Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 tidak lepas dari sejarah yang panjang
dengan bantuan para Biodata Pahlawan Kemerdekaan Indonesia. Dijajah selama ratusan tahun sampai
akhirnya lahirlah motivasi melakukan perjuangan demi kemerdekaan negara. Lantas seperti apa sejarah
Indonesia hingga mencapai kemerdekaan, setelah Masa penjajahan jepang di indonesia? Berikut adalah
ulasan mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia lengkap.

Perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan status kemerdekaan dimulai sejak kedatangan bangsa
Portugis. Tujuan penjajahan tersebut adalah untuk mengambil kekayaan Indonesia berupa rempah-
rempah. Melihat hal tersebut beberapa negara Eropa lainnya mulai merasa terdorong untuk ikut
melakukan penjajahan di Indonesia dengan tujuan yang juga tidak jauh berbeda.

Setelah bertahun-tahun berjuang melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, penjajah baru
kembali datang ke Indonesia yaitu bangsa Belanda. Lalu pada tahun 1602 Belanda mendirikan Verenigde
Oostindische Compagnie (VOC) yang memiliki tujuan menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia.
Penjajahan yang dilakukan Belanda berlangsung selama 350 tahun.

Tidak lama kemudian bangsa Jepang juga datang ke Indonesia menggantikan posisi Belanda sebagai
penjajah. Hal tersebut terjadi setelah kedua pihak dalam hal ini Belanda dan Jepang melakukan
perjanjian, sehingga Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sebagai sesama bangsa Asia,
kedatangan Jepang mendapat sambutan yang baik oleh masyarakat Indonesia, apalagi Jepang juga
menjanjikan kedamaian.

Sayangnya juga melakukan hal yang tidak jauh berbeda dengan Masa penjajahan belanda di indonesia,
bahkan terkesan jauh lebih sadis. Pada masa ini pula pemerintah Jepang menerapkan sistem kerja paksa
atau kerja rodi yang benar-benar menyiksa rakyat Indonesia. Meskipun penjajahan Jepang tidak
berlangsung lama, tetapi semangat perjuangan bangsa Indonesia semakin berkobar pada masa-masa
menyakitkan tersebut.

Perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia mulai dari perang, sampai kemudian membentuk Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI. Tujuan dari pembentukan Sejarah
Berdirinya BPUPKI yang juga disebut Dokuritsu Junbi Cosakai tersebut yaitu demi mempersiapkan segala
usaha terkait upaya meraih kemerdekaan negara Indonesia. Tidak lama kemudian BPUPKI digantikan
oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dikenal sebagai sejarah pembentukan PPKI.

Pembentukan badan tersebut dilakukan satu hari setelah pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki,
Jepang, tepatnya pada tanggal 7 Agustus 1945. PPKI dalam bahasa Jepang disebut sebagai Dokuritsu
Junbi Inkai yang lebih memfokuskan terhadap tujuan mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia.

Peristiwa Penting Menjelang Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Kemerdekaan Indonesia Lengkap tidak lepas dari beberapa persitiwa penting. Peristiwa tersebut
menjadi pemicu diumumkannya proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Berikut adalah
peristiwa-peristiwa penting menjelang kemerdekaan Indonesia.

Menyerahnya Jepang terhadap Sekutu

Penyerahan Jepang terhadap sekutu terjadi setelah peristiwa pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima.
Pengeboman di Hiroshima terjadi pada tanggal 6 Agustus 1945, sedangkan di Nagasaki beberapa hari
kemudian teparnya tanggal 9 Agustus 1945. Akibat peristiwa tersebut diketahui lebih dari 14.000
penduduk setempat menjadi korban.

Pada tanggal 9 Agustus 1945 Soekarno, Moh, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke
Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabari bahwa pasukan Jepang sedang dalam
tahap menuju kehancuran. Pihak Jepang sendiri memberi informasi bahwa pembacaan proklamasi
kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1945.

