Bahan Baku Semen Kabi - Flo

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Semen

Semen
• Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako,
maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal
dari caementum (bahasa Latin), yang artinya "memotong menjadi bagian-
bagian kecil tak beraturan". Meski sempat populer pada zamannya, nenek
moyang semen made in Napoli ini tak berumur panjang. Menyusul
runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun 1100-1500
M) resep ramuan pozzuolana sempat menghilang dari peredaran.
Bahan Baku Pembuatan Semen:

 
1.  BATU KAPUR SEBANYAK ± 81%
Batu kapur merupakan sumber utama oksida yang
mempunyai rumus CaCO3, pada umumnya tercampur
MgCO3dan MgSO4. Batu kapur yang baik
dalam penggunaan pembuatan semen memiliki kadar air
± 5%.
 PASIR SILIKA SEBANYAK ± 9%

2. Pasir silika memiliki rumus SiO 2 (silikon dioksida).


Pada umumnya pasir silika terdapat bersama oksida
logam lainnya, semakin murni kadar SiO2 semakin putih
warna pasir silikanya, semakin berkurang kadar
SiO2 semakin berwarna merah atau coklat, disamping itu
semakin mudah menggumpal karena kadar airnya yang
tinggi. Pasir silika yang baik untuk pembuatan semen
adalah dengan kadar SiO2 ± 90%.
3. TANAH LIAT SEBANYAK ± 9%
Rumus kimia tanah liat yang digunakan pada
produksi semen SiO2Al2O3.2H2O. Tanah liat yang baik
untuk digunakan pembuatan semen memiliki kadar
air ± 20 %, kadar SiO2 tidak terlalu tinggi yaitu ± 46
%.
 
4. PASIR BESI SEBANYAK ± 1%
Pasir besi memiliki rumus kimia Fe2O3 (Ferri Oksida)
yang pada umumnya selalutercampur dengan
SiO2 dan TiO2 sebagai impuritiesnya. Fe2O3 berfungsi
sebagai penghantar panas dalam proses pembuatan
terak semen. Kadar yang baik dalam pembuatan
semen yaitu Fe2O3 ± 75% – 80%. Pada penggilingan
akhir digunakan gipsum sebanyak 3-5% total
pembuatan semen.
 
Bahan Baku Penunjang 

Bahan baku penunjang adalah bahan mentah yang dipakai hanya


apabila terjadi kekurangan salah satu komponen pada
pencampuran bahan mentah. Pada umumnya, bahan baku korektif
yang digunakan mengandung oksida silika, oksida alumina dan
oksida besi yang diperoleh dari pasir silika (silica sand) dan pasir
besi (iron sand).

• Pasir Silika (silica sand). Pasir silika digunakan sebagai


pengkoreksi kadar SiO2 dalam tanah liat yang rendah. 
• Pasir Besi (iron sand). Pasir besi digunakan sebagai pengkoreksi
kadar Fe2O3 yang biasanya dalam bahan baku utama masih
kurang.
Bahan Tambahan

• Gypsum. Di dalam proses penggilingan terak ditambahkan bahan


tambahan Gipsum sebanyak 4-5%. Gipsum dengan rumus kimia
CaSO4.2H2O merupakan bahan yang harus ditambahkan pada proses
pengilingan klinker menjadi semen. Fungsi gypsum adalah mengatur
waktu pengikatan daripada semen atau yang dikenal dengan sebutan
retarder. Berfungsi sebagai retarder atau memperlambat proses
pengerasan dari semen Hilangnya kristal air pada gypsum menyebabkan
hilangnya atau berkurangnya sifat gypsum sebagai retarder.

• Abu Terbang (Fly Ash). Abu terbang adalah bagian dari sisa
pembakaran batubara pada boiler pembangkit listrik tenaga uap yang
berbentuk partikel halus amorf dan bersifat Pozzolan yang dapat
bereaksi dengan kapur pada suhu kamar dengan media air membentuk
senyawa yang bersifat mengikat.

Anda mungkin juga menyukai