Anda di halaman 1dari 9

MELON HIJAU ( CUCUMIS MELO L.

KELOMPOK 2 :

MUHAMMAD TAUFIK SYARIF


SALMAWATI
YULIA NINGSIH
AZWAR HALIM
DEFINISI MELON HIJAU ( CUCUMIS MELO L.)
SEJARAH MELON HIJAU

Melon(cucumis melo)
termasuk dalam suku timun-
Melon (Cucumis melo L.) merupakan
timunan.masih satu kerabat
tanaman buah termasuk famili
dengan semangka,blewah,dan Cucurbitaceae, banyak yang
timun suri.seperti halnya suku menyebutkan buah melon berasal dari
timun-timunan lain,melon Lembah Panas Persia atau daerah
Mediterania yang merupakan perbatasan
tumbuh merambat tetapi tidak
antara Asia Barat dengan Eropa dan
bisa memanjat.bila tidak Afrika. Dan tanaman ini akhirnya
ditopang,tanaman ini akan tersebar luas ke Timur Tengah dan ke
tumbuh menjalar diatas Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke
Amerika oleh Colombus dan akhirnya
permukaan tanah.
ditanam luas di Colorado, California, dan
Texas. akhirnya melon tersebar keseluruh
penjuru dunia terutama di daerah tropis
dan subtropis termasuk Indonesia.
MORFOLOGI BUAH MELON HIJAU

a. Akar

Tanaman melon memiliki sistem perakaran yang menyebar akan tetapi tidak
dalam. Rambut akar banyak terdapat di sekitar permukaan tanah. Perkembangan
akar horizontal di dalam tanah cepat, dapat menyebar dengan kisaran kedalaman
20-30 cm . Semakin dalam akar tanaman melon akar-akar tanaman melon akan
semakin berkurang.
b. Batang
Tanaman melon memiliki batang berwarna hijau muda, berbentuk
segilima tumpul, berbulu, lunak, bercabang serta panjangnya dapat
mencapai 3 meter, dan memiliki ruas – ruas sebagai tempat munculnya
tunas dan daun. Pertumbuhan batang melon berlekuk-lekuk dengan 3-7
lekukan. Selain itu tanaman melon memiliki batang berbentuk pilin yang
c. Daun digunakan sebagai tempat merambatnya tanaman.
Tanaman melon memiliki daun berbentuk hampir bulat, tunggal dan
memiliki lima buah sudut, memiliki 3-7 lekukan. Daun berwarna hijau
dan sedikit menjari (Soedarya, 2010). Tanaman melon bergerigi di
bagian tepi daun. Daun memiliki diameter berkisar 10-16 cm. Pada
permukaan daun terdapat bulu-bulu halus. Daun tersusun berselang-
seling serta memiliki tangkai dengan panjang sekitar 10-17 cm
Lanjutan…..
d. Bunga
Bunga melon berbentuk seperti lonceng dan berwarna kuning. Bunga
muncul pada ketiak daun. Bunga pada tanaman melon antara kelamin
jantan dan kelamin betina tidak dalam satu bunga (Sobir, 2010).

e. Buah

Buah melon memiliki banyak variasi bentuk, warna kulit, warna daging
buah maupun berat atau bobotnya. Bentuk buah melon diantaranya
bulat, bulat oval, lonjong atau silindris. Warna kulit buah melon
diantaranya putih susu, putih krem, hijau krem, hijau kekuning-
kuningan, hijau muda, kuning, kuning muda, kuning jingga hingga
kombinasi dari warna lainnya. Bahkan ada yang bergaris-garis dan
juga memiliki struktur kulit berjala (jaring), semi berjala hingga tipis
dan dan halus (Rukmana, 1994).
SYARAT TUMBUH TANAMAN MELON
(cucumis melo l.)

Iklim

1) Angin yang bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman melon, dapatmematahkan
tangkai daun, tangkai buah dan batang tanaman.

