Anda di halaman 1dari 19

DARAH

By ; dr. evirosa simanjuntak


BATASAN
 Jaringan ikat cair,
 Komponen sel : haemocytus

 Substansia extracelular amorf : cairan

 Plasma : protein albumin, ,, globulin dan


protein
 HAEMOCYTUS :

eritrocytus, leucocytus, thrombocytus


ERYTHROCYTUS
 Sel darah merah, berwarna kemerah-
merahan
 Sel berisi pigmen besi : hemoglobin

 Sel bergerombol  mirip tumpukan uang


logam  tampak warna merah aggregatio
erythrocytica
 Sel berdiri sendiri : warna kuning –
kehijauan
 Tidak memiliki organella

 Tidak ada
comp.golgiensis,mitokondria,centriolum
ERYTHROCYTUS
SIFAT FISIKOKIMIA
 Sifat fisikokimia plasma menentukan bentuk
plasma :
 Dlm larutan hipotonik: sel membengkak  Hb
keluar  larut dlm plasma  sel memucat (umbra
erytrocitica)  lama kelamaan  proses larut :
hemolisis
 Dalam larutan hipertonik : sel mengkerut 
crenatio
 Larutan isotonik : sel berbentuk cakram
bikonkaf, dm 7-8 m, tebal : 2m
 Sel sangat elastis (mudah berubah bentuk
selama beredar)
ERYTHROCYTUS
 Sediaan apus kering : pewarnaan Wright 
sel merah tua / orange
 Membrana cellularis : tssn oleh protein,lipid,
KH dan bersifat semipermeable
 Jlh normal dewasa : pria (5 juta / mm3 darah,
wanita 4,5 juta /mm3 darah
 Fungsi : mengangkut O2 dan CO2 dari dan ke
jaringan tubuh
ERYTHROCYTUS
Kelainan bentuk :
 Macrocytus : eritosit > ukuran normal

 Microcytus : eritrosit < normal

 Poikilocytus :bentuk eritrosit menyimpang


(cth : bentuk bulan sabit  sikle cell tdpt pd
anemia sikle sel
 Anisositosis : bentuk eritrosit bermacam2,
tidak sama
Anemia : keadaan patologik ditandai dengan
menurunnya kadar Hb di bawah normal
LEUKOCYTUS
Sel
darah, tampak berwarna putih, tidak berwarna, tidak
mengandung pigmen hemoglobin.

I. AGRANULOCYTUS
sel tidak menunjukkan gambaran granula
2 macam : Limphocytus dan Monocytus
a. Lymphocytus
 ukuran sel : 6 – 10 m
 nukleus : relatif besar,bulat, bertakik
 sitoplasma : sempit, homogen,basofil krn kaya akan
ARN.
 Jenis :
Limfosit T : dimasak di dalam thymus,microvili lebih
sedikit, berperan dalam imunitas seluler.
LEUKOCYTUS

 Limfosit B :
 dimasak dalam nodus lymphaticus usus
 microvili lebih banyak
 peran : imunitas humoral, menghasilkan
antibodi
b. Monocytus
 dm : 9-12 m
 nucleus : bujur telur / berbentuk tapal kuda,
terpulas lebih pucat, nucleolus 2-3 buah
 sitoplasma basofil : gran.azurophilicum(+),
sedikit RE dan comp.golgiensis,
LEUKOCYTUS (MONOCYTUS)
 Tempat : dalam darah, jaringan ikat dan
rongga tubuh
 Fungsi : dalam jaringan, sel dapat berubah
menjadi phagocytus, melawan
microorganisme yang masuk, bekerja sama
dengan sel lain yang mempunyai
kemampuan imunologik
L. GRANULOCYTUS
Granulocytus neutrophilicus
Granulocytus acidophilicus
Granulocytus basophilicus

