Wb
Hallo semuanya, saya nadine neysha kusumawardhani sebagai perwakilan kelas 9B untuk
menceritakan sejarah kemerdekaan negara indonesia.
Sebagai generasi penerus bangasa, kita harus mengetahui bahwa bulan Agustus ini
adalah hari yang penting untuk kita peringati, namun masi ada saja orang yang tidak
mengetahui kisah perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk memerdekan
negara kita, maka dari itu saya akan menceritakan secara singkat tentang masa
penjajahan negara indonesia samapi akhirnya merdeka.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 tidak lepas dari
sejarah yang panjang dengan bantuan para Biodata Pahlawan Kemerdekaan Indonesia.
Dijajah selama ratusan tahun sampai akhirnya lahirlah motivasi melakukan perjuangan
demi kemerdekaan negara. Lantas seperti apa sejarah Indonesia hingga mencapai
kemerdekaan,setelah Masa penjajahan jepang di indonesia?
Tidak lama kemudian bangsa Jepang juga datang ke Indonesia menggantikan posisi
Belanda sebagai penjajah. Hal tersebut terjadi setelah kedua pihak dalam hal ini
Belanda dan Jepang melakukan perjanjian, sehingga Belanda menyerah tanpa syarat
kepada Jepang. Sebagai sesama bangsa Asia, kedatangan Jepang mendapat sambutan yang
baik oleh masyarakat Indonesia, apalagi Jepang juga menjanjikan kedamaian.
Sayangnya juga melakukan hal yang tidak jauh berbeda dengan Masa penjajahan belanda
di indonesia, bahkan terkesan jauh lebih sadis. Pada masa ini pula pemerintah
Jepang menerapkan sistem kerja paksa atau kerja rodi yang benar-benar menyiksa
rakyat Indonesia. Meskipun penjajahan Jepang tidak berlangsung lama, tetapi
semangat perjuangan bangsa Indonesia semakin berkobar pada masa-masa menyakitkan
tersebut.
Perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia mulai dari perang, sampai kemudian
membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI.
Tujuan dari pembentukan Sejarah Berdirinya BPUPKI yang juga disebut Dokuritsu Junbi
Cosakai tersebut yaitu demi mempersiapkan segala usaha terkait upaya meraih
kemerdekaan negara Indonesia. Tidak lama kemudian BPUPKI digantikan oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dikenal sebagai sejarah pembentukan PPKI.
Pembentukan badan tersebut dilakukan satu hari setelah pengeboman di Hiroshima dan
Nagasaki, Jepang, tepatnya pada tanggal 7 Agustus 1945. PPKI dalam bahasa Jepang
disebut sebagai Dokuritsu Junbi Inkai yang lebih memfokuskan terhadap tujuan
mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 Soekarno, Moh, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat
diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabari bahwa
pasukan Jepang sedang dalam tahap menuju kehancuran. Pihak Jepang sendiri memberi
informasi bahwa pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan pada
tanggal 24 Agustus 1945.
Ketika peristiwa tersebut terjadi, meski disembunyikan oleh pihak Jepang, kabar
tetap beredar bahwa pemerintah Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia
secepatnya. Hal ini dikarenakan Sutan Syahrir mendengar berita melalui radio bahwa
Jepang telah menyerah kepada pihak sekutu. Baca juga Sejarah organisasi islam di
indonesia dan Perang gerilya indonesia.
Setelah itu Syahrir memberitahukan kepada Chairil Anwar bahwa Nagasaki telah dibom
atom dan juga Jepang telah menerima ultimatum menyerah. Dengan informasi tersebut
para pejuang bawah tanah kemudian bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Mereka bahkan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah
dari Jepang.
Peristiwa Rengasdengklok
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Soekarno, Moh, Hatta, dan Radiman kembali ke tanah
air. ketika itu pihak dari Sutan Syahrir, Chaerul Saleh, Wikana, dan Darwis
mendesak mereka untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi
usul tersebut ditolak oleh Soekarno dan Hatta. Mereka beranggapan bahwa pengambilan
keputusan secara mendadak untuk memproklamasikan kemerdekaan hanya akan
menyebabkan pertumpahan darah, karena kekuasaan Jepang belum diambil secara penuh
oleh Indonesia.
Perbedaan pendapat ini kemudian terjadi di antara dua kubu yang dikenal sebagai
golongan muda dan tua. Golongan muda pada pihak Sutan Sjahrir dan golongan tua
pihak Soekarno dan Moh. Hatta. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya
sejarah peristiwa Rengasdengklok. Lalu pada tanggal 15 Agustus 1945 para golongan
muda membawa Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok. Penculikan ini bertujuan
untuk mengamankan kedua tokoh tersebut dari pengaruh Jepang dan agar proklamasi
kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan.