Anda di halaman 1dari 36

JENIS – JENIS

KOMUNIKASI
Ns. Ucik Indrawati, M.Kep.
1. Komunikasi berdasarkan Penyampaian

 Pada umumnya setiap orang dapat


berkomunikasi satu sama lain karena
manusia tidak hanya makhluk individu
tetapi juga makhluk sosial yang selalu
mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi dengan sesamanya.
 Namun tidak semua orang terampil
berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan
beberapa cara dalam menyampaikan
informasi.
 Berdasarkan cara penyampaian informasi
dapat dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu :
a. Komunikasi verbal ( Lisan )
 Yang terjadi secara langsung serta tidak

dibatasi oleh jarak , dimana kedua belah


pihak dapat bertatap muka. Contohnya
dialog dua orang.
 Yang terjadi secara tidak langsung akibat

dibatasi oleh jarak. contohnya komunikasi


lewat telepon.
b. Komunikasi nonverbal ( Tertulis )
 Naskah , yang biasanya digunakan untuk

menyampaikan kabar yang bersifat


kompleks.
 Gambar dan foto akibat tidak bisa

dilukiskan dengan kata-kata atau


kalimat.
2. Komunikasi berdasarkan Prilaku

a. Komunikasi Formal , yaitu komunikasi yang


terjadi diantara organisasi atau perusahaan
yang tata caranya sudah diatur dalam struktur
organisasinya. Contohnya seminar.
b. Komunikasi Informal , yaitu komunikasi yang
terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan
yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi
serta tidak mendapat kesaksian resmi yang
mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan
organisasi atau perusahaan. Contohnya kabar
burung , desas-desus, dan sebagainya.
c. Komunikasi Nonformal , yaitu
komunikasi yang terjadi antara
komunikasi yang bersifat formal dan
informal , yaitu komunikasi yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas
pekerjaan organisasi atau perusahaan
dengan kegiatan yang bersifat pribadi
anggota organisasi atau perusahaan
tersebut. Contohnya rapat mengenai
ulang tahun perusahaan.
3. Komunikasi berdasarkan
Kelangsungannya

a. Komunikasi Langsung , yaitu proses


komunikasi dilakukan secara langsung
tanpa bantuan perantara orang ketiga
ataupun media komunikasi yang ada dan
tidak dibatasi oleh adanya jarak.
b. Komunikas Tidak Langsung , yaitu
proses komunikasinya dilaksanakan
dengan bantuan pihak ketiga atau
bantuan alat - alat media komunikasi.
4. Komunikasi Berdasarkan Maksud
Komunikasi

 Berdasarkan maksud komunikasi dapat


dibedakan sebagai berikut :
a. Berpidato
b. Memberi Ceramah
c. Wawancara
d. Memberi Perintah alias Tugas
 Dengan demikian jelas bahwa inisiatif

komunikator menjadi hal penentu , demikian


pula kemampuan komunikator yang memegang
peranan kesuksesan proses komunikasinya.
5. Komunikasi Berdasarkan Ruang
Lingkup

a. Komunikasi Internal
 Komunikasi internal dapat dibedakan

menjadi 3 (tiga) macam , yaitu :


1) Komunikasi vertikal yang terjadi di
dalam bentuk komunikasi dari pemimpin
kepada anggota , seperti perintah ,
teguran , pujian , dan sebagainya.
2) Komunikasi horizontal yang terjadi di
dalam ruang lingkup organisasi atau
perusahaan diantara orang - orang yang
memiliki kedudukan sejajar .
3) Komunikasi diagonal yang terjadi di
dalam ruang lingkup organisasi atau
perusahaan diantara orang - orang yang
memiliki kedudukan berbeda pada posisi
tidak sejalur vertikal.
b. Komunikasi Eksternal
 Komunikasi yang terjadi antara

organisasi atau perusahaan dengan


pihak masyarakat yang ada diluar
organisasi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi eksternal dimaksudkan
untuk memperoleh pengertian ,
kepercayaan , bantuan dan kerjasama
dengan masyarakat.
 Komunikasi dengan pihak luar bisa
berbentuk:
 Eksposisi , pameran , promosi, dan

sebagainya.
 Konferensi pers.
 Siaran televisi , radio dan

sebagainya.
 Bakti sosial.
6. Komunikasi Bedasarkan Jumlah Yang
Berkomunikasi

a. Komunikasi Perseorangan , yaitu


komunikasi yang terjadi dengan cara
perseorangan atau individu antara
pribadi dengan pribadi mengenai
persoalan yang bersifat pribadi juga.
b. Komunikasi Kelompok , yaitu
komunikasi yang terjadi pada kelompok
mengenai persoalan - persoalan yang
menyangkut kepentingan kelompok.
Perbedaanya dengan komunikasi
perseorangan yaitu komunikasi ini lebih
terbuka dibandingkan dengan
komunikasi perseorangan.
7. Komunikasi Berdasarkan Peranan
Individu

a. Komunikasi antar individu dengan


individu yang lain. Komunikasi ini terjadi
secara nonformal maupun informal ,
individu bertindak sebagai komunikator
mampu mempengaruhi individu yang
lain.
b. Komunikasi antar individu dengan lingkungan
yang lebih luas. Komunikasi ini terjadi karena
individu yang dimaksud memiliki kemampuan
yang tinggi untuk mengadakan hubungan
dengan lingkungan yang lebih luas.
c. Komunikasi antar individu dengan dua
kelompok atau lebih. Pada komunikasi ini
individu berperan sebagai perantara antara
dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut
kemampuan yang prima untuk menjadi
penyelaras yang harmonis.
8. Komunikasi Berdasarkan Jaringan Kerja

