Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL TAK

ALI MUSTOFA
Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 1
1. Topik :
2. Sub topik :
3. Sasaran :
4. Waktu :
5. Tempat :
6. Tujuan :
1. Umum :
2. Khusus :
7. Seting :

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 2
7. MEDIA / ALAT:
8. METODE :
9. LANGKAH KEGIATAN :
1. PERSIAPAN
2. ORIENTASI
3. KERJA
4. TERMINASI
1. EVALUASI
2. RENCANA TINDAK LANJUT
3. KONTRAK YG AKAN DATANG
10. EVALUASI DAN DOKUMENTASI:

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 3
KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI
KEMAMPUAN VERBAL

Nama klien
N
O
Yg.dinilai 1 2 3 4 5

1 Menyebutkan
nama lengkap
2 Menyebutkan
nama Panggilan
3 Menyebutkan asal

4 Menyebutkan hobi

JUMLAH
Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 4
KEMAMPUAN NONVERBAL

Nama klien
N
O
Yg.dinilai 1 2 3 4 5

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bhs
tubuh yg sesuai
Mengikuti kegiatan
4 dari awal sampai
akhir

JUMLAH
Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 5
Terapi Aktivitas Kelompok

Terapi kelompok merupakan


bentuk terapi modalitas yang
didasarkan pada pembelajaran
hubungan intrapersonal maupun
dari interpersonal.

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 6
Besar anggota kelompok

Kelompok kecil yang berjumlah 7-


10 orang

AKIBAT KELOMPOK TERLALU BESAR?


AKIBAT KELOOMPOK SANGAT KECIL?

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 7
Klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama.
APA YANG TERJADI DALAM TAK?
1. Terjadi dinamika interaksi yang saling
bergantung,
2. Saling membutuhkan,
3. Menjadi laboratorium tempat klien berlatih
perilaku baru yang adaptif memperbaiki
perilaku lama yang maladaptif (keliat dan
akemat, 2004).
Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 8
Jenis tak empat, yaitu
(Keliat dan Akemat, 2004):

1. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi


2. Terapi Aktivitas Kelompok
Stimulasi Kognitif/Persepsi
3. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi
Sensori
4. Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi
Realitas

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 9
I. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI:
PERILAKU KEKERASAN
Adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai
stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok.

Tujuan
1. Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan
kepadanya dengan tepat.

2. Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari


stimulus yang dialami.

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 10
Aktivitas ini dibagi dalam 5 sesi
1. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi
Persepsi: mengenal kekerasan

2.Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi


Persepsi: mencegah perilaku kekerasan
melalui kegiatan fisik;

3. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi: mencegah


perilaku kekerasan melalui interaksi sosial yang asertif

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 11
4.Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi
Persepsi: mencegah perilaku kekerasan
melalui kegiatan ibadah;

5.Terapi Aktivitas Kelompok


Stimulasi Persepsi: mencegah
perilaku kekerasan melalui
kepatuhan minum obat
INDIKASI
Perilaku kekerasan yang telah kooperatif

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 12
TAK STIMULASI
PERSEPSI:HALUSINASI
1. Mengenal halusinasi
2. Mengontrol halusinasi dg
menghardik
3. Mengontrol halusinasi dg
melakukan kegiatan
4. Mencegah halusinasi dg
bercakap-cakap
5. Mengontrol halusinasi dg patuh
minum obat
Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 13
TAK STIMULASI PERSEPSI;
HARGA DIRI RENDAH
1. Identifikasi hal positif pada diri klien
 Identifikasi pengalaman yg tdk menyenagkan
 Dpt mengidentifikasi hal positif pada diri sendiri
2. Melatih positif pada diri
 Dapat menilai hal positif yg dapat digunakan
 Memilih hal positif diri yg akan dilatih
 Dapat melatih hal positih diri yang telah dilatih
 Dpt menjadwalkan penggunaan kemampuan
ygtelah dilati
Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 14
II. TAK: SOSIALISASI
Adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klein
dengan masalah hubungan sosial
Tujuan:
 Klien mampu memperkenalkan diri
 Klien mampu berkenalan dg angota kelompok
 klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan
 Klien mampu menyampaikan maslaha pribadi
 klien mampu bekrja sama dalam permainan sosial
 klien mampu menyampaikan pendapat

