Anda di halaman 1dari 28

OSTEOPOROSIS

DEFINISI
• Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya
massa tulang dan gangguan struktur tulang
sehingga menyebabkan tulang mudah patah
ETIOLOGI
• Kekurangan hormon estrogen
• Kekurangan kalsium
• Idiopatik
• Obat-obatan (kortikosteroid, barbiturat, dan anti-
kejang)
• Faktor penyakit lain
• Faktor resiko lain (usia, gaya hidup, jenis kelamin)
MANIFESTASI KLINIS
• Tulang rapuh
• Tinggi badan berkurang
• Postur tubuh yang jelek
• Nyeri pada otot dan sendi
• Sakit punggung
PATOFISIOLOGI
• Tulang akan selalu mengalami proses
perbaharuan (remodeling).
• Tulang memiliki 2 sel, yaitu osteoklas (bekerja
untuk menyerap dan menghancurkan /merusak
tulang) dan osteoblass (sel yang bekerja untuk
membentuk tulang)
• Proses remodeling dikendalikan oleh endokrin.
PATOFISIOLOGI
• Hormon yang mempengaruhi yaitu hormon para tiroid
(resorpsi tulang menjadi lebih cepat) dan estrogen
(resorpsi tulang akan menjadi lama).
• Pada osteoporosis terjadi gangguan pada osteoklas,
sehingga timbul ketidakseimbangan antara kerja ostoklas
dengan osteoblas.
• Kerja osteoklas lebih besar daripada osteoblas, sehingga
secara menyeluruh massa tulang pun akan menurun, yang
akhirnya terjadilah pengeroposan tulang pada penderita
osteoporosis
PENUNJANG DIAGNOSTIK
• Desitometri DXA (dual-enerrgy x-ray
absorptiometry)
• Densitometri US (ultrasound)
• Pemeriksaan CT (computed tomography)
PENCEGAHAN
• Mengurangi faktor resiko
• Meningkatkan konsumsi kalsium dan vitamin D
• Olahraga
GANGGUAN PADA SENDI
• DISLOKASI
• KESELEO
• ANKILOSIS
• ARTHRITIS
DISLOKASI
DEFINISI

• Keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi


berhubungan secara anatomis (tulang lepas dari sendi)
• Dislokasi adalah gangguan persendian yang menyebabkan sendi
bergeser dari kedudukan semula
DISLOKASI
ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

• Cedera olahraga • Deformitas pada persendian


• Trauma yang tidak • Gangguan gerakan
berhubungan dengan olahraga • Pembengkakan
• Benturan keras pada sendi • Rasa nyeri
• Kelainan patologis • kekakuan
DISLOKASI
PATOFISIOLOGI

• Penyebab terjadinya dislokasi sendi ada tiga hal yaitu


karena kelainan congenital, trauma, dan patologi
• Kelainan congenital yang mengakibatkan kekenduran
pada ligamen sehingga terjadi penurunan stabilitas
sendi.
• Dari adanya traumatic akibat dari gerakan yang berlebih
pada sendi
• Dari patologik karena adanya penyakit yang akhirnya
terjadi perubahan struktur sendi.
DISLOKASI
PATOFISIOLOGI

• Dari 3 hal tersebut, menyebabkan dislokasi sendi.


Dislokasi mengakibatkan timbulnya trauma jaringan dan
tulang, penyempitan pembuluh darah, perubahan
panjang ekstremitas sehingga terjadi perubahan struktur.
Dan yang terakhir terjadi kekakuan pada sendi. Dari
dislokasi sendi, perlu dilakukan adanya reposisi.
DISLOKASI
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Pemeriksaan Sinar X ( pemeriksaan X-Rays )
DISLOKASI
PENATALAKSANAAN

• Dislokasi reduksi: dikembalikan ketempat semula dengan


menggunakan anastesi jika dislokasi berat
• Kaput tulang yang mengalami dislokasi dimanipulasi dan
dikembalikan ke rongga sendi
• Sendi kemudian dimobilisasi dengan pembalut, bidai, gips atau
traksi dan dijaga agar tetap dalam posisi stabil
• Memberikan kenyamanan dan melindungi sendi selama masa
penyembuhan
KESELEO
DEFINISI

• Keseleo adalah gangguan persendian yang terjadi akibat gerakan


mendadak yang tidak biasa dilakukan.
• Gerakan ini dapat menyebabkan ligament tertarik , tetapi tidak
menyebabkan bergesernya posisi persendian.
KESELEO
ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIS
• Olahraga • Pembengkakan
• Trauma kecelakaan • Nyeri
• Jatuh • Hematoma
• Berdiri atau duduk pada • Pergerakan menjadi
posisi yang salah terbatas
KESELEO
PATOFISIOLOGI