 Didalam suatu  organisasi atau


perusahaan , komunikasi akan terlaksana
berdasarkan sistem yang ditetapkan dalam
jaringan kerja.
 Komunikasi berdasarkan jaringan kerja ini

dapat dibedakan menjadi :


a. Komunikasi jaringan kerja rantai , yaitu
komunikasi terjadi menurut saluran hirarki
organisasi dengan jaringan komando
sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
b. Komunikasi jaringan kerja lingkaran ,
yaitu komunikasi terjadi melalui saluran
komunikasi yang berbentuk seperti pola
lingkaran.
c. Komunikasi jaringan bintang ,  yaitu
komunikasi terjadi melalui satu sentral
dan saluran yang dilewati lebih pendek.
9. Komunikasi Berdasarkan Ajaran
Informasi

a. Komunikasi satu arah , yaitu komunikasi


yang berjalan satu pihak saja (one way
communication).
b. Komunikasi dua arah , yaitu komunikasi
yang bersifat timbal balik (two ways
communication).
c. Komunikasi ke atas , yaitu komunikasi
yang terjadi dari bawahan terhadap
atasan.
d. Komunikasi ke bawah , yaitu komunikasi
yang terjadi dari atasan terhadap
bawahan.
e. Komunikasi kesamping , yaitu
komunikasi yang terjadi diantara orang
yang mempunyai kedudukan sejajar.
KOMUNIKASI VERBAL
DAN NON VERBAL
Bentuk Komunikasi
1. Komunikasi verbal  kata kata yang diucapkan maupun
yang ditulis
 Kata kata  media atau simbol yang digunakan utk

mengekspresikan ide atau perasaan menimbulkan respon


emosional atau menggambarkan objek, observasi,
kenangan atau kesimpulan.
 Sering juga untuk menyampaikan arti yang tersembunyi,

dan menguji minat seseorang.


 Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap muka yaitu

memungkinkan tiap individu untuk berespon secara


langsung.
 Komunikasi verbal biasanya lebih akurat dan tepat waktu.
 Komunikasi verbal yang efektif harus :
a. Jelas dan ringkas
 Komunikasi yang efektif harus sederhana,

pendek dan langsung.


 Kejelasan dapat dicapai dengan berbicara secara

lambat dan mengucapkannya dengan jelas.


 Penerimaan pesan perlu mengetahui apa,

mengapa, bagaimana, kapan, siapa dan dimana.


 Ringkas, dengan menggunakan kata-kata yang

mengekspresikan ide secara sederhana.


b. Perbendaharaan kata
 Komunikasi tidak akan berhasil, jika pengirim

pesan tidak mampu menerjemahkan kata dan


ucapan.
c. Arti denotatif dan konotatif
 Arti denotatif memberikan pengertian yang

sama terhadap kata yang digunakan,sedangkan


arti konotatif merupakan pikiran, perasaan atau
ide yang terdapat dalam suatu kata.
d. Selaan dan kesempatan berbicara
 Kecepatan dan tempo bicara yang tepat turut

menentukan keberhasilan komunikasi verbal


e. Waktu dan relevansi
 Waktu yang tepat sangat penting untuk menangkap

pesan. Bila klien sedang menangis kesakitan,


bukan waktunya untuk menjelaskan resiko operasi.
 Komunikasi verbal akan lebih bermakna jika pesan

yang disampaikan berkaitan dengan minat dan


kebutuhan klien.
f. Humor
 Sarana yang kuat untuk meningkatkan kesehatan.

 Tawa  obat yang paling baik utk membantu klien

mengatasi stres karena penyakitnya.


2. Komunikasi nonverbal  pemindahan pesan tanpa
menggunakan kata-kata.
 Merupakan cara yang paling meyakinkan untuk

menyampaikan pesan kepada orang lain.


 Perawat perlu menyadari pesan verbal dan non-verbal

yang disampaikan klien mulai dari saat pengkajian


sampai evaluasi asuhan keperawatan, karena isyarat
non-verbal menambah arti terhadap pesan verbal.
 Perawat yang mendektesi suatu kondisi dan

menentukan kebutuhan asuhan keperawatan.


