Disusun Oleh :
1148230141
TAHUN AJARAN
2023/2024
SEJARAH KEMERDEKAAN INDONESIA
Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia dimulai pada awal Indonesia merdeka pada
17 Agustus 1945, setelah sebelumnya berada di bawah penjajahan Belanda dan Jepang.
kemerdekaan Indonesia tentu menoreh peristiwa bersejarah yang cukup panjang. Saat ini,
setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat tanah air selalu memperingati hari proklamasi.
Tanggal tersebut merupakan titik balik dari sejarah kemerdekaan Indonesia yang
cukup panjang, dimana sebelumnya penduduk tanah air sempat dijajah selama bertahun
melatarbelakanginya. Pada Bulan Agustus ini, Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-78.
perjuangan dan pengorbanan para pahlawan melawan penjajah. Makna dan arti kemerdekaan
tentu sangat besar bagi masyarakat Indonesia. Berbagai peristiwa penting melatarbelakangi
proklamasi.
Sebelum Indonesia berhasil meraih kemerdekaan, ada perisitwa penting terlebih dulu,
yaitu kalahnya Jepang dari Sekutu. Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima, Jepang, luluh
lantak akibat bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat. Tiga hari berselang, tepatnya
pada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat kembali menjatuhkan serangan bom atom di Kota
Nagasaki, Jepang. Hanya dalam waktu singkat, kedua bom atom ini berhasil menewaskan
ratusan ribu orang di Hirosima dan Nagasaki. Akibatnya, Jepang yang sudah kalah telak
terpaksa menyerah kepada Sekutu, yang sekaligus menjadi penanda berakhirnya Perang
Dunia II. Jepang pun berusaha agar berita kekalahan mereka tidak terdengar oleh rakyat
Indonesia. Akan tetapi, pada akhirnya, para golongan muda mengetahui berita kekalahan
Jepang. Mereka segera mendesak Soekarno dan Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia.
proklamasi tersebut. Pro kontra ini terjadi antara golongan muda dan golongan tua. Dimana
golongan tua merupakan para anggota PPKI seperti Soekarno dan Hatta. Sementara golongan
muda diwakili para anggota PETA dan para mahasiswa. Pro kontra ini terjadi karena
golongan muda menganggap bahwa golongan tua terlalu konservatif, sebab mereka
menghendaki pembacaan proklamasi harus melalui PPKI dan sesuai dengan prosedur yang
telah dijanjikan oleh Jepang yakni pada tanggal 24 Agustus 1945. Di sisi lain golongan muda
Pasalnya golongan muda menganggap bahwa PPKI merupakan bentukan Jepang, dan
mereka menginginkan kemerdekaan dengan kekuatan sendiri. Sutan Syahrir yang termasuk
dalam golongan muda merupakan tokoh pertama yang mendesak Soekarno-Hatta untuk
Jakarta pada 15 Agustus 1945. Yang dihadiri oleh Djohar Nur, Subianto, Armansyah, Chairul
Hasil rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh tersebut memutuskan bahwa
kemerdekaan Indonesia tidak harus menggantungkan pada pihak lain, dan merupakan hak
rakyat. Meski keputusan rapat yang menjadi bagian sejarah kemerdekaan Indonesia itu telah
Hatta ke luar Jakarta adalah untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Pengamanan
Rengasdengklok sendiri dipilih karena letaknya strategis dan terpencil, sehingga tentara
untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Rapat perumusan teks proklamasi pun digelar
di rumah Laksamana Tadashi Maeda pada tanggal yang sama, dihadiri oleh beberapa anggota
golongan muda. Di sana, rumusan teks proklamasi ditulis oleh Soekarno dan diketik oleh
Usai teks proklamasi selesai ditulis, terjadilah hari paling bersejarah bagi bangsa
Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945. Pembacaan tersebut dihadiri oleh para tokoh
pergerakan kemerdekaan dan seluruh rakyat Indonesia yang ingin menyaksikan buah hasil
dari perjuangan para pahlawan dan tokoh penting yang membawa mereka ke kemerdekaan.
