Anda di halaman 1dari 16

KERACUNAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK


VI :
MITHA WULANDARI
NOVIANTI
NURHARDIANTI
A. PENGERTIAN

Keracunan adalah masuknya suatu zat


kedalam tubuh kita yang dapat mengganggu
kesehatan bahkan dapat mengakibatkan
kematian. Keracunan merupakan kondisi
kedaruratan yang sering terjadi pada anak,
mengingat kondisi bila tidak di tangani dengan
segera, maka kondisi tersebut akan
mengancam jiwa anak.
B. PENYEBAB TERJADINYA KERACUNAN
Zat yang dapat menyebabkan keracunan dapat berbentuk :
1. Padat, misalnya obat-obatan, dan makanan.
2. Gas, misalnya CO.
3. Cair, misalnya alcohol, bensin, minyak tanah, dan zat kimia.

Seseorang dapat mengalami keracunan dengan cara :


1. Tertelan melalui mulut, misalnya keracunan makanan, minuman dan
obat-obatan.
2. Terhisap melalui hidung, misalnya keracunan gas CO.
3. Terserap melalui kulit/mata, misalnya keracunan zat kimia.
4. Melalui suntikan atau gigitan, misalnya gigitan/sengatan binatang
berbisa (ular, kalajengking), dan obat suntik 
C. GEJALA & TANDA KERACUNAN SECARA UMUM

• Riwayat yang berhubungan dengan proses keracunan


• Penurunan respon
• Gangguan pernafasan
• Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
• Mual, muntah, diare
• Lemas, lumpuh, kesemutan
• Pucat atau sianosis
• Kejang-kejang
• Gangguan pada kulit
• Bekas suntikan, gigitan, tusukan
• Syok
• Gangguan irama jantung dan peredaran darah pada zat tertentu.
D. KOMPLIKASI

• Komplikasi Keracunan Zat Padat


• Komplikasi Keracunan Zat Cair
• Komplikasi Keracunan Gas
E. MACAM-MACAM KERACUNAN
1. Alkohol
Gejala :
• Kekacauan mental
• Pupil mata dilatasi (melebar)
• Sering muntah-muntah
• Bau alcohol

2. Acetosal
Gejala :
• Nafas dan nadi cepat
• Gelisah
• Nyeri perut
• Muntah (sering bercampur darah)
• Sakit kepala
3. Luminal
Gejala :
• Refleks berkurang
• Depresi pernapasan
• Pupil kecil dan akhirnya dilatasi (melebar)
• Shock
• Koma.

4. Arsen
Gejala :
• Perut dan tenggorokan terasa terbakar
• Muntah, mulut kering
• Buang air besar seperti air cucian beras.
• Nafas dan kotoran berbau bawang
• Kejang dan syok
5. Senyawa Hidrokarbon

Dasar diagnosis :
• Hidrokarbon menyebabkan perubahan paru paru dan Susunan
saraf pusat. Menekan zat ini akan menyebabkan iritasi mukosa,
muntah dan diare. Kadang timbul distres pernapasan,  sianosis, 
takikardi,  demam dan kematian. Bensin, gasolin, karosen dan
minyak polish sangat bahaya. Diagnosis dibantu dengan foto
thorak adanya pneumonia hidrokarbon.
Penatalaksanaan
• Resusitasi JPO / homeostasis.  Observasi selama 24 jam. 
Kontraindikasi emesis dan bilas lambung. Berikan oksigen,
antibiotika dan kortikosteroid.  Hindari penggunaan adrenalin. 
Jangan diberikan  alkohol dan minyak mineral karena akan
mempermudah absorbsi.  Boleh diberikan caffein pada depresi 
saraf pusat.
6. Karbon Monoksida

• Dasar diagnosis :
• Sakit kepala, gangguan kesadaran, koma. Depresi pernapasan dan
syok. SGOT, SGPT meningkat, edem paru dan aritmia.
• Penatalaksanaan :
• Berikan oksigen yang adekuat, bila mungkin gunakan ‘hyperbaric
O2”.