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 15
Indikasi
Klien dengan menarik diri
Klien dg kerusakan komunikasi verbal
ADA 7 SESI:
1. Taks: memperkenalkan diri dengan: nama lengkap,
nama panggilan, asal, hobi
2. Taks: mampu memperkenalkan anggota kelompok (
menanyakan anggota kelompok lain)
3. Taks: mampu bercakap-cakap dg anggota
kelompok (menanyakan & menjawab kehidupan
pribadi dan orang lain)

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 16
4. Taks:manyampaikan topik pembicaraan
dg anggota kelompok
 menyampaikan topik yang ingin
dibicarakan
 Memilih topik yg ingin dibicarakan
 Memberi pendapat ttg topik yng dipilih

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 17
5. Taks: klien mampu menyampaika dan
membicarakan maslah pribadi dg orang
lain
 menyampaikan masalah pribadi
 memilih satu masalah untuk dibicarakan
 Memberi pendapat tentang masalah
pribadi yang dipilih

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 18
6. Taks: Klien mampu bekerjasama dalam
permainan sosialisasi kelompok
 Bertanya dan meminta sesuai dg
kebutuhan pd orang lain
 Menjawab dan memberi pd oranglain
sesuai dg permintaan

7. Taks: mampu menyapaikan pendapat ttg


manfaat kelompok yg telah dilakukan

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 19
III. TAK: STIMULASI
SENSORI
Merupakan upaya menstimulasi semua
pancaindra (sensori) agar memberi
respon yg adekuat.
TUJUAN:
 Klien dapat merespon suara yg didengar
 Klein mampu berespon thd gambar yg dilihat

 Klien mampu mengekspresikan perasaan


melalui gambar
Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 20
INDIKASI:
Klien dg isolasi sosial
menarik diri
Harga diri rendah yg disertai kurang
komukasi verbal

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 21
TAK: stimulasi sensori
Ada 3 sesi
1. Mendengar musik
 Klien mampu mengenali musik yg didengar
 Klien mampu memberi respon thd musik
 Klien mampu menceritakan perasaan setelah
mendengar musik
2. Menggambar
 Klien mampu mengekspresikan perasaan
melalui gambar
 Klien dapat memberi makna gambar

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 22
3. Menonton TV/Video
Klien dapat memberi respon thd tontonan
TV / video
Klien menceritkan makna acara yang di
tonton

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian Keperawtan Jiwa, 23


IV. TAK: ORIENTASI
REALITA
Merupakan upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata
kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan, tempat
waktu.
TUJUAN:
 Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
 Klien mangenal waktu dg tepat
 Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang disekitarnya dg
tepat

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 24
INDIKASI
 Klien dg halusinasi
 Dimensia
 Kebingungan
 Tidak kenal dirinya sendiri
 Salah mengenal orang lain, waktu, tempat

AKTIVITAS: 3 SESI
1.Pengenalan orang
• Klien mampu mengenal nama2 perawat
• Klien mampu mengenal nama2 klien lain

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 25
2. Pengenalan Tempat:
 klien mampu mengenal nama rumah sakit
 Klien mampu mengenal ruangan tempat
dirawat
 Klien mampu mengenal tempat tidur
 Klien mampu mengenal kamar mandi
 Klein mengenal ruang perawat, ru istirahat, ru
makan, k. mandi, WC

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 26
3. Pengenalan waktu:
 klien dapat mengenal waktu dg tepat
 Klien dapat mengenal tanggal dg tepat
 Klien dapt mengenal hari dg tepat
 Klien dapat megenal tahun dg tepat

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 27
Ali Mustofa,S.Kep,Bagian Keperawtan
Jiwa, 28
TUGAS:
1. BUAT ASKEP HALUSINASI (teori)
 PENGKAJIAN
 DIAGNOSA
 RENCANA KEPERAWATAN
 TINDAKAN KEPERAWATAN
 EVALUASI
BUAT SKENARIO TAK dan proposal
2. TAK:STIMULASI KOGNITIF/PERSEPSI
3. TAK: STIMULASI PERSEPSI
4. TAK: SOSIALISASI
5. TAK: HARGA DIRI RENDAH
6. TAK: ORIENTASI REALITA

Ali Mustofa,S.Kep,Bagian
Keperawtan Jiwa, 29

Anda mungkin juga menyukai