Ketika peristiwa tersebut terjadi, meski disembunyikan oleh pihak Jepang, kabar tetap beredar bahwa
pemerintah Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia secepatnya. Hal ini dikarenakan
Sutan Syahrir mendengar berita melalui radio bahwa Jepang telah menyerah kepada pihak sekutu. Baca
juga Sejarah organisasi islam di indonesia dan Perang gerilya indonesia.
Setelah itu Syahrir memberitahukan kepada Chairil Anwar bahwa Nagasaki telah dibom atom dan juga
Jepang telah menerima ultimatum menyerah. Dengan informasi tersebut para pejuang bawah tanah
kemudian bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Mereka bahkan menolak bentuk
kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah dari Jepang.

Peristiwa Rengasdengklok

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Soekarno, Moh, Hatta, dan Radiman kembali ke tanah air. ketika itu pihak
dari Sutan Syahrir, Chaerul Saleh, Wikana, dan Darwis mendesak mereka untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi usul tersebut ditolak oleh Soekarno dan Hatta.
Mereka beranggapan bahwa pengambilan keputusan secara mendadak untuk memproklamasikan
kemerdekaan hanya akan menyebabkan pertumpahan darah, karena kekuasaan Jepang belum diambil
secara penuh oleh Indonesia.

Perbedaan pendapat ini kemudian terjadi di antara dua kubu yang dikenal sebagai golongan muda dan
tua. Golongan muda pada pihak Sutan Sjahrir dan golongan tua pihak Soekarno dan Moh. Hatta. Hal
inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya sejarah peristiwa Rengasdengklok. Lalu pada tanggal 15
Agustus 1945 para golongan muda membawa Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok. Penculikan
ini bertujuan untuk mengamankan kedua tokoh tersebut dari pengaruh Jepang dan agar proklamasi
kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan.

Proses Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan

Peristiwa Rengasdengklok berhasil menggugah pendirian dari Soekarno dan Moh. Hatta. Gejolak dan
desakan dari golongan muda masih terus terjadi dan akhirnya diadakanlah pertemuan PPKI di rumah
Laksamana Maeda, Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang Rumah beliau dianggap menjadi
tempat yang paling aman untuk melakukan perumusan teks proklamasi. Rapat tersebut bertujuan untuk
merumuskan teks proklamasi yang dihadari oleh pihak dari golongan tua dan golongan muda pada
tanggal 16 Agustus 1945.

Perumusan teks proklamasi benar-benar sangat singkat. Setelah rapat yang diselenggarakan oleh
Soekarno, Moh Hatta, dan Ahmad Soebardjo selesai, akhirnya tersusunlah naskah teks proklamasi yang
ditulis tangan oleh Soekarno sendiri. Teks tersebut juga telah disetujui oleh pihak dari golongan tua dan
golongan muda. Perlu juga diketahui bahwa sebelum akhirnya disetujui teks tersebut mengalami
beberapa perubahan. Lalu dengan disaksikan semua pihak yang hadir, Soekarno menandatangani teks
proklamasi.

Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Setelah perumusan teks proklamasi, keesokan harinya yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari
paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dengan dihadiri oleh para tokoh proklamator kemerdekaan
indonesia dan juga seluruh rakyat Indonesia yang ingin menyaksikan hasil dari perjuangan meraih
kemerdekaan Indonesia, akhirnya Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Upacara pembacaan teks proklamasi diadakan di kediaman Soekarno tepatnya di jalan Pegangsaan
Timur Nomer 56. Prosesi tersebut berjalan dengan sangat lancar dengan beberapa susunan acara yang
juga telah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa diantaranya adalah pengibaran bendera Merah Putih
dan sambutan oleh beberapa walikota yaitu Suwiryo dan dr. Muwardi.

Itulah Sejarah Kemerdekaan Indonesia Lengkap sampai akhirnya proklamasi diumumkan pada tanggal 17
Agustus 1945. Meskipun telah dinyatakan secara resmi bebas dari belenggu penjajah, sejatinya hari itu
tantangan besar telah menanti bangsa Indonesia yaitu perjuangan mempertahankan kemerdekaan
negara.

Anda mungkin juga menyukai