7. Keracunan Makanan

• Gejala :
• Mual dan muntah
• Diare
• Sakit atau Kram perut
8. Keracunan Botulinum
Gejala :
• Mengalami kesulitan dalam berbicara dan menelan makanan.
• Mulut kering.
• Terasa lemas di bagian wajah.
• Pandangan kabur atau membayang
• Kelopak mata jatuh/turun
• Sulit bernafas
• Mual, muntah, kram pada bagian perut
• Mengalami kejang otot (paralysis).

9. Keracunan Makanan Laut


• Beberapa jenis makanan laut seperti kepiting, rajungan dan ikan lautnya dapat menyebabkan
keracunan ;
Gejala :
• Masa laten 1/3 – 4 jam
• Rasa panas disekitar mulut
• Rasa baal pada ekstremitas
• Lemah
• Mual, muntah
• Nyeri perut dan diare
10. Keracunan Jengkol, Jamur, dan Makanan karena
Staphyrlococcus.

A.Keracunan Jengkol
Keracunan jengkol terjadi karena terbentuknya kristal
asam jengkol dalam saluran kencing. Ada beberapa hal
yang diduga mempengaruhi timbulnya keracunan yaitu
jumlah yang dimakan, cara penghidangan dan makanan
penyerta lainnya.
Gejala :
• Nafas, mulut dan air kemih penderita berbau jengkol
• Sakit pinggang yang diserta sakit perut
• Nyeri waktu buang air kecil
• Buang air kecil disertai darah.
Next...
B. Keracunan Jamur
• Gejala alam yang muncul dalam jarak beberapa menit sampai 2 jam.
• Gejala :
• Sakit perut
• Muntah
• Diare
• Berkeringat banyak

C.Keracunan Makanan Karena Staphyrlococcus


Gejala :
• muntah – muntah berat
• kram perut
• diare terkadang sampai pingsan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan laboratorium dengan


pemeriksaan lengkap ( urin, gula darah, cairan
lambung, analisa gas darah, darah lengkap,
osmolalitas serum, elektrolit, urea N, kreatinin,
glukosa, transaminase hati ),
2. EKG,
3. Foto toraks/ abdomen,
4. Skrining toksikologi untuk kelebihan dosis
obat,
5. Tes toksikologi kuantitatif
PENATALAKSANAAN
• Rangsangan muntah pada keracunan hidrokarbon masih merupakan kontroversi
karena bahaya terjadinya aspirasi pneumonia, karena itu rangsang muntah tidak
dianjurkan pada keracunan hidrokarbon,kecuali bila yang ditelan cukup banyak >
1 ml/kg BB atau bila hidrokarbon yang ditelan tercampur atau merupakan bahan
pelarut dari bahan beracun yang berbahaya seperti pada pestisida maka
rangsangan muntah atau kumbah lambung harus segera dilakukan dengan
perlindungan jalan nafas.
•  Berikan norit 1 gram/kg BB
• Pemberian oksigen kalau ada tanda-tanda distres nafas atau kalau berat bisa
dilakukan intubasi dan pemberian nafas buatan dengan ventilator.
• Antibiotika
Pemberian antibiotika masih merupakan kontroversi pada keracunan
hidrokarbon. Antibiotika hanya diberikan bila keadaan penderita memang sangat
berat, membutuhkan bantuan pernafasan dengan alat atau anak-anak dengan
immunocompromized.
• Kortikosteroid
Pemberian kortikosteroid juga masih merupakan kontroversi, hanya diberikan
pada keadaan-keadaan yang sangat berat,sangat sesak atau udema paru. 
PENGOBATAN PENUNJANG (SUPORTIF TERAPI) :

1. Penderita harus istirahat dan jangan sampai


kedinginan.
2. Di rumah sakit dilakukan monitoring terus-menerus.
3. Bilamana terdapat kejang, pasang infus dan diobati
semestinya.
4. Jika terdapat kesukaran dalam bernafas, berikan
oksigen atau lakukan nafas buatan.
5. Pemakaian antidotum, obat perangsang seperti kopi
atau obat penenang diteruskan dengan hati-hati.

Anda mungkin juga menyukai