Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KUNJUNGAN MUSEUM PROKLAMASI

Nama: William H.C

Tempat: Museum Proklamasi, Jalan Imam Bonjol no.1, Jakarta


Pusat.

Waktu: Minggu, 18 Agustus 2013

Laporan:

Pada hari Minggu, aku dan keluargaku pergi ke Museum


Proklamasi di Jalan Imam Bonjol no.1, Jakarta Pusat. Museum ini
buka setiap hari jam 08.00-16.00 WIB, tutup hari Senin dan hari
besar. Harganya berkisar Rp.2.000,00 sampai Rp.5.000,00 .
Disana ada ruangan-ruangan mengenai sejarah bangsa
Indonesia sebelum dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia.

Sejarah gedung ini adalah gedung ini dibangun sekitar tahun


1920 oleh Art Deco, dengan luas tanah 3.914 m2 dan luas
bangunan 1.138,10 m2 . Pada tahun 1931, pemiliknya atas
nama PT. Asuransi Jiwasraya. Pada masa pendudukan Jepang,
gedung ini menjadi kediaman Laksamana Tadashi Maeda
sampai sekutu mendarat di Indonesia pada September 1945.
Setelah kekalahan Jepang, gedung ini menjadi Markas Tentara
Inggris. Gedung ini penting artinya bagi bangsa Indonesia
karena pada tanggal 16-17 Agustus 1945 terjadi peristiwa
bersejarah, yaitu perumusan naskah proklamasi bangsa
Indonesia, oleh karena itu, pada tahun 1984, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Nugroho Notosusanto. Pada
tanggal 24 November 1992, gedung ini ditetapkan sebagai
Museum Proklamasi.

Ruangan disana ada yang berisi Perang Dunia, tokoh yang


menghadiri Proklamasi kemerdekaan, Soekarno, Hatta, dan
Ahmad Subardjo yang sedang merumuskan naskah Proklamasi,
ada Sayuti Melik yang sedang mengetik naskah Proklamasi
yang autentik, ruangan saat Indonesia diserang agresi militer,
ruangan saat sebelum Proklamasi, saar Indonesia menyerang
NICA dan Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia,
dan masih banyak lagi.

Di sini, aku juga sempat berfoto-foto dengan beberapa patung


dan ruangan yang ada. Tempatnya cukup bersih dan tertata
rapi, serta petugasnya ramah pula. Pokoknya menyenangkan
deh..

Sekian dulu laporan singkat dari saya, mohon maaf bila ada
kesalahan dari laporan ini. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Terima kasih.

Foto di Museum Proklamasi:

Foto Soekarno-Hatta, Ahmad Subardjo


sedang merumuskan naskah
Proklamasi.

Keterangan mengenai Perumusan Naskah


Proklamasi.
Naskah Proklamasi tulisan tangan Ir.Soekarno.

Ruangan di mana Soekarno, Hatta, Ahmad


Subardjo, dan Laksamana Tadashi Maeda
bertemu di ruang tamu Maeda.

Ruang tengah lantai , di salah satu


ruangan ada ruangan pengetikan
naskah Proklamasi dengan Sayuti
Melik.

Tugu Museum Perumusan Naskah


Proklamasi.
Museum Proklamasi dari depan.

Tokoh yang hadir dalam pertemuan


bersejarah 17 Agustus 1945:

1.Ir.Soekarno

2.Drs.Moh.Hatta

3.Mr.Ahmad Subardjo

4.Dr.Mohammad Amir

5.Dr.Boentaran Martoatmodjo

6.Mr.I Goesti Ketut Pudja

7.Mr.A Abbas

8.Mr.Iwa Kusumasumantri

9.Mr.Johanes Latoeharhary

10.Ki Bagus Hadji Hadikoesoemo

11.Mr.Teukoe Moehammad Hasan


12.Ki Hajar Dewantara

13.R.Otto Iskandardinatta

14.Dr.K.R.T.Radjiman Wedyodiningrat

15.Mr.Soetardjo Kartohadikusumo

16.Prof.Dr.Mr.R.Soepomo

17.R.Soekardjo Wirjopranoto

18.Dr.G.S.S.J.Ratulangi

19.Burhanuddin Mu\oehammad Diah

20.Sukarni

21.Chaerul Salaeh

22.Sayuti Melik

23.Anang Abdoel Hamidhan

24.Andi Pangerang

25.Andi Sultan Daeng Radja

26.Semaun Bakry

27.Soediro(Mbah)

28.Abikusno Tjokrosoejoso

29.Dr.Samsi Sastrowidagdo

Radio dan piringan hitam


saat Proklamasi

Anda mungkin juga menyukai