AGAMA
- Brahmma
- Gaby
- Gregorius
- Jane
- Sheila
- William
Raja hedon baru Instagram, Tony Toutouni gila pesta seks & bagi duit
Merdeka.com - Pria 42 tahun bernama Tony Toutouni bikin para pengikutnya di media sosial Instagram ngiler karena gaya hidupnya yang
mewah.
Dalam delapan bulan lelaki bermukim di Los Angeles, Amerika Serikat, ini langsung memiliki 750 ribu pengikut Instagram.
Di media sosial itu memamerkan harta kekayaannya yang dipenuhi mobil-mobil sport dan klasik berharga selangit, deretan pesawat jet,
helikopter, taburan uang, dan gadis-gadis cantik seksi berbikini dengan pose-pose menggoda.
Pengusaha ganteng ini mengaku tidak sulit mendapatkan gadis yang diinginkannya.
"Tinggal di LA dan punya segalanya, tidaklah sulit mendapatkan setiap gadis yang kita inginkan."
Di keterangan akun Instagramnya dia menulis: "Orang bilang lebih baik miskin tapi bahagia daripada kaya tapi menderita. Saya sih kompromi,
cukup kaya dan sedikit galau."
Kekayaan Tony bersaing dengan Dan Bilzerian yang tahun lalu dinobatkan sebagai Raja Instagram dengan delapan juta pengikut.
"Saya tidak ingin bersaing dengan Dan tapi orang bilang akun saya tumbuh luar biasa cepat. Tapi Dan sebenarnya teman saya dan semua
kegilaan di Instagram ini dimulai karena dia."
Toutouni mulai bergelimang harta ketika dia membeli sebuah kelab malam di Hollywood, California, pada usia 19 tahun.
"Dari situ saya sangat sukses dan kemudian menjualnya untuk membeli yang lain lagi. Saya juga berinvestasi dalam bentuk dealer mobil,
restoran, bar. Saya membangun semua bisnis itu hingga laku di jual buat mendapat keuntungan."
MEMAMERKAN
MOBIL MEWAH PRIVATE JET PESTA SEKS
KEKAYAAN
APA SIH YANG TUHAN KATAKAN?
Apakah salah mempunyai harta banyak lalu membeli mobil mewah dan
barang-barang mewah lainnya?
1 Timotius 6: 10a mengatakan “Karena akar segala kejahatan adalah
cinta uang.” Jika kita mencintai mobil mewah dan harta yang kita
punyai lebih dari Tuhan, itu salah.
Dalam Matius 6:19-24 tertulis, agar kita tidak mengumpulkan harta di
dalam bumi, dalam arti tidak tergila-gila dengan harta. Karena harta
yang akan ada dalam pikiran kita terus menerus dan Tuhan akan
menjadi nomor dua dalam hidup kita. Lebih baik kita mengumpulkan
harta di surga yang abadi dan kekal.
APA SIH YANG TUHAN KATAKAN?
"Karena kecepatan lumayan tinggi, saat masuk dijalan bergelombang dan banyak lubang itu, korban
terlihat tidak bisa mengusai laju kendaraannya dan menabrak dua pohon di sebelah kiri jalan,"ujar
seorang saksi mata yang ditemui Surya, sesaat setelah kejadian itu Selasa (9/9/2014) dini hari.
Sebelum menabrak, lanjutnya, tangan kanan korban terlihat sedang memegang hand phone
ditelinganya.
"Kemungkinan tidak bisa mengendalikan laju mobilnya, karena selain kecepatan tinggi, korban menyetir
hanya dengan satu tangan kirinya. Sehingga saat mobil di jalan bergelombang itu, korban kebingungan
dan tak bisa mengendalikan lagi,"katanya.
Namun, saat dikonfirmasi kepada Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Magetan, kabar
kecelakaan itu karena korban menggunakan HP, dibantah. Kecelakaan tunggal itu akibat kecepatan tinggi
dan korban tidak bisa mengendalikan diri saat berada dijalan bergelombang.
"Murni laka tunggal itu karena kecepatan tinggi, dan korban tidak bisa mengendalikan diri,"kata Kasat
Lantas Polres Magetan AKP Sudarhanto kepada Surya, Selasa (9/9/2014).
APA YANG TUHAN PESANKAN ?
• Dari berita tersebut bisa dilihat bahwa Devitha hidup di zaman modern dengan pola
hidup individualisme.Seorang individualis akan melanjutkan kepentingan pribadinya
sendiri, ia menentang intervensi pemerintah dan masyarakat. Pada kasus ini Devitha
lebih mementingkan konsentrasi pada handphonenya daripada konsentrasi menyetir.
Karena terlalu fokus pada handphonenya, ia tidak melihat keadaan jalanan sekitar yang
bergelombang. Gara-gara handphone ia mencelakakan dirinya sendiri.
• gaya hidup individualisme juga terdapat dalam alkitab. Contoh orang yang hidup
individualistik ada dua macam, pertama dalam Pengkhotbah 4:7,8 . Ayat tersebut
menceritakan tentang orang yang hidup menyendiri, tidak bergaul dengan orang lain,
kerja keras untuk diri sendiri tanpa pernah puas dengan kekayaan. Yang kedua, tercatat
dalam Penkhotbah 4:13-16 tentang orang yang hidup bersama dengan orang lain tapi
hatinya tertutup terhadap nasihat dan masukkan dari orang lain.