Upacara pembacaan teks proklamasi tersebut berjalan dengan lancar bertempat di kediaman
Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Beberapa acara telah disusun dalam
hari kemerdekaan Indonesia, seperti pengibaran bendera Merah Putih, dan sambutan oleh
langsung tersebar hingga ke seluruh pelosok negeri. Pada masa itu, berita proklamasi
disebarkan melalui beragam cara, mulai dari siaran radio, telegram, surat kabar, pamflet,
hingga dari mulut ke mulut. Adapun tokoh-tokoh yang menyebarkan berita proklamasi adalah
sebagai berikut:
Sukarni
Supardjo
BM Diah
Syahruddin
Ki Hajar Dewantara
Selain itu, mereka juga menyebarluaskan berita kemerdekaan lewat surat kabar Suara Asia
dan juga melalui mulut ke mulut. Sekian informasi tentang Sejarah Singkat Kemerdekaan
Indonesia semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua untuk dapat mengetahui awal
Era Orde Lama yang berlangsung selama setidaknya 22 tahun ini, hampir tidak
Senayan yang digunakan untuk perhelatan Asian Games IV dan Ganefo atau yang merupakan
singkatan dari games of the news emerging forces merupakan sebuah pesta olahraga yang
dibuat dan digagaskan oleh Presiden Soekarno yang memiliki tujuan menyaingi Olimpiade.
Serta dalam era Orde Lama ini dibangun pula Bendungan Jatiluhur, Pabrik Baja
Krakatau Steel. Namun, untuk penyelesaian ketiga sarana ini baru terjadi di era Orde Baru.
Dalam era ini juga kita bisa melihat adanya pembangunan Masjid Istiqlal serta Monas atau
kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1960 sendiri, adanya rencana pemerintah untuk Pembangunan Nasional
Semesta Berencana Delapan Tahun, namun rencana tersebut tidak dapat berjalan dengan
lancar dikarenakan negara Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk berperang melawan
Belanda dalam rangka merebut kembali Irian Barat. Selain itu, adanya iklim politik yang
Selama era Orde Lama yang berlangsung 22 tahun ini yang dipimpin oleh Presiden
Soekarno dimana adanya sistem presidensial yang berlaku hanya delapan tahun, di tahun
1945 hingga tahun 1949 terjadinya peperangan dalam menjaga kemerdekaan, segala daya
serta upaya yang dilakukan bangsa Indonesia saat itu untuk mempertahankan
kemerdekaannya dan berperang melawan agresi militer negara Belanda yang saat itu ingin
PKI yang dipimpin oleh Muso di Madiun pada September 1948 dan pemberontakan kedua
yang dilakukan oleh Negara Islam Indonesia yang dipimpin oleh Kartosuwiryo pada Agustus
1949.
Era pemerintahan Orde Baru adalah yang terpanjang sejak Indonesia merdeka. Masa
pemerintahan yang cukup panjang tersebut turut memberikan kontribusi besar terhadap
kali penggantian induk organisasi. Stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang relatif
tinggi selama era Orde Baru mendorong lembaga keimigrasian di Indonesia untuk semakin
berkembang dan profesional dalam melayani masyarakat. Pada era ini terjadi beberapa kali
perubahan organisasi kabinet dan pembagian tugas departemen, yang pada gilirannya
membawa perubahan terhadap organisasi jajaran imigrasi. Pada tanggal 3 November 1966
ditetapkan kebijakan tentang Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Departemen, yang
mengubah kelembagaan Direktorat Imigrasi sebagai salah satu pelaksana utama Departemen
Kehakiman menjadi Direktorat Jenderal Imigrasi yang dipimpin oleh Direktur Jenderal
Direktorat Jenderal Imigrasi yang luas. Pembangunan gedung kantor, rumah dinas, pos
imigrasi maupun asrama tahanan dijalankan tahun demi tahun. Di bidang SDM dan
pembinaan karier, sistem penempatan dan pembinaan karier pegawai yang direkrut Direktorat
Jenderal Imigrasi yang zig zag, tidak terpaku di satu pos, diteruskan. Sistem pembinaan karir
imigrasi. Pada awal tahun 1978 untuk pertama kalinya dibangunlah sistem komputerisasi di
Di bidang peraturan perundangan keimigrasian pada masa Orde Baru, dalam rangka
keimigrasian yang dibuat untuk mengifisienkan pelayanan keimigrasian dan atau untuk
(12) masalah orang asing yang masuk ke dan atau tinggal di wilayah Indonesia secara tidak
sah,
Keimigrasian baru yaitu Undang Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3474), yang disahkan oleh DPR pada tangal 4 Maret 1992.
