Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN

PERSEDIAAN
Apa yang disebut
Persediaan / Inventory ?
Sejumlah barang atau
bahan yang dimiliki oleh
perusahan yang tujuannya
untuk dijual atau diolah
kembali
 Merupakan komponen pembelanjaan
aktif.
 Mempunyai efek langsung terhadap
tingkat keuntungan perusahaan.
Mengapa ?
Apa akibatnya jika investasi
dalam inventory terlalu
besar ?

 Memperbesar kemungkinan :
Beban bunga, biaya
penyimpanan & pemeliharaan
gudang, kerugian karena
kerusakan, penurunan kualitas,
keusangan, dll.
Apa akibatnya jika investasi
dalam inventory terlalu
kecil ?

Menekan keuntungan,
Mengapa ?
Adanya Kekurangan
material
Tidak dapat berproduksi scr
optimal

Tidak dapat berproduksi scr full


capacity

Capital assets dan direct labour


tidak dapat digunakan
sepenuhnya
Mempertinggi biaya per produk

Menekan keuntungan perusahaan


Perusahaan
industri/manufaktur
umumnya memiliki 3
(tiga) jenis
persediaan yaitu :
a.Persediaan bahan
baku
b.Persediaan barang
dalam proses
c.Persediaan barang
jadi
Persediaan Barang Mentah
(Raw material inventory)
dan
Persediaan Barang Jadi
(Finished Goods Inventory)
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
inventory
• Volume yang
dibutuhkan
Mengapa ?
Untuk melindungi
jalannya perusahaan
terhadap gangguan
kehabisan persediaan
mengakibatkan
produksi terganggu.
• Volume produksi

Terhitung pada
volume penjualan
yang
direncanakan.
• Besarnya pembelian bb
setiap kali pembelian untuk
mendapatkan biaya
pembelian minimal.

• Estimasi fluktuasi harga


bahan baku yang akan
datang.
• Peraturan pemerintah
yang berkaitan dengan
persediaan material /
bahan baku

• Harga pembelian bahan


baku
• Biaya penyimpanan dan
risiko penyimpanan di
gudang

• Tingkat kecepatan bahan


baku menjadi rusak atau
turun kualitasnya.
Biaya Persediaan
Biaya Persediaan
Untuk menentukan jumlah persediaan
paling optimal, maka perlu
memperhatikan dua jenis biaya sbb :
1.Biaya Pesan
2.Biaya Simpan
Biaya Persediaan merupakan
penjumlahan antara biaya pesan
dengan biaya simpan
Biaya Pesan
• Biaya yang dikeluarkan dalam rangka
pemesanan bahan baku sejak persiapan
pemesanan, sampai barang masuk gudang.
• Bersifat biaya variabel berdasarkan
frekuensi pemesanan. Meliputi : biaya
persiapan pemesanan, biaya penerimaan,
biaya bongkar, biaya pengecekan, biaya
proses pembayaran. Keterangan :
R : Pembelian Bahan Baku /
Periode
Rumus R Q : Jumlah unit tiap kali
O
Biaya Pesan =Q x pesan
O : Biaya setiap kali pesan
Biaya Simpan
• Biaya yang dikeluarkan untuk menyimpan
persediaan selama periode tertentu agar bahan
baku yang disimpan kualitasnya sesuai dengan
yg diinginkan.
• Bersifat biaya variabel berdasarkan frekuensi
barang yang disimpan. Meliputi : biaya sewa
gudang, Biaya pemeliharaan bb, biaya
asuransi,biaya penurunan kualitas
(absolescence), pajak/biaya modal, :biaya
Keterangan
kadaluwarsa. Q C Q : Jumlah unit tiap kali
pesan
Rumus 2 C : Biaya Simpan
Dengan catatan, pemakaian
Biaya Simpan= x bb konstan
ECONOMICAL ORDER
QUANTITY
(EOQ)
Asumsi Dasar :
- Jika perusahaan
memiliki rata-rata
persedian besar, untuk
jumlah kebutuhan yang
sama dalam suatu
periode, berarti
perusahaan tidak perlu
melakukan pembelian
terlalu sering, sehingga
menghemat biaya
pembelian
(pemesanan)
Jika perusahaan membeli Menghemat biaya
dalam jumlah besar pembelian

Perusahaan akan
Berarti menanggung biaya menanggung persediaan
simpan yg tinggi dalam jumlah yang besar
pula

Karena itu perlu dicari jumlah yang


membuat biaya persediaan terkecil.
ECONOMICAL ORDER QUANTITY
(EOQ)
Adalah Jumlah kuantitas bahan yang dibeli pada
setiap kali pembelian dengan biaya paling minimal.

Metode untuk menentukan persediaan paling


optimal
EOQ tercapai pada saat Biaya Pesan = Biaya
Simpan
Rumus : 2xRx
O
C
EOQ =
Model EOQ dasar
Total cost=(D/Q*)s+(Q*/2)H

Holding
costs=(Q*/2)H

orderingcosts=(D/Q*)s

EOQ/Q* Size of inventori

EOQ/Q*=√2SD/H
REORDER POINT (ROP)
Adalah Waktu dimana perusahaan harus
memesan kembali agar kedatangan bahan baku
yang dipesan tepat pada saat persediaan diatas
safety stock sama dengan nol.
Safety Stock digunakan hanya pada keadaan
darurat. Hal yang harus diperhatikan adalah :
-Kebutuhan bahan baku pada saat leadtime.
-Besarnya safety stock
Besarnya Reorder Point dipengaruhi oleh :
Safety Staock = xxxx
Kebutuhan pd saat leadtime= xxxx +
ROP xxxx

Anda mungkin juga menyukai