2) Hujan yang terus menerus akan menggugurkan calon buah yang sudah terbentukdan dapat
pula menjadikan kondisi lingkungan yang menguntungkan bagi patogen. Saat tanaman melon
menjelang panen, akan mengurangi kadar guladalam buah.

3) Tanaman melon memerlukan penyinaran matahari penuh selamapertumbuhannya.

4) Tanaman melon memerlukan suhu yang sejuk dan kering untuk pertumbuhannya.Suhu
pertumbuhan untuk tanam melon antara 25–30 derajat C. Tanaman melontidak dapat tumbuh
apabila kurang dari 18 derajat C.

5) Kelembaban udara secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman melon.


Dalam kelembaban yang tinggi tanaman melon mudah diserang penyakit.
KONDISI TANAH

Kondisi tanah yang ideal yang dipegunakan untuk


pembudidayaan tanaman adalah tanah yang berstruktur
liat,berpasir,gembur,drainase yang baik,subur,serta
mengandung PH antara 6,0 hingga 7,0.

KRITERIA PEMANGKASAN

Pembuangan tunas-tunas baru dan bunga yang tumbuh pada ketiak


daun.tunas yang dipangkas adalah tunas yang muncul pada ruas ke-1
sampai ke-8,sedangkan tunas yang tumbuh di ketiak daun pada ruas
ke-9 sampai ke-13 dipelihara untuk memperoleh buah sementara
sebelum dilakukan seleksi.

2. Tanaman yang sudah mencapai ruas ke-25 dilakukan pemangkasan


titik tumbuh bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan buah.
2.
KRITERIA SELEKSI BUAH

Seleksi buah dilakuakan setelah buah berukuran sebesar telur ayam 4 cm dengan
memilih buah yang berbentuk agak lonjong.dalam satu tanaman yang disisakan 2
buah per tanaman dengan kriteria sehat dari serangan hama dan
penyakit,pengikatan yang dilakukan dengan cara tangkai buah diikat dengan tali
rafia pada turus bambu agar buah tidak bersentuhan langsung dengan
tanah.dilakukan pada tanaman berumur15 hari setelah terbentuk buah.

PANEN
Ciri dan umur
panen
Pasca panen
a. Tanda atau ciri penampilan tanaman siap panen
• Ukuran buah sesuai dengan ukuran normal
• Serat jala pada kulit buah samgat nyata atau • Pengumpulan
kasar • Penyortiran dan Penggolongan
• Warna kulit hijau kekuningan. • Penyimpanan
b. Umur panen kurang lebih 3 bulan setelah tanam. • Pengamasan dan pengangkutan.
c. Waktu pemanenan yang baik adalah pagi hari.
HAMA DAN PENYAKIT

HAMA

 Gangsir
Gangsir menyerang batang tanaman muda terutama pada tanaman yang baru saja
pindah tanam. Serangannya dilakukan pada malam hari, dengan memotong batang
tanaman tetapi tidak memakannya. Hama ini bersembunyi di dalam tanah dengan
membuat liang pada tanah, keberadaan gangsing dapat dicirikan adanya onggokan
tanah pada muka liang.
Cara pengendaliannya adalah dengan pemberian insektisida berbahan
aktif karbofuran sebanyak 1gram pada lubang tanam.

 Ulat Tanah
Hama jenis ini menyerang tanaman pada malam hari, sedangkan pada siang harinya bersembunyi di
dalam tanah atau di balik mulsa PHP. Ulat tanah menyerang batang tanaman yang masih muda dengan cara
memotongnya, sehingga sering dinamakan juga ulat pemotong.
Cara pengendaliannya adalah dengan pemberian insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1gram
pada lubang tanam.
Lanjutan….
 Ulat Grayak
Ulat grayak menyerang daun tanaman bersama-sama dalam jumlah yang sangat banyak, ulat ini biasanya
menyerang di malam hari.
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan penyemprotan insektisida berbahan aktifsipermetrin,
deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo dengan dosis sesuai petunjuk
yang tertera pada kemasan.

Anda mungkin juga menyukai