Anda di halaman 1dari 16

Efek Bencana

Yasmin Hanani – PB 29 1806204360


Table of
Contents

01 02 03
Kesehatan Mental &
04
Peran Tenaga
Kesehatan
Prinsip Kode Etis Efek Bencana
Psikososial

05
Dampak Bencana
kepada Tenaga
06
Persiapan
07 08
Dilema Etis Relawan
Relawan
Kesehatan
1

Prinsip Kode
Etis
• Pedoman yang harus
dilakukan oleh petugas
penanganan bencana

• Berisikan peraturan, nilai-


nilai, etika, serta
komitmen dalam menolong
korban.
1
10 Prinsip menurut International Red Cross, Red
Crescent, dan NGO

1. Urusan kemanuisaan merupakan prioritas utama


2. Semua jenis pertolongan diberikan merata tanpa membeda-bedakan (SARA) dan
prioritas pertolongan diberi sesuai dengan kebutuhan sesuai individu
3. Pertolongan tidak akan diberikan jika bertujuan politik atau kepentingan agama tertentu
4. Jangan bertindak sebagai budak kebijakan public -> pengendali kebijakan
5. Upayakan melakukan respon bencana dari kapasitas local
6. Hormati budaya dan perbedaan
7. Mencari strategi dalam proses manajemen terhadap penerimaan bantuan
8. Pertolongan darurat diberi untuk mengurangi kerentanan terhadap bencana sekaligus
memenuhi kebutuhan dasar korban
9. Bertanggungjawab kepada pihak yang dibantu & membantu
10.Pada kegiatan publikasi, memandang korban sebagai manusia bermartabat bukan objek
2

Efek Bencana terhadap Korban

1. Fisik : kematian, cacat, cedera


2. Psikologis : shock, depresi, stress
3. Materi : kehilangan harta benda

- Communicable Disease : risiko transmisi penyakit dari kontaminasi makanan dan


minuman
- Makanan & Nutrisi : kekurangan, kesulitan distribusi, kurang gizi
- Perpindahan Penduduk
2
3

Kesehatan Mental & Psikososial


terhadap Aspek Bencana

Psikososial
Mental

• Hubungan & Aktivitas terganggu


• Kebutuhan pokok kurang -> Beban
• Kecembuuran sosial kepada kelompok
bagi korban selamat
sosial tinggi
• Pengalaman psikologis -> Stress
• = kemarahan, cemas, putus asa,
-> Resah
bosan
• Gangguan psikologis serius (PTSD)
3

1
Sumber Bencana

• Timbul dari manusia : saling


tuduh & menyalahkan -> hilang
rasa percaya
Skala Bencana

3
• Timbul dari alam : pasrah.
Tingkat dampak dapat menentukan
perubahan (psikis & fisik)

Probabilitas Berulang

2 • Stress, perpindahan penduduk,


kesiapsiagaan terhadap masy.
yang sering terpajan

4
Kepribadian
Personal
4

Peran Tenaga
Kesehatan
• Keputusan Menkes RI No.
066/MENKES/SK/II/2006
tentang Pedoman Manajemen
SDM

• Tim Kesehatan (per 10.000-


20.000 korban) : dokter
spesialis, 4 dokter umum, 10-
20 perawat, 2 apoteker, 4-8
sanitarian, ahli gizi,
4

Dokter Dentist Perawat


• Memberi dukungan • Manajemen
• Menyusun rencana &
• Membantu ketersediaan obat
kebijakan
kedokteran forensik • Perdistribusian obat-
• Responsif
• Manager penanganan pasien (ilmu odontologi) obatan
• Melaksanakan basic life • Memberi edukasi ttg
support & tindakan medis obat
4

Ahli Kesmas Psikiater Lainnya


• Melakukan • Memberi arahan • Pediatri
surveillance kesiapan dan • Anestesiologi
• Mengawasi respons bencana
infastruktur • Memberi psikoterapi
• Melakukan penilaian (jika dibutuhkan)
populasi
• Advokasi kesehatan
• Pengalokasian
sumber daya
Dampak Bencana
terhadap Tenaga 5
Kesehatan

1. Ketidaksiapan mental penolong (banyaknya korban)


2. Ketidakmampuan penolong sehingga tidak dapat
menyelamatkan korban
Penyebab 3. Tuntutan pekerjaan tinggi (korban melebihi tenaga
penolong)

Trauma Psikologis
: jenis kerusakan jiwa yang terjadi akibat dari
peristiwa traumatik (melibatkan perubahan fisik &
kimia pd otak) -> mengubah respon penderita thd Dampak
kejadian serupa
6

Persiapan untuk Mengurangi


Dampak Bencana

Prabencana Intrabencana Pascabencana

• Kesiapan disi dari sisi • Melakukan SPGTD dan First • Rehabilitasi


psikologis (sadar diri, Aid
motivasi, kejelasan • Rekontruksi
peran) • Melakukan pertolongan
pertama • Pemulihan (ekomoni, sosial,
• Persiapan kemampuan fisik)
& kompetensi • Manajemen Kebencanaan

• Melakukan emergency • Menjalankan prinsip triase


preparedness
• Evakuasi & Transportasi
7

Relawan
• ”seseorang/sekelompok orang
yang memiliki kemampuan
dan kepedulian dalam bekerja
sama secara sukarela dan
ikhlas dalam penanggulangan
bencana (BNPB no. 17
th.2011)

• Orang yang melakukan


sesuatu dengan sukarela
(KBBI).
8

Dilema Etis Relawan

MICRO LEVEL MESO LEVEL MACRO LEVEL

Relawan-Korban Relawan- Relawan-Mayarakat


Relawan

• Menentukan kategori • Menghadapi relawan lain • Menentukan batas


triase pasien secara yang kurang kompeten kewajiban dalam
objektif & akurat menanggapi bencana
• Risiko pekerjaan tinggi
• Menyeimbangkan • Menolak laporan atau
integritas & empati • Harus mampu kebijakan yang tidak etis
berkomunikasi dengan
• Menangani sesuai segala lapisan • Kewajiban menyampaikan
keterbatasan fasilitas risiko dengan hati-hati
• Komitmen bekerja meski
• Merawat korban infeksi PM upah tak sepadan • Menjaga integritas
ditengah banyaknya
• Bekerja di lingkungan yang • Menjaga beban pekerjaan peluang untuk
dapat mengancam agar tak memengaruhi memanfaatkan kecemasan
kesehatan relawan kesehatan mental korban
Referensi

● Koenig, K.L. dan Schultz, C.H. (2010). Disaster Medicine: Comprehensive Principles and Practices
Cambridge University Press: New York.
● KBBI. Available from:http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php
● Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana nomor 17 tahun 2011 tentang Pedoman
Relawan Penanggulangan Bencana.
● L. Walsh, I. Subbarao, K. Gebbie, K.W. Schor, J. Lyznicki, et al. Core competencies for disaster medicine
and public health, Disaster Med Public Health Prep; 6 (2012):44-52
● Keputusan Menteri Kesehatan RI No.066/MENKES/SK/II/2006 tentang Pedoman Manajemen SDM dalam
Penanggulangan Bencana.
● Kumar, A. Disaster management and physician preparedness. Southern Medical Journal. 2013; 106:
17-20.

Anda mungkin juga menyukai