Undang Undang Keimigrasian ini selain merupakan hasil peninjauan kembali terhadap
1992.
Lahirnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 ini diikuti dengan ditetapkannya Peraturan
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1994 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan
dan Penangkalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 53, Tambahan
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1994 tentang Pengawasan Orang Asing dan
Tindakan Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 54,
(3) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1994 tentang Visa, Izin Masuk, dan Izin
Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3563), dan Peraturan Pemerintah Nomor 36
Tahun 1994 tentang Surat Pejalanan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
KESIMPULAN
Sejak merdeka 74 tahun yang lalu, Indonesia tidak berhenti berusaha semaksimal
mungkin untuk terus bergerak maju, tetap bersaing di kancah dunia. Meski seringkali,
tantangannya adalah bangsa Indonesia sendiri. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentu tidak
menampik fakta bahwa generasi saat ini merupakan generasi emas yang seharusnya memiliki
sikap positif, pola pikir esensial, komitmen normatif, dan kompetensi abilitas, dan
Sebelum menelisik lebih jauh rupa kebangsaan Indonesia sekarang, alangkah patutnya
memahami makna wawasan kebangsaan terlebih dahulu. Wawasan kebangsaan ialah cara
pandang suatu bangsa mengenai diri, ideologi, dan cita-citanya, dimaksudkan untuk
memperkokoh dan persatuan dan ketahanan bangsa. Tujuannya adalah untuk membentuk
bangsa yang kuat, bersatu, berdaya saing tinggi, dan sejahtera. Selain itu revitalisasi dan
tujuan lanjutannya.
radikalisme demi lestarinya bangsa ini tercetus? Wawasan kebangsaan bangkit pada era Budi
Utomo tahun 1908 yang kemudian dipertegas pada sumpah pemuda tanggal 28 Oktober
1928. Karenanya terdapat dua aspek penting dari wawasan kebangsaan, yaitu aspek moral
dan aspek intelektual. Pentingnya wawasan kebangsaan muncul akibat dari kesadaran
masyarakat yang memiliki cita-cita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk
mewujudkan tujuan nasional. Wawasan kebangsaan ini merupakan pemersatu dan pemberi
Adanya perbedaan perbedaan nilai dan budaya yang kemudian bersatu dan menjadi
suatu paham wawasan kebangsaan inilah yang harus dijaga. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa masyarakat Indonesia memegang peran penting dalam menjaga nilai-nilai
kebangsaan dan memegang peran krusial dalam kemajuan dan ketahanan Negara Kesatuan
Bhinekaannya masih jauh dari konflik dan pertikaian, baik masyarakat maupun hawa
panasnya politik. Tentu pemerintah tidak akan tinggal diam dan berpangku tangan akan hal
ini. Dibentuklah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). BPIP dibentuk berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018. Tugasnya ialah membantu Presiden dalam
Badan yang dibentuk atas adanya ancaman dari 9% rakyat Indonesia yang tidak setuju
dengan ideologi Indonesia ini terus berupaya untuk mempertahankan ajaran yang benar agar
terus lestari. Mahfud MD selaku anggota dewan pengarag BPIP menegaskan bahwa ia dan
tim bersama Kemenristek Dikti merevitalisasi kurikulum ajaran. Disisi lain, pemerintah juga
melakukan perombakan untuk program revolusi mental yang mencakup semua aspek. Salah
satunya adalah nilai pendidikan yang mencakup nilai integritas, etos kerja, semangat gotong
royong, dan budi pekerti dalam setiap pembelajaran. Selain itu, dalam tata kelola
Peran serta peningkatan wawasan kebangsaan sebagai wajah dari negara Bhineka
Tunggal Ika ini adalah tanggung jawab bersama. Untuk terang memahami bahwa dengan
keragaman yang nyentrik, Indonesia tetap bisa bergelora. Terkhusus peran mahasiswa di era
saat ini menjadi harapan bangsa. Memaknai 74 tahun kemerdekaan RI, mengambil hikmah
dari perjalanan yang panjang dan terjal. Selalu proaktif mengantisipasi perkembangan dengan