G. neutrophilicus
= lekosit PMN
Terbanyak (40-60 %) ; dm 12-15 m
Nukleus : pd sel muda berbentuk batang, pd sel
tua beruas (segmen),tda 2-5 lobus, saling
dihubungkan oleh benang chromatinum
Pd wanita : satelit  corpusculum chromatini
sexualis atau benda Barr
Sitoplasma bersifat asidofil
NEUTROPHILICUS
 Sitoplasma  2 jenis granulum
 granulum neutrophilicum : warna hijau-
merah muda (teknik pewarnaan
Romanowsky); kecil2 halus
 granulum azurophilicun : warna merah-
ungu (pewarnaan Romanowsky); lebih besar
dan kasar; mengandung peroksidase dan
enzym serupa lysozyma
 Organella : RE, ribosoma,, mitochondria,
comp.golgiensis
NEUTROPHILICUS
 Granulum glycogeni (+)
 Fungsi : mampu melakukan fagositosis dan
destruksi bakteri ; mampu melakukan
diapedesis (meninggalkan kapiler,
menembus sela2 endotheliocytus kalpiler,
masuk ke dalam jaringan untuk melakukan
fagositosis)
G . ACIDOPHILICUS
 = eosinophilicus
 Sel fagositik motil

 Dm = 9m

 Nucleus tda 2 lobus

 Sitoplasma : granulum acidophilicum, lebih


besar dan kasar daripada neutrophilicum,
mengandung fosfatasa asam, cathepsin,
ribonuleasa; identik dgn lysozoma
ACIDOPHILICUS
 Fungsi : mfagositosis (secaara amuboid)
terhada komp. Ag-Ab
 Berpengaruh degranulasi mastosit pada
alergi
 Mengandung fibrinolisin  mempertahankan
keadaan cair darah
G . BASOPHILICUS
 Dm = 12m
 Jumlah tersedikit

 Nukleus besar dan bertakik, sering berbentuk


S
 Sitoplasma mengandung granulum
basophilicum (ukuran lebih besar; warna
ungu / pewarnaan Romanowsky)
 Fungsi : fagositosis (secara amuboid),
granulum spt milik mastosit mengandung
heparin dan histamin  peran alergi &
anafilaksi
 Memacu pembentukan IgE
THROMBOCYTUS
 Sesungguhnya bukan sel, melainkan pecahan2 sel saja
 Dm = 2-5m; jlh 150000-450000/mm3 darah

 Merupakan pecahan sel raksasa (megakaryocytus) 


nukleus (-)
 micrograf electron menunjukkan bahwa sitoplasmanya
terdiri atas 2 wilayah :
 hyalomerus ; bagian tepi, tampak jernih, homogeny,
berisi mikrotubulus dan mikrofilamentum
 granulomerus ; bagian pusat, mengandung granulum
thrombocyticum; granula delta mengandung enzim
serotonin dan piro-fosfatasa; granula lambda
mengandung beta-glucoronidase; granula alfa
mengandung fibrinogen, PDGF (platelet derived growth
factor) dan protein.
THROMBOCYTUS
FUNGSI
 Membantu proses pembekuan darah

 Membawa epinephrine dan serotonin yg


dilepaskan pd waktu proses perdarahan 
otot polos dinding pembuluh darah mengerut
 Melakukan fagositosis : virus, bakteri dan
partikel lain
MEDULLA OSSEUM
 Sumsum tulang = terdapat dalam rongga
tulang
 = textus myelodeus

 Sel baku : reticulocytus

 Macam :

1. Medulla Osseum Rubrum


 Warna merah

 Giat berlangsung pembentukan sel-sel


darah
 Fungsi :tempat penghasil sel darah, tempat
erythrocytus dihancurkan, menhasilkan sel
baku lymphocytus
MEDULLA OSSEUM
2. Medulla osseum flavum
 Warna kuning karena mengalami infiltrasi lemak

 Sel yang mencolok : reticulocytus,sel


mesenkimalis, sel macrofag, adiposit
 Fungsi : gudang lemak dan tempat membuat sel
darah cadangan

3. Medulla osseum gelatinosum


 Dijumpai pada usia lanjut
 Sumsum tulang kuning
 Mengalami banyak degenerasi
 Berubah konsistensi seperti agar-agar

Anda mungkin juga menyukai