kulit sawo matang,
efloresensi bermakna (-), smiling umbilikus (-), gerak dinding simetris
•Auskultasi: Bising usus (+) 1-3 x/menit
•Perkusi: timpani pada keempat kuadran, batas bawah hepar setinggi ICS 7 garis
midclav kanan dengan suara pekak. Batas atas hepar setinggi ICS 5 garis midclav
kanan dengan suara redup
•Palpasi: supel, pembesaran hepar & lien (-)
Genitalia
• Palpasi : Nyeri tekan suprapubis (-)
Ekstremitas
• Inspeksi : Bentuk normal, simetris, tidak tampak efloresensi bermakna, oedem
(-)
• Palpasi : Akral teraba hangat, oedem (-), CRT < 2 detik.
Pemeriksaan Laboratorium
• (-)
Diagnosis
• Hipertensi + post stroke
Rencana Penatalaksanaan
• Clopidogrel 75 mg 1 x 1 tab
• Amlodipin 10 mg 1 x 1 tab
• Vitamin B Complex 1x1 tablet
Terapi edukasi
• Penjelasan serta edukasi pada pasien mengenai keadaan penyakityang sedang
dialami oleh pasien.
• Memberi edukasi terhadap keluarga pasien mengenai kondisi pasien dan
pentingnya dukungan keluarga
• Penjelasan mengenai penyebab penyakit dan akibat yang dapat ditimbulkan
apabila penyakit tidak dikontrol atau komplikasi dari penyakit tersebut
• Memberi edukasi untuk rutin meminum obat sesuai dengan anjuran dokter
• Menjelaskan apa yang dapat dilakukan untuk mengontrol/menstabilkan
penyakit pasien sepertimenjaga pola makan, tidak memakan makanan dan
minuman rendah garam
• Memberi edukasi untuk melakukan istirahat yang cukup dan rutin berolah raga
setiap harinya
• Edukasi keluarga agar sempatkan pasien untuk berolahraga sebanyak 3kali
dalam 1 minggu selama 15-30 menit.
IDENTIFIKASI FUNGSI – FUNGSI KELUARGA
Fungsi Biologis
Dari hasil wawancara dengan pasien diketahui bahwa pasien mengaku memiliki
riwayat HT dan post stroke. Status gizi pasien normal. Pasienbelum dapat menjaga
pola makannya.Pasien mengeluh sering merasa mudah lelah saat beraktifitas,
sehingga pasien jadi lebih suka dirumah dan malas beraktifitas.Setelah dilakukan
kunjungan rumah dan diberikan edukasi, keluarga pasien berusaha untuk
mendisiplinkan pola hidup pasien serta mengawasi konsumsi obat.
Fungsi Psikologis
Pasien tinggal di rumah sendiri. Terdapat empat orang dirumah tersebut yaitu
pasien, istri, anak ketiga dan keempat. Pasien mengaku hubungan antar
keluarganya baik.
Fungsi Ekonomi
Pasien merukapan seorang dosen dahulu. Sekarang penghasilan keluarga pasien
ditanggung olehgaji pensiun dan istri.Penghasilan tersebut dirasakancukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan makan.
IDENTIFIKASI FUNGSI – FUNGSI KELUARGA
Fungsi Pendidikan
Pasien merupakan lulusan S2, sedangkan istri pasien lulusan S1.Anak pasien
merupakan lulusan S1 dan masih SMA. Anak pertamanya bekerja di departemen
keuangan, anak keduanya sebagai pegawai di BANK, anak ketiga bekerja sebagai
karyawan hukum, dan anak keempat seorang pelajar SMP.
Fungsi Religius
Pasien beragama Islam rajin menunaikan ibadah. Pasien dapat menjalankan
ibadahnya dengan baik
Jumlah Kalori
Nama makanan
Waktu Jam Bahan makanan
atau minuman URT
Makan Pagi 08.00 Nasi putih, Telor Beras, telur ayam 1 piring 175 kal +
150 kal =
1 butir
275 kal
Selingan 10.00 Kerupuk Tepung 1 buah
Makan Siang 12.30 Nasi putih, sayur Beras,sayur bayam, 1 piring 175 kal +
bening bayam, telur telur minyak 78 kal +
dadar 188 kal +
50 kal=
413 kal
1
9
4
Denah rumah
5
1
34
1
1
1
2
1
2
1
7
1
Lantai 1
8 Meter
KETERANGAN DENAH :
4
9
5
4
5 Meter
•RUANG TAMU DAN
3
2 6
KELUARGA
2
•KAMAR ANAK PASIEN
•DAPUR
•TOILET
•KAMAR PASIEN
Lantai 2
2 2 •GARASI MOBIL
7
8 •GUDANG
•RUANG KELUARGA
•HALAMAN RUMAH
DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA
Pelayanan
kesehatan Status pasien Lingkungan
Pelayanan kesehatan
Lingkungan rumah padat
berupa Puskesmas
penduduk
mudah terjangkau.
Rumah bersih
Perilaku Sirkulasi udara dan pencahayaan
rumah baik.