 Komunikasi non-verbal teramati pada:
a. Metakomunikasi  suatu komentar terhadap isi
pembicaraan dan sifat hubungan antara yang
berbicara, yaitu pesan di dalam pesan yang
menyampaikan sikap dan perasaan pengirim
terhadap pendengar
 Komunikasi tidak hanya tergantung pada pesan

tetapi juga pada hubungan antara pembicara


dengan lawan bicaranya.
 Contoh: tersenyum ketika sedang marah.
b. Penampilan Personal
 Penampilan seseorang merupakan salah satu hal

pertama yang diperhatikan selama komunikasi


interpersonal. Kesan pertama timbul dalam 20 detik
sampai 4 menit pertama.
 Bentuk fisik, cara berpakaian dan berhias

menunjukkan kepribadian, status sosial, pekerjaan,


agama, budaya dan konsep diri. Perawat yang
memperhatikan penampilan dirinya dapat
menimbulkan citra diri dan profesional yang positif.
 Penampilan fisik perawat mempengaruhi persepsi

klien terhadap pelayanan/asuhan keperawatan yang


diterima, karena tiap klien mempunyai citra
bagaimana seharusnya penampilan seorang perawat.
c. Intonasi (Nada Suara)
 Nada suara pembicara mempunyai dampak yang besar

terhadap arti pesan yang dikirimkan, karena emosi


seseorang dapat secara langsung mempengaruhi nada
suaranya. Perawat harus menyadari emosinya ketika
sedang berinteraksi dengan klien, karena maksud untuk
menyamakan rasa tertarik yang tulus terhadap klien
dapat terhalangi oleh nada suara perawat
d. Gerakan tubuh
 Menunjukkan suatu ide yang sulit atau tidak nyaman jika

digambarkan dalam kata-kata


 Perangkat visual yang menekankan, membubuhkan dan

menjelaskan kata kata yang diucapkan


 Misal : lambaian tangan, pemberian hormat atau

menggeser kaki, menunjukkan area mana yang sakit


e. Ekspresi wajah
 Enam keadaan emosi utama yang tampak

melalui ekspresi wajah: terkejut, takut, marah,


jijik, bahagia dan sedih. Ekspresi wajah sering
digunakan sebagai dasar penting dalam
menentukan pendapat interpesonal.
 Kontak mata sangat penting dalam komunikasi

interpersonal.
 Orang yang mempertahankan kontak mata

selama pembicaraan diekspresikan sebagai


orang yang dapat dipercaya, dan memungkinkan
untuk menjadi pengamat yang baik.
f. Sikap tubuh dan langkah
 Sikap tubuh dan langkah menggambarkan sikap;

emosi, konsep diri dan keadaan fisik. Perawat


dapat mengumpulkan informasi yang bermanfaat
dengan mengamati sikap tubuh dan langkah klien.
Langkah dapat dipengaruhi oleh faktor fisik
seperti rasa sakit, obat, atau fraktur.
g. Sentuhan
 Sentuhan merupakan bagian yang penting dalam

hubungan perawat-klien, namun harus


memperhatikan norma sosial.
Faktor yang mempengaruhi komunikasi
1. Perkembangan
 Anak anak lahir dengan mekanisme fisik dan

kapasitas utk mengembangkan kemampuan


berbicara dan bahasa
 Tingkat perkembangan berbicara bervariasi dan

secara langsng berhubungan dengan


perkembangan neurologi dan intelektual.
2. Persepsi
  pandangan pribadi atas apa yang terjadi

 Setiap orang merasakan menginterpretasikan dan

memahami kejadian secara berbeda


3. Nilai
 standar yang mempengaruhi tingkah laku
 Apa yang dianggap penting dalam hidup oleh

seseorang dan pengaruh dari ekspresi pemikiran


dan ide
 Nilai  panduan umum tingkah laku

4. Emosi
 perasaan subyektif seseorang mengenai
peristiwa tertentu
 Cara orang bersosialisasi dan berkomunikasi

dipengaruhi oleh emosi


5. Latar belakang sosiokultural
 Bahasa, pembawaan, nilai dan gerakan tubuh

merefleksikan asal budaya.


 Budaya mempengaruhi cara klien dan perawat

melakukan hubungan satu sama lain.


6. Gender
 Perbedaan jenis kelamin mempengaruhi proses

komunikasi
 Pria dan wanita memiliki gaya komunikasi yang

berbeda
7. Pengetahuan
 Komunikasi akan mjd sulit ketika orang yang

berkomunikasi memiliki tingkat pengetahuan yang


berbeda
8. Peran dan hubungan
 Individu berkomunikasi dalam tatanan yang tepat

menurut hubungan dan peran mereka.


 Seseorang menggunakan cara bicara yang berbeda

ketika berbicara dengan teman, dokter, rohaniawan


dll.
9. Lingkungan
 Orang cenderung dpt berkomunikasi dengan lebih

baik dlm lingkungan yang nyaman, ruangan yang


hangat, bebas dari kebisingan dan gangguan
10. Ruang dan teritorial
 Teritorial sangat penting krn membuat orang

memiliki identitas, keamanan dan kontrol

Anda mungkin juga menyukai