• Adanya tekanan eksternal yang berlebih menyebabkan suatu


masalah yang disebut dengan keseleo yang terutama terjadi
pada ligamen.
• Ligamen akan mengalami kerusakan serabut, dari rusaknya
serabut yang ringan maupun total.
• Ligamen yang robek akan kehilangan kemampuan
stabilitasnya. Hal tersebut akan membuat pembuluh darah
akan terputus dan terjadilah edema ; sendi mengalami nyeri
dan gerakan sendi terasa sangat nyeri.
KESELEO
PENUNJANG DIAGNOSTIK PENATALAKSANAAN
• Foto rontgen / radiologi • Imobilisasi
• MRI (Magnetic Resonance • Farmakologi
Imaging) • Elevasi sendi
• Kompres es
ANKILOSIS
DEFINISI

• Ankilosis merupakan gangguan


persendian yang mengakibatkan
tulang tidak dapat digerakan lagi
ANKILOSIS
MANIFESTASI KLINIS ETIOLOGI

• Low back paint • Penyebabnya pasti belum


• Bengkak pada panggul, lutut diketahui, merupakan
atau bahu komplikasi TBC melalui
• Kekakuan sendi penyebaran secara hematogen.
• Terdapat hubungan antara
HLA B 27 dan triger ( seperti
infeksi ) yang menimbulkan
reaksi dalam sistem imunologi
ANKILOSIS
PATOFISIOLOGI

• Penyakit ini bersifat kronis dan progresif yang menyerang tulang rawan
dan fibrokartilago sendi sakroiliakal dan sendi panggul serta sendi
sinovil pada spinal.
• Kuman biasanya merusak spongiosa korpus vertebra. Bagian bagian
intervetebra menjadi meradang dan akhirnya terjadi
fusi/persatuan/ankilose tulang pada sendi sakroiliaka dan spinal-spinal
lain.
• Apabila diskus inter vertebralis sudah terinvasi oleh jaringan vaskuler
dan fibrosa, maka akan timbul kalsifikasi sendi dan struktur artikular.
• Kalsifikasi terjadi pada jaringan lunak akan menjembatani satu tulang
vertebra dengan vertebra lainnya
ANKILOSIS
PENUNJANG DIAGNOSTIK PENATALAKSANAAN

• Olahraga
• Pemeriksaan radiologi (X-ray)
• Fisioterapi
• Pemeriksaan laboratorium
• Terapi farmakologi
• Magnetic Resonance Imaging
• Pembedahan
(MRI)
RHEMATOID ARTHRITIS
DEFINISI

• Artritis Reumatoid atau Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit


autoimun sistemik.
• RA merupakan peradangan sistemik yang paling umum ditandai
dengan keterlibatan sendi yang simetris
• Penyakit RA ini merupakan kelainan autoimun yang menyebabkan
inflamasi sendi yang berlangsung kronik dan mengenai lebih dari
lima sendi (poliartritis).
RHEMATOID ARTHRITIS
ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIS
• Genetik • Nyeri sendi
• Faktor infeksi • Bengkak
• Pengaruh hormon • Kekakuan sendi
• Kemerahan
• Persendian teraba hangat
RHEMATOID ARTHRITIS
PATOFISIOLOGI

• Pada rheumatoid arthritis, reaksi autoimun terutama terjadi dalam


jaringan sinovial.
• Proses fagositosis menghasilkan enzim-enzim dalam sendi. Enzim-
enzim tersebut akan memecah kolagen sehingga terjadi edema,
proliferasi membran sinovial dan akhirnya pembentukan pannus.
• Pannus akan menghancurkan tulang rawan dan menimbulkan erosi
tulang. Akibatnya adalah menghilangnya permukaan sendi yang akan
mengganggu gerak sendi.
• Otot akan turut terkena karena serabut otot akan mengalami
perubahan degeneratif dengan menghilangnya elastisitas otot dan
kekuatan kontraksi otot
RHEMATOID ARTHRITIS
PENUNJANG DIAGNOSTIK

• Laboratorium
• Arthrosentesis / aspirasi sendi
• Sinar X (X-ray)
RHEMATOID ARTHRITIS
PENCEGAHAN PENATALAKSANAAN

• Tidak melakukan olahraga • Pendidikan kesehatan


secara berlebihan • Terapi farmakologi (NSAID)
• Kontrol berat badan • Kompres hangat
• Pengaturan diet
• Konsumsi suplemen

Anda mungkin juga menyukai