Tidak bisa mematuhi pantangan makan
Jarang berolahraga
Patuh mengkonsumsi obat yang diberikan dokter
Jarang mengontrol tekanan darah
23
TABEL PERMASALAHAN PADA KELUARGA
No Resiko dan Masalah Kesehatan Rencana Pembinaan Indikator Keberhasilan Penilaian
1. Kurangnya pengetahuan tentang gejala Memberikan penjelasan tentang penyakit yang Pasien mengkonsumsi obat secara
penyakit diderita dan rencana terapi yang diberikan, tujuan teratur sehingga tekanan darah
pemberian obat dan efek yang timbul bila pasien terkontrol
tidak rutin mengonsumsi obat
2. Kurangnya pengetahuan pasien mengenai Memberikan penjelasan tentang pola diet yang tekanan darah menurun pada
pola diet yang sesuai untuk penyakitnya. sesuai untuk penderita hipertensi dan jenis pemeriksaan selanjutnya.
makanan dan minuman yang baik dikonsumsi untuk
pasien.
3. Pasien jarang mengontrol kadar tekanan Memberi penjelasan kepada keluarga pasien Pasien mau mengikuti anjuran
darah tentang komplikasi yang dapat terjadi jika pasien mengontrol tekanan darah secara
tidak mengontrol kadar tekanan darah serta rutin serta mengikuti pola makan
menjelaskan pola makan dan jenis makanan yang yang dianjurkan.
baik di konsumsi oleh pasien.
4. Pasien jarang berolahraga Menjelaskan kepada pasien manfaat dari olahraga Pasien mau berolah raga rutin
untuk menjaga kesehatan tubuh. Pasien setiap hari.
dianjurkan untuk berolahraga 1 x sehari minimal 24
30 menit seperti jalan pagi atau mengikuti senam.
24
PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN
Tanggal kunjungan Kegiatan yang Dilakukan Keluarga Hasil Kegiatan Indikator evaluasi kegiatan
yang Terlibat
28September 2018 Memperkenalkan diri dan Pasien, istri, Terbinanya suatu Pasienbersedia untuk
menjelaskanmaksud dan anak rapor awal serta dilakukan pemeriksaan
kedatangan hubungan baik Pasien memahami
Identifikasi anggota keluarga dengan keluarga masalah yang sedang
dan kondisi kesehatannya. pasien. dialami.
Melakukan anamnesis dan Pasien mulai
pemeriksaan fisik pada mengerti mengenai
penderita penyakitnya dan
Memberi penjelasan rencana terapi
mengenai penyakit, Pasien mulai
penyebab, faktor risiko, memperbaiki pola
penatalaksanaan dan makan
komplikasinya.
Evaluasi tentang diet yang
dikonsumsi dengan food
recall 1x24 hours
Edukasi pasien untuk rutin
kontrol kepuskemas
25
25
5 Oktober 2018 Evaluasi keluhan dan keadaan Pasien, istri dan Pasien merasa tidak Pasien melakukan
umum pasien anak ada keluhan. anjuran pola
Melakukan anamnesis serta Pasien memahami makan yang baik.
pemeriksaan fisik pada pasien. dan mulai mengatur Pasien melakukan
Motivasi pasien dan keluarga dietnya olah raga ringan
untuk rutin minum obat dan Pasien mulai secara rutin.
berolahraga memahami manfaat
berolahraga dan
mulai melakukan
olahraga di pagi
hari.
8 Oktober 2018 Evaluasi keluhan dan keadaan Pasien, istri, dan Tidak ada keluhan Pasien melakukan
umum pasien anak yang dirasakan oleh anjuran pola
Melakukan anamnesis serta pasien. makan yang baik.
pemeriksaan fisik pada pasien. Pasien sudah mulai Pasien melakukan
Evaluasi tentang pola diet yang terbiasa dengan olah raga ringan
dikonsumsi oleh pasien pola diet sehat yang secara rutin.
dengan food recall 1 x 24hours disarankan.
Pasien berolah raga
Motivasi pasien dan keluarga rutin setiap 1
untuk rutin minum obat dan minggu 3 kali
berolahrag
26
26
KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA
1. Tingkat pemahaman :
• Pembinaan terhadap pasien dan keluarganya telah dilakukan cukup baik
• Pemahaman pasien dan keluarganya tentang penyakitnya sudah baik
2. Faktor pendukung :
• Pasien dan keluarga dapat memahami penjelasan yang diberikan
• Pasien dan keluarga bersikap kooperatif sehingga dapat menerapkanpenjelasan yang
diberikan
3. Faktor penyulit :
• Sulitnya mengubah diet yang dikonsumsi
• Kesadaran diri pasien yang masih kurang dalam memenuhi anjuran diet
4. Indikator keberhasilan :
• Keluarga dapat memahami penyakit yang dideritanya serta penyebab, faktor risiko,
pencegahan, penatalaksanaan, dan komplikasi yang sudah dan dapat terjadi
• Pasien dapat menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi
rendah garam dan rutin berolah raga.
• Keluarga memberi dukungan untuk membantu pasien dalam pengobatan dan
menerapkan pola hidup sehat
APGAR KELUARGA
NO ITEMS PENILAIAN SELALU ( 2 ) KADANG-KADANG ( 1) TIDAK PERNAH ( 0 )
1 A : Adaptasi 2
2 P : Partnership 1
3 G : Growth 1
4 A : Afek 1
5 R : Resolve 1
Kesimpulan