BLACK FRIDAY
• Black Friday atau hari dimana toko-toko memberikan diskon besar-besaran untuk barang-barang
yang mereka jual. Event yang sudah menjadi ritual masyarakat Eropa ini sangat jelas terlihat bahwa
hal ini mengarah ke gaya hidup masyarakat modern yang konsumtif atau yang biasa kita kenal dengan
sifat konsumerisme. Konsumerisme sendiri menurut wikipedia merupakan paham atau ideologi yang
menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian
barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan
berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga
ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan
akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.
• Mayoritas masyarakat modern cenderung memiliki pola pikir bahwa hidup yang bahagia adalah hidup
dalam kemewahan dengan kekayaan serta barang-barang mewah yang dapat mereka pakai dan
nikmati. Sebenarnya hal ini tidak masalah bagi orang-orang kaya yang mempunyai banyak
uang, namun kenyataannya tidak hanya masyarakat kelas atas , tetapi justru masyarakat menengah
kebawah yang lebih sering ditemukan hidup konsumtif. Gaya hidup modern ini telah merasuki pola
pikir sekaligus pola hidup masyarakat dunia yang sangat mementingkan keinginan diri , kemauan
yang kuat terhadap barang-barang mewah ,gairah yang tidak pernah habis untuk terus mempunyai
sesuatu yang baru , sikap egois sekaligus individualisme yang muncul akibat terlalu mementingkan
keinginan pribadi.
APA PENJELASANNYA?
• Mungkin kata yang paling tepat untuk menjelaskan masalah ini adalah
keserakahan,dimana diskon atau pemotongan harga barang yang dijual di toko-toko di
Eropa dapat membuat masyarakat rela membuang uang , waktu bahkan rela merusak
hubungan dengan sesama hanya karena barang yang “murah” , yang mungkin hanya
karena keinginan untuk memiliki sesuatu yang baru , padahal mereka sudah punya dan
tidak perlu. Keinginan ini biasanya hanya untuk mengikuti apa yang sedang “trendy” atau
“kekinian” agar dapat diterima di masyarakat atau bahkan karena rasa iri terhadap orang
yang punya lebih dari mereka, tidak jarang ditemukan orang –orang yang saling
berlomba-lomba mempunyai barang “limited edition” yang menunjukan bahwa mereka
mau punya sesuatu yang lebih dari orang lain. Bahkan untuk sebagian orang, membeli
barang mewah dengan harga yang mahal pun bukan menjadi masalah asalkan mereka
terlihat “orang jaman sekarang” dimata orang lain. Seperti yang sudah kita ketahui dan
kita lihat, hasrat untuk terus membeli barang baru bahkan barang mewah dengan harga
mahal ini sudah merayap di setiap pribadi masyarakat modern.
APA PENJELASANNYA (2)?
• Ternyata gaya hidup konsumerimse ini sudah dimulai sejak jaman dahulu. Di Alkitab
kita dapat menemukan cerita tentang seorang muda yang kaya yang bertanya pada
Yesus tentang perbuatan baik apa yang harus ia perbuat untuk memperoleh hidup
yang kekal, dan orang kaya tersebut merasa bahwa semua hukum taurat telah ia
turuti, tetapi ketika Yesus menyuruhnya untuk menjual segala harta miliknya dan
membagikannya kepada orang-orang miskin yang membutuhkan, sedihlah hatinya
karena hartanya banyak sekali dan tentu ia tidak rela jika harta yang selama ini telah
ia kumpulkan, selalu ada di sisinya, menemani hidupnya setiap hari, menjadi sumber
kebahagiaan hidupnya , harus ia berikan kepada orang lain. Walaupun orang muda
yang kaya ini punya segalanya, ia muda dan punya banyak harta , ia dapat membeli
apa saja yang ia mau, ia dapat melakukan apa saja yang dia mau, bahkan mungkin
ia bisa memberi persembahan di bait suci dengan jumlah yang besar yang
menurutnya sudah berkenan di hadapan Tuhan, namun dalam hati kecilnya ia tahu
bahwa kebahagiaan yang ia rasakan bukanlah kebahagiaan yang sejati , namun
hanya kebahagiaan semata yang sifatny duniawi yang tidak dapat memberikan
pengharapan hidup termasuk hidup yang kekal di surga. Itu sebabnya ia bertanya
kepada Yesus walaupun kemungkinan besar ia sudah mengetahui jawabannya. Hanya
saja karena sudah terbiasa hidup dalam gaya hidup tersebut, sangat sulit untuknya
melepaskan harta yang sudah menjadi “teman hidupnya” selama ini. Sehingga
akhirnya karena keterikatannya dengan hartanya itu, ia tidak mendapat keselamatan
dalam Kerajaan Allah. (Matius 19: 16-26)
APA SOLUSINYA?
• Begitu pula dengan orang Kristen jaman sekarang yang mungkin masih sering
terpengaruh pada kehidupan duniawi yang memang menawarkan kita hal-hal
yang jauh lebih menyenangkan dan mudah. Tapi ingatlah ketika kita melakukan
sesuatu, kita harus kembali melihat apakah itu sejalan dengan kehendakNya
atau tidak, apakah hal tersebut masih ada dalam jalan yang benar atau sudah
menyeleweng dan mulai masuk ke jurang neraka. Sebagai orang Kristen yang
baik dan benar kita tentu harus bersikap kritis terhadap gaya hidup
konsumerisme ini, kita harus selalu berhati-hati dan jangan pernah
menganggap bahwa kita kuat, kita manusia lemah yang bisa kapan saja jatuh
dalam dosa. Jadi membina hubungan baik dengan Tuhan dan terus mendalami
FirmanNya dapat membantu kita untuk terus hidup dalam terang kasih dan
naunganNya sesuai dengan rencanaNya, di tengah dunia yang gelap gulita ini.