Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK

Anisa Zulfa ()
Dimas Afrizal Saputra (09)
Lutfhia Putri Suhenda ()
Mutiatus Sholehah ()
Yosafat Novendra Norma S (30)
Peran Indonesia di Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB)
Indonesia resmi menjadi anggota PBB yang ke 60 pada tanggal 28 September
1950.Indonesia dan PBB memiliki keterikatan sejarah yang kuat mengingat
kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tahun 1945, tahun yang
sama ketika PBB didirikan dan sejak tahun itu pula PBB secara konsisten
mendukung Indonesia untuk menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan
mandiri.
Peran PBB terhadap Indonesia pada masa revolusi fisik cukup besar seperti
ketika terjadi Agresi Militer Belanda I,Indonesia dan Australia mengusulkan
agar persoalan Indonesia dibahas dalam sidang umum PBB. Selanjutnya,PBB
membentuk Komisi Tiga Negara yang membawa Indonesia-Belanda ke meja
Perundingan Renville.Ketika terjadi Agresi militer Belanda II,PBB membentuk
UNCI yang mempertemukan Indonesia-Belanda dalam Perundingan Roem
Royen.
Pemerintah RI mengutus Lambertus Nicodemus Palar sebagai Wakil Tetap RI yang
pertama di PBB. Duta Besar Palar bahkan telah memiliki peran besar dalam usaha
mendapatkan pengakuan internasional kemerdekaan Indonesia pada saat konflik
antara Belanda dan Indonesia pada tahun 1947.
Duta Besar Palar memperdebatkan posisi kedaulatan Indonesia di PBB dan di
Dewan Keamanan walaupun pada saat itu beliau hanya sebagai “peninjau” di PBB
karena Indonesia belum menjadi anggota pada saat itu.Pada saat berpidato di
muka Sidang Majelis Umum PBB ketika Indonesia diterima sebagai anggota PBB,
Duta Besar Palar berterima kasih kepada para pendukung Indonesia dan berjanji
bahwa Indonesia Akan melaksanakan kewajibannya sebagai anggota PBB.Posisi
Wakil Tetap RI dijabatnya hingga tahun 1953.Bebagai peranan yang pernah
dilakukan Indonesia dalam mencapai tujuan PBB antara lain:
1. Dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

1. Indonesia berhasil menyelenggarakan sebuah Konferensi Asia Afrika yang


menghasilkan Dasasila Bandung pada saat itu.
2. Indonesia menjadi pelopor pencetusan ZOFTAN dengan SEANWFZ.
3. Indonesia menjadi salah satu pemprakarsa berdirinya ASEAN serta Gerakan
Non Blok.
4. Indonesia sudah mengirimkan beberapa kontingen dalam rangka visi
perdamaian dunia, seperti : pengiriman kontingen Indonesia ke Libanon
Selatan,menyumbang lebih dari 1.000 personel pasukan yang tersebar di
berbagai negara di dunia, bahkan pengiriman beberapa kontingen
pasukan Garuda pada beberapa wilayah negara-negara di dunia.
 Beberapa pengiriman kontingen
pasukan garuda di wilayah – wilayah :
1. Mengirimkan Pasukan Garuda I (1957),sebagai pasukan pemelihara
perdamaian PBB agar menyelesaikan Perang Arab-Israel.
2. Mengirimkan Pasukan Garuda II dan III (1960),sebagai pasukan
pemelihara perdamaian PBB agar menyelesaikan perang saudara di
Kongo.
3. Mengirimkan Pasukan Garuda XIV (1993),sebagai pasukan pemelihara
perdamaian PBB di Bosnia.
4. Mengirim Pasukan Garuda XXVI-C2 (2010),sebagai pasukan
pemelihara perdamaian PBB di Libanon Selatan.
2. Sebagai Pemimpin Bahkan Anggota Tetap
Dibeberapa Organisasi PBB

1. Pada tahun 1971,Indonesia yang dimana diwakili oleh Adam Malik pernah
ditunjuk agar menjadi presiden di Majelis Umum PBB.
2. Indonesia tiga kali terpilih menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dimana
pada periode tahun 1974 – 1975, periode tahun 1995-1996, serta periode tahun
2007-2009.
3. Indonesia pernah terpilih sebanyak 11 kali sebagai anggota Dewan Ekonomi dan
Sosial PBB, dua (2) kali ditunjuk sebagai presiden dari Dewan Ekonomi dan Sosial
PBB, bahkan tiga (3) kali sebagai wakil presiden dari dewan tersebut.
4. Indonesia juga terpilih sebanyak 3 kali menjadi anggota Dewan Hak Asasi
Manusia (HAM) PBB serta satu kali ditunjuk sebagai wakil presiden dari dewan
tersebut, dimana pada periode tahun 2009 hingga 2010.
5. Dr. Soedjatmoko pernah menjabat Rektor Universitas PBB yang berkedudukan di
Tokyo pada tahun 1971.
6. Terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusuma Atmadja sebagai anggota ILC pada
periode 1992-2001.Pada pemilihan terakhir yang berlangsung pada
Sidang Majelis Umum PBB ke-61,Duta Besar Nugroho Wisnumurti terpilih sebagai
anggota ILC periode 2007-2011
3. Memberikan Bantuan
Kemanusiaan Pada Berbagai
Negara
1. Pada Tahun 1984,Indonesia mengirimkan sebuah Bantuan berupa
beras melalui FAO dimana ditujukan untuk Ethiopia yang waktu itu
dilanda oleh bencana kelaparan.
2. Pada Tahun 1995,Sebagai anggota PBB Indonesia membantu dalam
menampung suatu para pengungsi yang tepatnya berasal dari Vietnam
di pulau Galang.
4. Membantu Penyelesaian
Konflik Pada Berbagai Negara
1. Pada Tahun 1989,Indonesia dan beberapa anggota ASEAN serta
Perancis membantu menyelesaikan pertikaian antar faksi di Kamboja.
2. Indonesia berperan menjadi mediator atas penyelesaian konflik yang
terjadi antara Filipina serta Moro National Front Liberation (MNFL)
yang menguasai sebuah Mindanau Selatan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai